Thursday, January 17, 2019

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 930 - Kota Ebisu

Mari kita putar sejenak jam ke belakang, ini adalah kota yang hidup dari sisa-sia Ibukota Bunga, Kota Ebisu. Di sini meski orang-orangnya miskin, kelaparan, hidup dengan berbagai kekurangan, mereka selalu saja tersenyum dan tertawa.

"Oh!! Kau kembali ya Tonayasu!!"
"Yasu!! Selamat datang kembali, tapi kami masih tidak punya makanan!! Hahaha!!"
"Gyahahaha!! Aku kelaparan sampai mau mati!!"


Orang-orang dengan begitu ceria menyambut kedatangan Tonayasu, bapak-bapak yang bersama dengan Zoro. Tonayasu dan Zoro sampai di kota itu.

"Hm? Kenapa semuanya tampak bahagia? Suasananya agak beda dengan kota sisa-sisa di Kuri" ucap Zoro. Tentu saja ia bingung.

"Pemangamat matamu tajam juga ya, tuan!! Semua orang memang tampak bahagia, kan!? Berpikir kalau di antara semua mahkluk di bumi hijau ini, hanya manusia yang bisa tersenyum, memikirkan itu saja membuatmu ingin tersenyum, bukan!?"


Seorang anak kecil tertawa-tawa sambil berteriak ke ibunya, "Ibu, aku lapaar!!"
"Ibu juga!! Hahahaha!!"

Dalam kondisi kelaparan mereka malah tertawa.
"Aku kekurangan gizi sampai-sampai gigi-gigiku copot hahahaha!!"
"Buat apa juga kau punya gigi? Tidak ada yang bisa dimakan hahahaha!!"

"Tonayasu, siapa ronin yang kau bawa ini!? Dia punya tiga pedang di sabuknya!!"
"Benar, ada tiga!! Dan panjang-panjang semua!!"
"Oi!! Apa kau ini semacam komedian, kau lucu sekali!! Hahahaha!!"


"Hahaha, tuan ini langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihatku!!"
"Tapi bahaya loh, bersama-sama orang asing seperti ini!!"

"Oi oi, jangan merekemehkanku, aku ini akn si hebat pembawa Drum Taiko!!"

"Terserah kau mau bilang apa, tapi coba lihat muka menyeramkan ini! Ayo senyum, senyum!!" seorang wanita menarik-narik mulut Zoro supaya mukanya tersenyum. "Ayolah senyum, hal bagus terjadi di kota ini hari ini!!"


"Benar!! Kau tahu tidak, Tonayasu!?"
"Dia kembali lagi loh tadi malam!! Si Bocah Pencuri Subuh!!"
"Eh benarkah!?"

Tonoyasu kaget mendengar kabar kalau si Bocah Pencuri Subuh, pencuri yang waktu itu sempat muncul di koran Wano datang ke Kota Ebisu tadi malam.

"Bocah Pencuri Subuh?" Zoro bertanya-tanya.

"Entah siapa dia sebenarnya atau dari mana dia berasal," jelas seorang kakek tua. "Dia muncul subuh-subuh tepat jam tiga pagi, mencuri dari orang-orang kaya jahat di ibukota dan membagi-bagikannya ke distrik-distrik miskin.."


"Siapa ya dia kira-kira!? Kuharap aku bisa berterima kasih padanya!! Hahahaha!!"
"Karena dialah kami berpesta hari ini!!"

"Ini segelas, kamu juga boleh mendapatkannya, tuan ronin"

Seorang anak menghampiri Zoro dan menyodorinya segelas air.
"Air bersih!! Kami membelinya dengan uang itu!!"

Yaps, bagi orang-orang miskin ini, bisa minum air bersih saja sudah seperti pesta-pesta. Sumur di kota itu begitu kering. Zoro merasa tidak enak kalau haru meminum sesuatu yang begitu berharga itu.


"Tidak usah, aku..."
"Tidak apa-apa tuan, perutmu tidak akan sakit kok kalau meminumnya!" ucap anak tadi, masih sambil tersenyum.

"Yasu membawamu kemari, jadi kau pasti orang baik!!"
"Minum saja, semuanya berhak mendapat segelas!!"

"Air bersih!!"
"Air bersih!!"

Para penduduk bernyanyi-nyanyi, dan akhirnya Zoro pun meminumnya.

"Rasanya enak, kan?? Mengalir di tenggorokan!! Ayolah, jangan pasang wajah muram lagi.."
"Kalau kau tidak senyum, keberuntungan tidak akan menghampirimu!!"

"Entahlah," ucap Zoro, "Aku hanya merasa kalau tersenyum terlalu banyak di negeri ini..."

"Mereka menyebutnya senyum Ebisu, tuan" ucap Tonayasu. Ebisu adalah nama Dewa di Jepang yang kerap diperlihatkan dengan muka tersenyum. "Karena itulah tempat ini disebut Kota Ebisu!! Kami tidak akan kalah dengan kemiskinan, meski menangis pun kami tetap akan tersenyum!!"


Zoro dan Tonayasu sampai di Kota Ebisu beberapa jam yang lalu. Saat ini di pulau tempat tinggal Kaidou, Onigashima, situasi tampak lumayan genting. Seseorang melaporkan kedatangan penyusup ke Wano.

"Mereka datang dari laut Tenggara!!"
"Tembaki mereka!! Jangan biarkan si wanita tua tua sialan itu sampai ke negeri ini!!"

Bajak Laut Big Mom, kapalnya menerobos menuju Wano dengan mengendarai ikan-ikan koi raksasa.

"Mereka mengikat ikan koi dan mengendarainya!!"
"Jaringan informasi Big Mom memang sangat..."

"Jatuhkan saja aku tidak peduli!!" teriak Kaidou, "Kita tahu kalau orang-orang bodoh ini akan datang, tembak jatuh mereka!!"


"Mamamamamamama!!" terdengar tawa Big Mom dari kapal itu meski tak tampak wujudnya.

Orang-orang Kaidou menembaki kapal Big Mom dengan meriam dari pinggir-pinggir bukit. Tapi percuma, di kapal-kapal itu ada banyak orang hebat yang mampu menahannya.

Perospero menahan tembakan-tembakan dengan kekuatan permennya, lalu ada juga Smoothie dan Daifuku yang menggunakan kekuatan jin dari perutnya.

"Percuma saja, mereka menahan tembakan-tembakan kita!!"

"Mamamamamama!!" Big Mom tertawa-tawa, berdiri di bagian depan kapal di antara barisan putra-putrinya.


"Aku datang, Kaidou!! Tunggu saja kalian, Topi jerami!! Zeus!! Kau juga akan kubawa kembali bersamaku!! Panjat air terjunnya!!"

Big Mom menggunakan kekuatannya untuk mengendalikan ikan-ikan koi itu, memerintahkan mereka untuk memanjat air terjun.

"Whoaaa!! Aku tak menyangka ikan bisa memanjat air terjun!!" ucap smoothie.
"Memang sulit untuk dipercaya perorin!!" ucap Perospero.

Kaidou dari tempatnya kembali memberi perintah, "Pokoknya jangan sampai dia kemari!! Kalian ngapain saja, hah!? Jatuhkan dia!!"


"K-Kami tidak menyangka kalau mereka akan memanjat air terjun!!"
"Apa bocah-bocah Linlin juga ikut dengannya!?"
"Beberapa ikut.."

"Bocah-bocah Linlin itu komandannya!! kalau dia sampai berlabuh, akan terjadi perang!!!" kaidou tampak begitu kesal.

Dan kapal Big Mom akhirnya sampai di puncak air terjun.
"Akhirnya kita sampai!! Negeri Wano!! Mamamamama!!!"

Namun sampai di ujung, kapal mereka dihantam oleh dinosaurus terbang, seekor Pteranodon!!

"Itu...!!"
"Jangan-jangan...!!"
"King!?"

King, ternyata ia pemakan buah zoan, Ryuu-Ryuu no Mi, Ancient Zoan model Pteranodon.
"Hmph.. cuma satu kapal, hah?"


"Tuan King menjatuhkan mereka!!!"

Kapal Big Mom jatuh, dan Big Mom-nya sendiri juga tersungkur dan tenggelam di laut.

Beralih ke Ibukota Bunga...  Sanji, Franky, Usopp, dan Law tampak sedang berlari kabur.

"Kenapa kami harus lari juga!?" protes Franky.
"Kau juga menghajar salah satu dari mereka kan!!"
"Tapi kan yang mereka kejar cuma pemilik kedai soba!!"

"Tapi apa pun yang terjadi, kalau kalian sampai tertangkap, maka semua akan mencari teman-teman kita yang lain di seisi pulau!!"

"Gawat!! Nami dan Robin akan berada dalam bahaya!!"


"Semuanya, kalau sampai salah satu dari kalian tertangkap, jangan sekali-kali menyebut tentang para samurai atau minks!!" ucap Law, "Kalian mati saja dengan tenang tanpa mengucap satu kata pun!!"

"Kejam sekali, kapten macam apa kau!? Luffy tak akan pernah mengatakan hal seperti itu!!"
"Aku memang sedikit lebih kejam" ucap Law.

"Bagaimana kalau kita menggunakan topeng dan bertarung!?"
"Kalaupun kau yakin seratus persen bisa menang, luka sedikit saja bisa mengurangi peluang kita pada pertarungan final nanti, jadi sebaiknya jangan membuang-buang tenaga!!"

"Kau memang kapten yang keterlaluan!!" ucap Usopp, "Kalau aku sampai tertangkap, akan kuberitahu saja semuanya dan menyelamatkan diriku sendiri!!"

"Apa kau serius!? Yasudah aku akan melindungimu!!" ucap Sanji.
"Yeeey!!" Usopp senang.

"kalian berdua bodoh ya!?" bentak Law.


"Kyaaaaaaa!!!"

Mendadak terdengar suara teriakan seorang perempuan. Mendengar hal itu, Sanji pun tidak bisa tinggal diam. "Seorang perempuan!?"

Dan yang lebih mengerikan, tak jauh dari mereka tampak sebuah rumah. SEBUAH RUMAH terlempar ke udara. "Hah!? Rumah!?"

"Apa yang terjadi!?"


Di area itu, Page One mengamuk. Dengan kekuatan dinosaurusnya, ia mengamuk sampai menghancurkan rumah-rumah warga. Orang-orang berlarian.

"T-Tolong hentikan, kami tidak ada urusan dengan pemilik kedai soba itu!!"

"Tapi kalian juga punya toko soba.."
"Kami memang menjual soba, tapi kan..."

"Aku tidak peduli!! Cepat panggil keluar pemilik kedai soba yang itu!! Panggil sekeras-kerasnya si bodoh Sangoro yang berani melawan Keluarga Kyoshiro!!"

Akhirnya pak tua pemilik toko soba yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan Sanji berteriak-teriak memanggil, "Sangoro!!! Keluarlah kau sialan!!"



"Hihihi, si pecundang itu tampaknya tak akan menunjukkan dirinya.." ucap page One. "Ah, selanjutnya ayo makan buah-buahan.."

Orang-orang tak berdosa itu terus berteriak-teriak memanggil Sangoro, dan lama-lama Sanji jadi merasa tak tega juga. Terlebih banyak kedai makanan yang dihancurkan begitu saja.

Akhirnya meski Franky dkk sudah mencoba untuk menghentikannya, Sanji berlari menuju Page One. Sanji melesat cepat, kemudian menendangnya tepat di bagian kepala hingga dinosaurus itu tersungkur. "Aku di sini!!" Sanji berteriak.


"I-Itu dia... si pemilik kedai soba tadi!!" ucap warga.
"Dia benar-benar muncul!!"

"Ngghh...." Page One bangkit kembali, tendangan yang sempat membuatnya jatuh itu seolah tidak berdampak sama sekali. "Hihihi, jadi akhirnya kau datang juga, baguslah aku jadi tidak perlu membuang-buang waktuku.."

Page One berkomunikasi lewat alat komunikasi, "Di sini Page One, target dikonfirmasi, Jalan 6 Distrik 2"

"Siap, aku ke sana" ucap rekannya di alat komunikasi.

"Pemakan buah dinosaurus ya.."


Pemilik kedai yang dihancurkan tadi melempari Sanji dengan gelas, "Bodoh kenapa kau lama sekali hah munculnya!! Usahaku sampai dibuat berantakan!!"

Wajar tentunya kalau mereka marah pada Sanji.

Sambil sembunyi-sembunyi, Law membisiki Sanji.
"Apa yang kau lakukan, hah!? Jangan melawannya!! kalau sampai Drake dan Hawkins sampai ke sini, bisa jadi gawat!!"

"Syukurnya orang ini tidak tahu aku siapa.." ucap sanji. "Dan aku tak akan membiarkan ia tahu atau membiarkan diriku terluka.. Memperkuat kekuatan kita memang ide yang bagus, tapi mengurangi kekuatan musuh sepertinya tidak buruk juga.. Sudah kalian pergi saja.."

Sanji kemudian mengeluarkan kaleng bernomor tiga pemberian Germa.
"Selama mereka tidak tahu aku siapa, semuanya akan baik-baik saja, kan?"


Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments