Tuesday, February 25, 2020

thumbnail

Detail-Detail Kecil yang Mungkin Kamu Lewatkan di One Piece Chapter 972

Sebelum kita membahas detail-detail kecil yang mungkin kamu lewatkan di One Piece Chapter 972, jangan lupa untuk follow Twitter @YonkouTerkuat untuk mendapat berbagai update dan twit-twit random seputar One Piece dan Anime/Manga lainnya. Oke langsung saja mulai detail pertama.


1. Halaman Cover
Meski sebelumnya pada halaman cover spread One Piece 967 kita sudah bisa melihat Jinbe, pada cover spread kali ini kita kembali tak bisa melihatnya. Jadi sebenarnya Jinbe sudah dianggap sebagai bagian dari Kelompok Topi Jerami atau belum? Entahlah, halaman cover saja mungkin tidak bisa dijadikan patokan untuk hal itu.

Detail kecil lain  yang juga bisa diperhatikan dari halaman cover ini adalah adanya tanda silang pada tangan karet Luffy di judul One Piece Hungry Days. Tanda itu adalah tanda yang digunakan oleh kru Topi Jerami dan Vivi sebagai perlambang bahwa mereka adalah bagian dari kelompok yang sama.

Dan untuk kalian yang bertanya-tanya siapa karakter pengguna topi jerami di samping Luffy... Ya itu Luffy juga. Tapi menggunakan style dari mangaka sekaligus character designer Eisaku Kubonouchi. Style yang juga digunakan pada animasi iklan mi instan One Piece.

2. Penduduk yang Diculik
Di antara warga yang akhirnya mengetahui kebenaran di balik tindakan Oden, ada lelaki dan perempuan yang sebelumnya diculik ke Kastil Orochi.


Lima tahun berlalu dan mereka baru sadar kalau Oden lah yang sudah menyelamatkan hidup mereka. Secara fisik, penampilan mereka tidak jauh beda. Hanya saja pakaian yang digunakan sudah berbeda. (Ya jelas sih ya, masa lima tahun ga pernah ganti baju)

3. Rasa Penasaran Kaidou
Kaidou tampak penasaran ketika Oden mulai berbicara mengenai keinginannya untuk membuka Negeri Wano. Bisa jadi dari sini jugalah Kaidou mulai penasaran mengenai Void Century dll hingga ingin mengeruk informasi dari Kinemon dkk.


Ada detail-detail lain yang juga bisa dilihat dari sini. Pertama, perban yang membalut badan Kaidou sudah tidak terlalu terlihat lagi. Mungkin saja ini terlewat oleh asisten yang membantu Oden dalam pengerjaan One Piece, mungkin. Detail lainnya adalah jika di chapter sebelumnya Kaidou meminum sake dari cawan dan dituangkan oleh wanita-wania geisha, sekarang tampaknya ia lebih memilih untuk membawa botol sakenya langsung.

4. Penonton Misterius...
Ketika orang-orang terfokus pada Oden, di antara kerumuman ada sesosok penonton yang justru malah tersenyum ala-ala pose selfie ke arah pembaca... Pandaman!!


5. Raizou Menutup Mulut Denjirou
Mungkin beberapa pembaca ada yang bingung mengenai makna scene pada versi terjemahan ketika Denjirou mengatakan sesuatu, lalu Raizou memotong perkataannya... Untuk itu mari kita lihat langsung ke versi aslinya, versi Jepang yang ditulis Oda.


Denjirou berkata: "Sorenaraba Oden-sama to tomoni" (Kalau begitu bersama Oden-sama)

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah penyebutan Oden-sama. Denjirou berkata secara lebih sopan pada Oden selayaknya atasan dan ajudan, sementara Raizou memotong dengan:

"Anta no yumenara"
"Sessha-tachi no yume de go kiru!!"

Raizou menggunakan "Anta", yaitu penyebutkan "kamu" secara lebih informal dan akrab. Mungkin ibaratnya kalau kita di Indonesia, Raizou seperti berkata, "Mimpi lo mimpi kita-kita juga!!"

Lalu Oden tersenyum dan berkata, "Yoku Itta" (Ucapan bagus)

6. Perintah Terakhir Oden
Tepat sebelum Oden melempar sembilan ajudannya keluar pot, ia memberikan perintah terakhirnya pada mereka yaitu untuk Membuka Wano. Perintah yang terus diingat oleh Kinemon dkk dan pertama kali disebut jauh ratusan tahun yang lalu ketika Kinemon dkk berada di Zou. Perintah Oden diingat sama persis bahkan sampai ke jumlah tanda serunya.


7. Kinemon Melepas Rantai Borgol


Setelah keluar dari pot mendidih, para ajudan berlari. Tampak Kinemon dengan mudah mampu memutus rantai yang mengingat tangannya. Delapan ajudan lain juga tampaknya mampu melakukan hal yang sama.

Orochi dan Kaidou sepertinya malas untuk menggunakan batu laut karena berpikir kalau tidak mungkin juga mereka bisa kabur. Terlebih seluruh Negeri Wano telah berada di bawah kekuasaan mereka.

8. Kinemon dan Kiku Main Kartu
Pada kilasan-kilasan kenangan bersama Oden yang diingat oleh sembilan ajudannya, terlihat Kinemon muda dan Kiku yang masih kecil bermain kartu. Ajudan-ajudan Oden yang lain juga tampak sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.


9. Oden Terbakar
Saking panasnya minyak mendidih itu, makin lama makin ditambah panas, lama-lama tubuh Oden sampai terlihat terbakar oleh kobaran api. Tapi meski begitu, Oden masih mampu berdiri kokoh, bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.


10. Momen-Momen Terakhir Oden
Ada banyak sekali hal yang sebenarnya bisa dibahas dari momen-momen terakhir Oden, terutama bagaimana penggambaran kematiannya ini dibuat begitu terkonsep bagai pertunjukan panggung Kabuki, di mana Oden adalah tokoh utamanya. Bahkan semenjak flash back Oden ini dibuat.

Sampai Oden mengucapkan kalimat terakhirnya pun, ia masih bersikap ala-ala pertunjukan kabuki. Pose terakhirnya pun demikian.


Kalimat yang Oden ucapkan diiringi oleh tanda petik juga merujuk pada nada khusus yang agak dilebih-lebihkan pada pertunjukan kabuki. Yang mana saat Kinemon dkk bercerita mengenai kematian Oden terdahulu, adaptasi animenya dibuat dengan nada seperti itu.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments