Monday, January 27, 2020

thumbnail

Detail-Detail Kecil yang Mungkin Kamu Lewatkan di One Piece Chapter 969

Flashback berlanjut dengan twist yang tragis. Empat tahun berlalu, Oden yang harusnya menjadi harapan masyarakat justru menjadi bahan olokan. Entah apa yang sebenarnya terjadi, di sini kita tidak akan membahas hal itu.

Di sini kita akan membahas detail-detail kecil yang mungkin saja kamu lewatkan pada One Piece Chapter 969 ini.

Tapi sebelum itu, jangan lupa untuk follow Twitter @YonkouTerkuat untuk mendapat berbagai update dan twit-twit random seputar One Piece dan Anime/Manga lainnya.


1. Si Kakek Buta
Kakek pemain biwa yang pertama kali muncul di One Piece 965 ini selalu terlihat menutup mata karena sepertinya dia memang buta. Namanya adalah Kurozumi Semimaru, dan Semimaru adalah tokoh asli Jepang, pemusik buta terkenal yang hidup di awal Periode Heian (794-1185)

Detail ini cukup penting karena bisa jadi ini merupakan petunjuk untuk mengukur kekuatannya. Dengan ia mampu bertarung dalam kondisi buta, besar kemungkinan kalau ia setidaknya menguasai Kenbunshoku alias haki pengamatan.

Tidak heran kalau Oden yang memiliki Haoshoku tetap kerepotan saat menghadapi kemampuannya.

Penamaan dua karakter tua, si kakek Semimaru dan si nenek Higurashi juga cukup menarik. Pada nama Semimaru (蝉丸) kanji pertamanya yaitu Semi (蝉) berarti serangga cicada (semacam kumbang), sementara Higurashi adalah nama salah satu jenis cicada.

2. Warga yang Dipanah
Pada sinopsis dijelaskan bahwa dua warga terkena panah beracun sampai jatuh sakit dan buta. Tapi jika diperhatikan, hal itu tidak hanya dijelaskan lewat sinopsis tapi bisa juga dilihat kejadiannya di background.


Ada banyak teori yang bermunculan dari satu scene panah beracun ini. Salah satunya ada yang memprediksi bahwa Oden bukan hanya dibunuh dengan cara direbus menggunakan air biasa, tapi dengan menggunakan cairan beracun.

3. Celana Dalam Oden Ganti-Ganti
Oden mempermalukan dirinya dengan menari telanjang di jalanan kota. Tentu tidak full telanjang, ia masih mengenakan celana dalam tradisional Jepang yang dikenal dengan istilah sarashi fundoshi.


Yang cukup menarik adalah... celana dalam yang dipakai Oden mengandung tulisan yang selalu berganti-ganti di tiap kemunculannya. Tulisan pada gambar di atas dibaca "Teba-moto" yang berarti sayap ayam.

Tulisan-tulisan di celana dalam itu kalau diartikan memang merupakan nama-nama makanan yang biasa ditambahkan pada sop oden. Mulai dari konyaku, kombu, telur, sampai daikon (lobak putih).


4. Tarian Tonoyasu
Masih seputar tarian Oden, gerakannya mungkin adalah referensi dari tarian yang sudah diperagakan sebelumnya di One Piece Chapter 929 oleh Shimotsuki Yasuie, mantan daimyou Hakumai yang kemudian dikenal dengan nama Tonoyasu.


Sungguh tragis bagaimana kedua pemimpin ini rela mengorbankan harga diri dan bahkan nyawanya. Mungkin Oden juga yang menjadi inspirasi bagi Yasuie untuk bisa berkorban seperti itu.

5. Nenek Higurashi di Samping Orochi
Meskipun tidak banyak, masih ada beberapa orang yang mengira kalau Oden yang menari-nari telanjang di awal adalah Nenek Higurashi yang menyamar. Tapi ini sangat tidak mungkin, kita bisa melihat si nenek ikut bersama Orochi saat mereka tertawa-tawa menonton Oden.


Dan si kakek juga ikut menertawai aksi Oden, meskipun tetap dalam kondisi mata tertutup.

6. Waktu Sampai Oden Menari
Masih dari panel saat Oden mulai menari telanjang, ada satu detail kecil yang kerap kali terlewat pada pembahasan-pembahasan mengenai alasan kenapa Oden menari. Pada terjemahan resminya, narasi awalnya adalah sebagai berikut:


"But within just a few hours"

Hanya dalam waktu beberapa jam. Beberapa Jam. Hal ini mengindikasikan bahwa apa pun yang dibahas oleh Oden dan Orochi di kastil itu, pembahasannya berlangsung cukup lama. Jika memang ternyata Oden mau menjatuhkan harga dirinya seperti ini, bisa jadi alasannya banyak, bukan hanya satu. Ada banyak hal yang ia pikirkan, banyak hal yang mereka bicarakan.

Tapi entahlah, kita tunggu saja sampai nanti hal ini terungkap.

Shinobu, kunoichi yang mengintip pembicaraan itu jadi saksi kunci dan harapan kita untuk mengungkap apa yang sebenarnya Oden dan Orochi bicarakan.


7. Tangis Tawa Oden
Tangis dan tawa Oden saat membaca kabar kematian Roger dari surat kabar yang diberi Orochi tidak bisa terbentung. Ia tertawa kencang, menangis dengan keras, tertawa dan menangis di waktu bersamaan. Mirip seperti apa yang dirasakan juga oleh Rayleigh dulu, yang sempat ia ceritakan pada Luffy dkk saat berada di Kepulauan Sabaody di One Piece Chapter 506.

Jadi itu memang sesuatu yang normal bagi para kru Roger, bukan efek dari smile atau semacamnya. Apalagi saat itu produksi smile belum dilakukan. Tapi bisa jadi, apa yang terjadi pada Oden inilah yang menjadi inspirasi bagi Orochi untuk membuat smile.

8. Bekas Luka Kaidou
Bekas luka kerap menjadi sesuatu yang ramai diperbincangkan di antara fans One Piece karena ini bisa jadi merupakan petunjuk kronologis suatu kejadian. Sebelumnya di One Piece Chapter 920, ada flashback yang memperlihatkan tubuh Kaidou muda, dan kali ini ada lagi panel yang memperlihatkan hal tersebut, dan bagian dada kirinya semakin jelas.


Semakin jelas kalau waktu itu Kaidou belum memiliki bekas luka menyilang ikonik di dada kirinya. Akan sangat epic sepertinya jika ternyata yang nanti memberikan bekas luka itu adalah Oden, dengan kedua pedangnya.

Meskipun kita sudah tahu kalau pada akhirnya Oden mati, tapi hype untuk melihat pertarungan yang disebut-sebut sebagai momen legendaris ini masih sangat membara.

Di sini juga kita bisa melihat siluet anak buah Kaidou, King dan Queen.

9. Bekas Luka Moria
Masih di panel yang sama, kita juga bisa melihat dengan jelas bagian leher dan dada Moria yang juga masih bersih tanpa bekas luka jahitan ikonik yang saat ini ada padanya. Kalau yang di jidat, garis itu memang sudah ada sejak dia kecil. Oda sempat menggambar Moria kecil di SBS.

10. Senjata Moria
Masih di satu panel yang sama, ada lagi detail yang mungkin saja kalian lewatkan. Moria membawa pedang!!

Selama ini kita tahu kalau Moria adalah pertarung yang mengandalkan kemampuan bayangannya, bukan senjata. Entah mungkin mumpung sedang berada di negeri samurai, makanya ia membawa pedang (sama seperti Luffy yang membawa-bawa nidai kitetsu meski tidak ia gunakan untuk bertarung) dan kalau dilihat dari motifnya, sepertinya itu bukan Shusui yang juga dicuri dari makam Ryuuma.

Terakhir, dua kelelawar bayangan di sampingnya mengindikasikan kalau ia sudah memakan buah iblis. Dan harusnya memang begitu, untuk apa juga ia mencuri jenazah kalau tidak punya kemampuan untuk membangkitkannya.


11. Fukurokuju dan Hanzo
Selain duo kakek nenek Kurozumi, perginya Orochi ke Kuri juga ditemani oleh dua Oniwabanshu. Dilihat dari penampilannya, sepertinya itu Fukurokuju, pria botak yang saat ini menjadi kapten Oniwabanshu. Berbeda dengan saat memergoki Robin, di sini ia terlihat membawa pedang.

Di belakangnya ada Hanzo, ninja yang waktu itu sempat memergoki Shinobu dan Nami di atap. Berbeda dengan shinobu yang baru melebar ketika ia menua, Hanzo sudah lebar dari dulu.

Menarik melihat dua anggota squad ninja yang biasa melindungi shogun dari tempat-tempat tersembunyi, bejalan begitu saja di jalanan utama. Dan bisa jadi juga, satu anggota kelihatan, sembilan sisanya melindungi dari balik bayangan.

12. Ekspresi Denjirou
Dari kesembilan ajudan Oden yang kemudian dikenal dengan sebutan Akazaya Nine, Denjirou satu-satunya yang tampak tersenyum.


Entah ini penting atau tidak, setidaknya kita bisa sedikit menebak karakteristiknya, bagaimana ia mampu tetap tenang dan tersenyum di situasi seperti ini. Berbanding terbalik, Kiku terlihat paling gugup.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

1 Comments

avatar

Moria sebelumnya memang dikabarkan bar bar. Tidak seperti sekarang yang seperti pembully. Contoh lain adalah ketika ia ke pulau beehive, dia seorang diri dan zombie-zombienya. Eh, dia memang tidak punya kru lain sih

Reply Delete