"Kalau kalian masih mau menangkap kami, coba saja lakukan!!" ucap zoro. Namun setelah melihat satu sama lain, setelah para Angkatan Laut itu saling berdiskusi dengan tatapan mata, mereka malah memutuskan untuk merayakan hal ini.
"Akhirnya kita bebas!!!!" teriak Angkatan Laut dengan penuh kegembiraan.
"Akhirnya kita bebas dari kendali Morgan!!"
"Hidup Angkatan Laut!!"
"Ada apa ini? Mereka justru malah senang saat Morgan kalah.." Luffy bingung.
"Semuanya... Mereka semua membenci Morgan..." ucap Coby.
Coby senang karena pada akhirnya ia tahu kalau Angkatan Laut memang bukanlah orang jahat, kekejaman itu ada karena atasan mereka.
Bruak!! setelah pertarungan itu selesai tiba-tiba saja Zoro jatuh dan tak sadarkan diri.
"Zoro?"
"Zoro-san!!"
"Kenyang sekali!!!!!" teriak Zoro setelah selesai makan-makan di rumah gadis yang ia tolong. Ternyata tadi ia pingsan cuma gara-gara lapar. "Sudah lama sekali aku tak makan banyak seperti ini, rasanya aku hampir mati kelaparan!!!"
"Berarti bisa bertahan selama satu bulan itu memang mustahil ya!" ucap Luffy sambil terus makan.
"Kau ini rakus sekali sih, bagaimana bisa kau makan lebih banyak dariku!?" ucap Zoro. Sementara mereka makan, banyak orang yang mengintip dari luar jendela, ternyata Zoro tak semengerikan yang orang-orang bayangkan.
"Maaf ya aku ikut-ikutan makan..." Coby merasa tidak enak.
"Jangan khawatir, makan saja sebanyak yang kau mau, bagaimanapun kalian telah menyelamatkan kota ini..." ucap ibu gadis itu.
"Kakak, kau kuat sekali ya!!" ucap gadis itu ke Luffy.
"Yap! Aku ini memang kuat! Tapi nanti akan jadi lebih kuat lagi!!" ucap Luffy sambil makan.
"Oh iya, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Zoro.
"Aku akan pergi menuju Grand Line!!" ucap Luffy mantap.
"Apa!? Lagi-lagi kau mengatakan hal yang gila!!" teriak Coby. "Kalian cuma berdua bagaimana bisa kalian masuk ke Grand Line!? Apa kau tak mengerti? Para bajak laut terkuat berkumpul di sana!!"
"Tujuan kita untuk mencari One Piece kan, mau tak mau memang harus ke sana.." ucap Zoro.
"Zoro-san, jangan ikut-ikutan begitu!!" ucap Coby.
"Kenapa kau jadi khawatir sekali begitu? Lagipula kau tak akan ikut kan..." ucap Zoro.
"Meskipun tidak ikut aku tetap bisa menghawatirkan kalian, kan!?" Coby menggebrak meja. "Luffy-san... walaupun kita baru saja bertemu... tapi kita adalah teman!"
"Yap, meski harus berpisah kita tetap akan jadi teman!" ucap Luffy sambil tersenyum.
"Selama ini aku tak pernah punya teman..." ucap Coby. "Orang-orang selalu saja menjauhiku. Tapi kalian berdua.. Kalian berdua telah mengajariku untuk hidup dan mengejar mimpiku.."
"Karena itulah kami mau pergi ke Grand Line." ucap Luffy.
"Ya..." lanjut Zoro.
"Hmm... Benar juga sih... Ah tidak!! Pokoknya tidak!! Maksudku adalah.. Kalian terlalu ceroboh!" ucap Coby.
"Harusnya kau menghawatirkan dirimu sendiri." ucap Zoro.
"Eh? Kenapa??"
"Meskipun kau cuma jadi tukang bersih-bersih di kapal bajak laut, tetap saja kau itu dihitung sebagai bajak laut. Jangan meremehkan kemampuan Angkatan Laut untuk mencari informasi, kalau mereka tahu masa lalumu, kau pasti tak akan diizinkan untuk bergabung."
"Permisi..." seorang Angkatan Laut tiba-tiba saja masuk ruangan itu. Tak hanya sendirian, di belakangnya tampak beberapa Angkatan Laut lain yang berbaris dengan rapi.
"Kami cuma mau tahu, apa benar kalian itu bajak laut?"
"Ya, aku baru saja menemukan kru pertamaku. Jadi sekarang kami sudah benar-benar menjadi bajak laut." ucap Luffy.
"Meskipun kalian bajak laut, tapi kalian sudah menyelamatkan markas dan kota ini, untuk itu kami sangat berterima kasih. Tapi karena kalian bajak laut, kami Angkatan Laut tak bisa membiarkan kalian berada lama-lama di sini."
"Kumohon segeralah tinggalkan tempat ini, dan tentang apa yang sudah terjadi di sini, kami akan melaporkannya ke markas pusat."
"Hei Angkatan Laut!!" warga sipil yang berkumpul di luar malah tidak terima. "Ngomong apa kau ini, hah!? Mereka itu penyelamat kota ini!! Enak saja mengusir mereka!!"
Luffy langsung berdiri dari tempat duduknya, "Yah, kami akan pergi... Terima kasih atas makanannya."
"Luffy-san..."
"Apa kau benar-benar sudah mau pergi??"
Luffy dan Zoro pergi meninggalkan Coby.
"Hei, bukankah kau teman mereka?" tanya Angkatan Laut ke Coby.
"Aku... Aku..." Coby bingung mau bilang apa.
Coby bingung, padahal baru saja ia dan Luffy berkata kalau mereka itu teman, tapi kalau Angkatan Laut tahu Coby adalah teman bajak laut, mana bisa ia menjadi anggota Angkatan Laut.
"Aku..." akhirnya dengan terpaksa ia berkata, "Aku bukan teman mereka!"
Luffy tersenyum saja dan keluar dari rumah itu.
"Tunggu sebentar...!" Angkatan Laut tak percaya begitu saja. Ia bertanya pada Luffy, "Apa yang dikatakannya tadi itu benar?"
"Ah, aku tahu anak ini siapa..." ucap Luffy sambil menunjuk Coby.
"Luffy-san? Mau apa dia..." dalam hati Coby bingung.
"Aku tak bisa ingat dengan jelas, tapi dia sempat bersama bajak laut wanita gemuk seperti ini, namanya kurasa Albida.."
"Hentikan....." ucap Coby dalam hati. "Kalau mereka sampai tahu latar belakangku mereka tak akan mengizinkanku bergabung!!"
"Begitulah, selama dua tahun anak ini terus bersama bajak laut jelek gemuk..."
"Kumohon diam...." ucap Coby dalam hati, sampai akhirnya ia tak tahan lagi dan langsung memukul wajah Luffy. "Diam kau!!!" teriaknya.
"Haah..." Luffy sempat tersenyum kemudian, "Kau!! Mau kupukul hah!?" Luffy balas memukul Coby.
"Kalian berdua!! Hentikan, jangan berkelahi lagi!!" teriak Angkatan Laut.
"Hei, kau sudah keterlaluan, itu saja sudah cukup.." Zoro menarik Luffy.
"Sekarang aku mengerti, anak ini bukan teman kalian!! Tolong segera tinggalkan tempat ini!!" teriak Angkatan Laut itu.
"Dia..." Coby yang rebah di atas lantai baru mengerti, "Dia sengaja melakukan itu untukku.." ucapnya dalam hati. "Dia memancingku supaya aku memukulnya... Bahkan sampai akhir pun, aku tetap saja memerlukan bantuan mereka... Aku benar-benar payah..."
"Kalau aku tak memanfaatkan kesempatan ini, maka semuanya akan sia-sia!" Coby pun berdiri dan menunduk di hadapan Angkatan Laut itu dan berkata, "Tolong izinkan aku bergabung dengan Angkatan Laut!! Meskipun cuma jadi tukang bersih-bersih, aku siap!!"
"Bagus... Aku sudah mengatakannya..." ucap Coby dalam hati, ia masih menunduk, harap-harap cemas menanti keputusan.
"Pak, aku tidak setuju, kita bisa menerima orang yang masa lalunya belum jelas." ucap salah seorang Angkatan Laut yang berada di luar.
"Pernah ada kejadian bajak laut yang masuk Angkatan Laut untuk menjadi mata-mata, jadi sebaiknya kita melakukan pengecekan latar belakang terlebih dahulu sebelum memutuskan."
"Aku!!! Aku adalah lelaki yang bermimpi untuk menjadi anggota Angkatan Laut!!" teriak Coby, dan sejenak setelah mendengar itu semuanya terdiam.
"Jangan pikir kami tak tahu masa lalumu sebagai bajak laut, kau sudah meremehkan kemampuan kami. Tapi, aku akan mengizinkanmu untuk bergabung!"
"Siap pak!! Terima kasih, pak!!"
Di pelabuhan, tampak Luffy dan Zoro telah sampai di sana.
"Acting yang bagus, dengan begini meskipun dia pernah menjadi bajak laut, pasti itu tak akan dianggap sebagai masalah yang besar.." ucap Zoro.
"Aku yakin Coby akan jadi makin kuat dan makin percaya diri..."
"Yah, sekarang waktunya bagi kita untuk pergi, kalau tidak kita tak akan tahu apa lagi yang akan terjadi. Tidak meninggalkan apa pun, bajak laut seperti itu, kan?"
"Hahaha!! Baru saja aku mau bilang itu!!" ucap Luffy sambil mempersiapkan perahunya.
"Haah... Lu... Lu.... Luffy-san!!!" tiba-tiba Coby datang, napasnya ngos-ngosan karena dia habis berlari.
"Terima kasih banyak!!!" Coby sengaja menyempatkan diri ke sana untuk memberi penghormatan terakhir. "Aku tak akan pernah melupakan jasamu seumur hidupku!!!"
"Heh, baru pertama ini aku melihat Angkatan Laut memberi hormat pada bajak laut.." ucap Zoro.
"Hehe... Coby!! Kita pasti akan berjumpa lagi suatu hari nanti!!" Luffy tersenyum sambil melambaikan tangannya.
"Semuanya, beri hormat!!"
"Eh?"
Coby kaget, para Angkatan Laut ternyata sudah berbaris di belakangnya dan ikut memberi hormat.
Akhirnya Luffy dan Zoro pun pergi berlayar.
"Kau punya teman-teman yang hebat.." ucap Angkatan Laut di sebelah Coby.
"Iya, pak!"
"Baru saja kita telah memberi hormat pada bajak laut!! Kita sudah melanggar kode etik Angkatan Laut!! Jadi sebagai hukumannya, tidak ada makan selama satu minggu!!"
"Siap, pak!!!"
"Yahooooo!!!" Luffy berada di atas perahu bersama Zoro. "Akhirnya kita berlayar!! Grand Line, kami datang!!!"
Dengan bergabungnya Zoro si Pemburu Bajak Laut, petualangan Luffy kembali berlanjut. Akan tetapi, mereka tak tahu kalau masih ada banyak sekali kesulitan yang sudah menanti di depan sana.
12:00:00 PM
Tags :
Versi Teks One Piece
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments