Sanji Kabur dari rumahnya saat Germa 66 sedang melaksanakan misi perang di East Blue. Yang menarik adalah soal bagaimana kapal-kapal Germa menyeberang melewati Red Line, hal kecil umum yang justru tidak terpikirkan sama sekali. Dulu saat masih belum terungkap, banyak yang menduga kalau Germa menggunakan kapal selam, pendapat umum yang waktu itu sering muncul. Meski sebenarnya dengan kapal selam pun, mustahil menyeberangi Red Line karena dasarnya kokoh sampai bawah. Satu-satunya pintu hanya Pulau Manusia Ikan dan Reverse Mountain.
Setelah terungkap kalau Germa 66 tidak menggunakan kapal selam melainkan kapal dengan desain menyerupai keong, hal itu resmi terbantah. Tapi hanya sampai situ saja, tak terpikir kalau kapal keong itu spesial. Cuma bentuknya unik, dan bisa menyatu membentuk suatu kapal induk berukuran besar. Tak banyak yang ingat kemampuan bawaan dari keong atau bekicot itu sendiri, yaitu merayap di tembok. Yap.
Dengan kemampuan yang memang secara alami dimiliki oleh bekicot itu, kapal-kapal Germa 66 menaiki Red Line. Persoalan administrasi tentunya juga tak akan menjadi masalah. Jika entah bagaimana pemerintah mengetahui hal itu, tak masalah karena mereka juga bagian dari bangsawan dunia. Satu hal yang pasti, kapal Germa 66 tak hanya unik desain tapi juga benar-benar efektif dan efisien. Tak salah mereka dikenal sebagai kelompok dengan teknologi yang maju.
Perjalanan dengan keong tentunya tak bisa cepat. Butuh waktu sekitar 3 minggu hingga mereka sampai di East Blue. Dan ketika berada di sanalah, Sanji kabur dengan bantuan kakak perempuannya, Reiju. Sanji kabur dengan menaiki kapal layar yang tidak diserang tentara Germa, kapal yang sama dengan kapal yang Sanji tumpangi dulu jauh di halaman awal One Piece Chapter 57, ketika kru Zeff membajak kapalnya.
11:00:00 AM
Tags :
East Blue
,
Germa 66
,
One Piece
,
Penjelasan
,
Reiju
,
Sanji
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments