Wednesday, April 8, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 8 - Maksudmu Orang yang Ini?

Sesosok cyborg gorila bertubuh kekar muncul dan berhadapan dengan Genos. Namun tujuan aslinya adalah untuk menyerang Saitama.

"Kau bukan target kami.." ucap cyborg itu ke Genos.


Genos melihat cyborg itu, kemudian sesuatu terlintas dalam benaknya, "Cyborg... Jangan-jangan..."

"Menyingkir dari hadapanku!!!" Cyborg gorila itu langsung menghantam Genos degan tangan besarnya, berharap pria itu terpental jauh namun Genos malah menahannya, membuatnya hanya bergeser beberapa centi saja.


"Ada beberapa hal yang mau kutanyakan..." ucap Genos ke cyborg itu.

"Gahahahaha!!!" terdengar suara tawa dari belakang tubuh Genos. Sesosok mahluk bertubuh kekar, seekor manusia singa muncul dan berjalan mendekati Genos.

"Guru!?" Genos mengkhawatirkan Saitama, yang saat ini tubuhnya masih tertanan di tanah. "Dia tak bisa bergerak..."


"Inilah yang kusebut dengan tempat sempit!!! Kau melakukan tugas dengan baik, Naga Darat!!"

"Ya, dengan begini tugas kita akan jadi lebih mudah..." ucap si tikus tanah yang menyebut dirinya sebagai Naga Darat. Ialah yang sudah membenamkan tubuh Saitama.

Genos hendak menolong Saitama, "Gu...!!"

Namun cyborg di dekatnya langsung mencengkram pundak kanannya, tak membiarkannya untuk pergi. Genos pun tak basa-basi lagi dan langsung menembaknya dengan laser dari telapak tangan kirinya.


Lededakan hebat terjadi, dan tubuh cyborg itu pun terlempar jauh menghantam gedung-gedung di kota itu, menciptakan ledakan beruntun yang lebih hebat lagi.

"Oh..." manusia singa dan Si Naga Darat cukup kagum saat melihatnya.

"Guru..."

Genos berlari maju, prioritasnya saat ini adalah untuk menolong Saitama. Namun Buaghhh!!! Cyborg gorilla tadi ternyata masih hidup. Ia melompat dan berusaha untuk menghantam tubuh Genos dengan tubuhnya, namun lelaki cyborg itu mampu menghindar dengan cepat sehingga serangan tadi hanya menghancurkan jalan raya tempat Genos tadi berdiri.

(potong)"Aku adalah kristal pengetahuan Rumah Evolusi, namaku adalah Gorila Lapis Baja!! Seranganmu tak akan mempan padaku!!" ucap gorila itu.

"Apa? Apa barusan kau bilang Rumah Evolusi? Kenapa kalian mengincar guruku?"

"Itu bukan urusanmu.." ucap gorila itu. "Kami punya peraturan untuk melenyapkan siapa saja yang menentang kami, jadi... Aku akan menghancurkanmu..."


Di sisi manusia singa, ia menatap Saitama, namun bukannya memasang ekspresi takut pria botak itu malah melihat dengan tatapan datar ngeselinnya..

"Hei kau!! Apa-apaan dengan tatapanmu itu!?" ucap kesal manusia singa.

"Hoahmm..."
"Kau!! Manusia sialan, apa yang sebenarnya kau.."

"Kau tahu, terbenam itu ternyata rasanya nyaman sekali, dingin dan hangat di waktu yang bersamaan, nikmat sekali... Aku mau tidur siang jadi tinggalkanlah aku sendirian." ucap Saitama.


"!!!!!" Raut kesal manusia singa makin bertambah di wajahnya. Ia kemudian tertawa, "Hahahaha!!! Sepertinya kau tak mengerti dengan situasimu saat ini!! Akan kucongkel kedua bola matamu dan lihat apa kau masih bisa melawan setelahnya!!"

Sat..

Dalam sekejap Saitama langsung keluar dari sana, "Yah, sudah cukup main-mainnya.."


Ternyata memang bukan tak bisa bergerak, dari tadi ia sengaja tetap terbenam di dalam tanah karena rasanya nyaman.

"Kalian, ini kesempatan terakhir kalian untuk minta maaf.." ucap Saitama. "Ah tidak, celanaku jadi kotor..."

"Heh... Dia... melepaskan dirinya semudah itu... Baiklah..." manusia singa mendekati Saitama, "Akan kutunjukkan padamu kekuatan dari Beast King!! Jurus pemotong perut!!!"

Si manusia singa itu, Beast King menebas dengan cakar-cakar tajamnya. Saitama mampu menghindar, namun serangan tadi kekuatannya tidak main-main. Gedung di belakang Saitama sampai terpotong-potong karenanya.


"Ooooohhh!!!!" Beast King terus melancarkan tebasan lanjutan. "Matilah kau manusia lemah!!! Guahahaha!!!! Rasakanlah kekuatan dari hukum rimba!!! Aku tak akan membiarkanmu lolos!!! Roarrr!!!!"

Beast King berubah ke mode terkuatnya, tubuh kekarnya makin kekar dan besar hingga membuat hancur pakaian rantai yang ia kenakan. Dengan kekuatannya yang sekarang, jurus cakarannya menjadi semakin liar dan brutal, "Jurus pemotong perut Meteor Swarm!!!!"

(potong)"Tunggu!! Jangan bunuh dia dulu!!!" teriak si Naga Darat.

Beast King terus berusaha untuk menghabisi Saitama, sementara pria botak itu hanya menghindar, sampai kemudian ia bosan dan Booom!!

"Pukulan bertubi-tubi biasa!!!!"

Saitama menghantam tubuh mahluk itu hingga hancur.


"Eh......" Si Naga Darat langsung terdiam. Takut.

Kemudian saat Saitama menatapnya, ia langsung bergerak cepat dan masuk ke dalam tanah. "Apa-apaan itu tadi!? Tak ada yang memberitahuku kalau dia bisa melakukan hal seperti itu!! Untuk saat ini sebaiknya aku kabur saja!!!!"

"Ketemu kau...."

Saitama mengejarnya bahkan sampai ke dalam tanah.
"Ini bercanda kan!?"


Dengan satu tinju mahluk itu pun terlempar menerobos permukaan, melayang jauh tinggi-tinggi ke udara.

Di seberang jalan sana, pertarungan Genos juga sudah berakhir. Si Gorila Lapis Baja tak bisa melawan lagi. Kedua tangan dan kakinya diputus, Genos membiarkannya hidup karena ada yang ingin ia tanyakan.

"Jawab pertanyaanku atau dihabisi.. pilih salah satu." ucap Genos sambil menodong dengan telapak tangannya.


"Kaulah yang akan dihabisi... Soal kekuatan, aku hanyalah Nomor 3 di Rumah Evolusi. Dengan level kekuatanmu ini, kau bahkan tak akan bisa mengalahkan orang nomor 2 kami, Beast King. Dia pasti akan menghancurkanmu..."

"Umm... Maksudmu orang yang ini?" Saitama muncul sambil membawa sisa bola mata Beast King.


"Kelihatannya begitu.." ucap Genos.

Gorila Lapis Baja pun langsung bengong.

"Maaf, aku akan menjawab pertanyaan kalian jadi biarkan aku tetap hidup.." ucap si gorila.
"Eeeh!! Padahal baru beberapa detik yang lalu kau bicara seperti robot..."

"Maaf, tadi aku hanya mau terlihat keren saja.."

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments