Roger dan krunya turun dari Skypiea dengan bantuan balon gurita raksasa yang mengangkut Kapal Oro Jackson.
Dari ketinggian itu, mereka bisa melihat luasnya dunia. Momen ini tak mau dilewatkan begitu saja oleh Oden. Ia mengangkat tinggi-tinggi tubuh Momonosuke supaya anaknya itu bisa melihat semuanya dengan jelas.
"Lihat betapa tingginya kita sekarang..."
"Hentikan!! Itu ketinggian woi!!" kru Roger membentak.
"Tapi meski sudah setinggi langit ini pun... yang kita lihat masih tetap sedikit. Itulah dunia!! Momonosuke!! Hiyori!! Pastikan kalian mengingat pemandangan ini di kepala kalian, sesuatu yang tak akan bisa kalian lihat di Wano."
Di kesempatan lain, Oden memangku Momonosuke dan bertanya..
"Momo! Perempuan seperti apa yang kau sukai?"
"Pertanyaanmu kecepetan!!" bentak Rayleigh.
Dan ketika Oden mengajari Momonosuke teknik berpedang..
"Momo, saat menebas manusia, lakukan seperti menebas kue ikan.."
"Ajaran macam apa itu!!"
Dari ketinggian itu, mereka bisa melihat luasnya dunia. Momen ini tak mau dilewatkan begitu saja oleh Oden. Ia mengangkat tinggi-tinggi tubuh Momonosuke supaya anaknya itu bisa melihat semuanya dengan jelas.
"Lihat betapa tingginya kita sekarang..."
"Hentikan!! Itu ketinggian woi!!" kru Roger membentak.
"Tapi meski sudah setinggi langit ini pun... yang kita lihat masih tetap sedikit. Itulah dunia!! Momonosuke!! Hiyori!! Pastikan kalian mengingat pemandangan ini di kepala kalian, sesuatu yang tak akan bisa kalian lihat di Wano."
Di kesempatan lain, Oden memangku Momonosuke dan bertanya..
"Momo! Perempuan seperti apa yang kau sukai?"
"Pertanyaanmu kecepetan!!" bentak Rayleigh.
Dan ketika Oden mengajari Momonosuke teknik berpedang..
"Momo, saat menebas manusia, lakukan seperti menebas kue ikan.."
"Ajaran macam apa itu!!"