Friday, April 15, 2016

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 823

Di bawah kawalan angkatan laut, kapal delegeasi Alabasta berangkat menuju Pertemuan Reverie. "Hati-hati di jalan...!!"

One Piece Chapter 823
Dua kapal itu sudah berlayar, dan jaraknya juga sudah lumayan jauh dari pelabuhan, tapi para warga Alabasta tetap saja berkumpul di pinggir pantai, berteriak-teriak sambil mengibarkan bendera untuk mengantar kepergian mereka, "Hidup Raja...!!"

"Vivi-sama...!!"

One Piece Chapter 823
"Vivi-chan kelihatannya sedang senang.." ucap si pak tua Toto.
"Kurasa semangat bajak lautnya telah bangkit kembali.." ucap pria berkacamata di sebelahnya.

Kapal Alabasta dikawal oleh kapal kapal angkatan laut dengan tulisan HINA terpampang jelas di layarnya, jadi sudah pasti kapal itu dikepalai oleh Hina. Dan memang benar, perempuan yang kini jabatannya telah meningkat menjadi rear admiral itu ada di sana.

"Di sini Hina, kami baru saja meninggalkan ALabasta.." lapor Hina lewat alat komunikasi. Jango dan pasukan angkatan laut lainnya yang berdiri di belakang tampak terpana sambil membawa karangan bunga.

One Piece Chapter 823
"Kami akan menjaga baik-baik perjalanan Keluarga Nefertari menuju Mariejoa, lalu akan sampai kira-kira..."

"Vivi-sama...!!" tiba-tiba terdengar suara teriakan dari kapal Kerajaan Alabasta.
Suasana di kapal tempat Vivi berada itu sedikit gaduh, "Vivi-sama!!"

Vivi, perempuan bangsawan itu berdiri di puncak tiang layar sambil menikmati angin yang berhembus sehingga membuat orang-orang di bawahnya panik, terutama Igaram.

One Piece Chapter 823
"Aku suka udara laut biru ini..." ucap Vivi santai, sementara Igaram makin panik, "Kumohon turunlah, Vivi-sama...!!"

Kepanikan Igaram makin menjadi, "Bagaimana kalau monster burung datang dan menerbangkan Anda!? Bagaimana kalau ada penembak jitu!? Bagaimana kalau ada meteor yang lewat!?"

"Jangan terlalu khawatir, Vivi-sama kan pernah jadi bajak laut.." ucap Pell.
"Shtttt..!!!" bentak Igaram sambil menaruh jari telunjuknya di depan bibir.

One Piece Chapter 823
Igaram kemudian berbisik, "Itu memang benar, tapi jangan lupa kalau kita sedang berada di dekat angkatan laut!!"

Raja Alabasta, Nefertari Cobra juga ada di kapal itu, namun kelihatannya kondisinya sedang tidak begitu baik. Ia bahkan harus duduk di kursi roda. "Uhk..."

"Jangan memaksakan diri ANda, yang mulia." ucap Chaka, "Kondisi Anda masih lemah.."

"Tidak, aku baik-baik saja..." ucap Raja Cobra.

One Piece Chapter 823
Raja teringat dengan Nico Robin, "Semenjak aku bertemu Nico Robin, ada banyak sekali pertanyaan yang ingin kusampaikan pada Pemerintah Dunia." ucapnya.

"Tentang Poneglyph ya..." ucap Chakka.
"Ya.." jawab raja. "Karena itulah aku harus hadir dalam pertemuan kali ini.."

"Kalau ada kesempatan," ucap Raja lagi, "Aku juga ingin tahu apa yang sudah Raja Keluarga Nefertari lakukan untuk dunia.."

One Piece Chapter 823
Vivi kemudian melompat terjun dari atas layar, "Bahaya Bahaya Bahaya Bahaya...!!!" teriak Igaram setengah mati meski pada akhirnya Vivi berhasil mendarat dengan selamat.

One Piece Chapter 823
"T-Tuan Putri...!! Tolong hentikan aksi berbahaya Anda ini...!!" teriak Igaram lagi.

Vivi menghampiri ayahnya, "Bagaimana keadaanmu, Ayah?"
"Tidak bagus..." jawab raja. "Kalau saja kau bisa cepat cari suami yang baik, uhk uhk..."

"Haduh, tolong berhenti menggunakan kesehatanmu sebagai alasan untuk memaksaku menkah.." ucap Vivi.

"Tapi sudah ada banyak sekali pangeran yang ingin melamarmu manjadi istrinya..."
"Haha, sudah biarkan saja mereka..." ucap Vivi, tersenyum sambil memejamkan sebelah matanya.

One Piece Chapter 823
Yang mulai bergerak bukan cuma Alabasta, kerajaan-kerajaan lain dari berbagai belahan dunia juga sudah bersiap.

Di East Blue, Logue Town, seorang raja dan ratunya tampak sedang berada di sebuah hotel mewah. "Selamat atas kenaikanmu menjadi raja, Yang Mulia. Hotel ini adalah hotel khusus keluarga kerajaan yang ingin menghadiri pertemuan dunia empat tahun sekali.. Kuharap tempatnya cocok untuk Anda.."

One Piece Chapter 823
"Yah, memang tidak terlalu buruk kan sayang?" ucap sang ratu, Ratu Kerajaan Goa, Selly Blahnet.

"Tidak ada yang spesial, selain aku bisa melihat makam Roger dari ruangan ini.." ucap Raja, yang berdiri di depan jendela sambil melihat ke arah luar.

"K-Kalau begitu silakan nikmati waktu Anda... Raja Stelly.." ucap pelayan kamar.

Raja Stelly menjawab, "Ah... Cepat pergi sana, Bodoh.."

One Piece Chapter 823
Hal ini merupakan sesuatu yang normal, sekali dalam empat tahun, diadakan pertemuan raja-raja, Reverie di Tanah Suci Mariejoa. Pada pertemuan ini, raja dari 50 kerajaan yang berbeda berkumpul dan membicarakan masalah yang sedang terjadi di seluruh dunia, dan menghasilkan sebuah guide line..

One Piece Chapter 823
Akan tetapi...
Pertemuan terkenal juga karena hambatan yang sering membuatnya tak berjalan lancar...

One Piece Chapter 823
West Blue, Negeri Bunga...
"Don Chinjao... Sai belum kembali juga!? Perang sudah berakhir...!!"
"Kurasa aku tak akan terlambat untuk Pertemuan Dunia, ada banyak komplain yang bisa disampaikan..." ucap pria bertato naga di kepala.

South Blue, Drum Kingdom...
"Mahahaha!!" Wapol si Raja negeri itu tertawa, "Negeri Sakura!? Dalton si bodoh itu!! Kali ini aku pasti akan menjatuhkannya!!"

One Piece Chapter 823
Grand Line, Negeri Sakura...

"Apa!?" Dalton kaget.
"Buang jauh-jauh wajah kagetmu itu!!" ucap Doktor Kureha, "Aku akan menjadi doktermu untuk perjalanan ini. Sekarang kau senang kan!?"

One Piece Chapter 823
Dressrosa, Negeri Hasrat dan Kasih Sayang...

"Apa aku boleh ikut!?"
"Tentu saja..."

"Terima kasih, Violet-san!!" ucap Rebecca.
"Aku bersemangat sekali ingin pergi ke sana!!" ucap Putri Mansherry.

One Piece Chapter 823
Kerajaan Prodence...

Raja Elizabello II menghubungi Raja Riku, "Raja Riku!! Aku sudah menolak semua kapal perang yang hendak mengawalku!! Apa kau mau barengan pergi denganku? Menuju Tanah Suci!!"

"Hah, kenapa semua orang menganggap pertemuan ini seperti pergi perjalanan tamasya.." ucap Raja Riku.

"Yah, memangnya kenapa!? Hahaha!! Ini memang pesta kau tahu!!"

One Piece Chapter 823
Red Line, Pulau Manusia Ikan...

"I-Ini sudah kejauhan, aku takut!!" ucap Putri Shirahoshi sambil memeluk ikan hiu raksasa, "Luffy sama sudah berjaj padaku, pada pertemuan kami selanjutnya dia akan membawaku ke hutan sungguhan yang ada di daratan..."

"Ya, Luffy kun bisa membawa Tuan Putri pergi jauh nanti, kali ini kita hanya akan pergi ke Mariejoa, lokasinya ada di atas kita..." ucap menteri kuda laut.

One Piece Chapter 823
"Para pangeran dan Raja Neptune juga akan pergi ke sana.."

"Apa mungkin kita barkan saja Shirahoshi tetap tinggal di rumah?" saran Ryuboshi.
"Yah, semua yang kita butuhkan sudah cukup, tanda tangan dari orang-orang kita!!" ucap Manboshi.

"Tapi itu seolah membuat kesan kalau kita masih belum sepenuhnya mempercayai manusia.." ucap Raja Neptune. "Ini sulit..."

"Shirahoshi, apa yang sudah kita pelajari para bajak laut itu? Pertemuan ini merupakan pesan terakhir dari ibu kita.." ucap Fukaboshi. "Harapan terakhir. Ayo ikutlah bersama kami..."

One Piece Chapter 823
Sementara itu di sisi Luffy dan yang lainnya...
Mereka bisa sampai di Thousand SUnny dengan selamat.

"Sedikit ke kanan..."
"Iya..."

One Piece Chapter 823
Chopper menggerakkan kemudi dengan tatapan lesu, "Segini...?"
"Yah... Sedikit lagi..." ucap Nami, sama-sama dengan tatapan lesu.

"Hei kalian...!!" bentak Luffy, "Ayo tunjukkan semangat kalian!! Kalian benar-benar menyedihkan!!"

"Diam!!!" bentak Nami, "Ini semua gara-gara kau melompat begitu saja dari Zou tanpa bilang-bilang!! Semuanya masih syok, bodoh!!"

One Piece Chapter 823
Arwah Brook sampai keluar dari tulangnya, dan Pekoms tergeletak di lantai..
"Terima kasih... Aku benar-benar bersyukur bisa tetap hidup... Tapi ingatlah...!!"

"Ah..." Nami melihat ke arah log, "Masih belum, sedikit ke kanan lagi..."

"Yosh!! Serahkan saja padaku!!!" seru gadis kelinci sambil melompat-lompat.
"Tuh!! Bersemangatlah seperti dia!!" ucap Luffy.

"Wow!! Kita benar-benar berada di laut!! Kapal berat ini benar-benar bisa mengapung di atas laut!!" ucap gadis kelinci itu, Carrot.

"Eeeh!?" Luffy baru sadar. "Kenapa kau bisa ada di sini...!?"

One Piece Chapter 823
"Carrot!?"
"Carrot, apa yang kau lakukan di sini!?"

"Aku hanya mengikuti kalian, garchu...!!" ucap Carrot sambil melompat, memeluk dan menjilat pipi Luffy.

"Argh...!!"

One Piece Chapter 823
"Nami!! Chopper!! Tuan Tengkorak!!" semuanya dijilat satu-satu, "Uuh, keras sekali..." ucap Carrot saat menjilat Brook.

"Aku sungguh minta maaf, tapi kita harus kembali!!" ucap Pedro.
"Jangaaaaan...! Nanti Wanda menghukumku!!" ucap Carrot sambil merengek.

One Piece Chapter 823
"Apa kau ingin menghalangi jalan penyelamat kita, Carrot!? Ini bukan perjalanan tamasya, kita akan menuju markas Yonkou!!"

Carrot bersujud, "Aku hanya ingin pergi melihat laut sungguhan sekali saja kumohon... Aku bersedia melakukan apa saja... Dan oh, aku sudah mempersiapkan bekal! Ada wortel, snack wortel, jus wortel..."

Semua makanan yang Carrot bawa dasarnya wortel lol.

One Piece Chapter 823
"Segitu saja memangnya cukup untuk berapa lama?" tanya Pekoms.
"Setengah hari kurasa... Kudengar laut itu luas.."

Alangkah terkejutnya Carrot saat ia diberi tahu kalau perjalanannya akan membutuhkan waktu jauh lebih lama dari itu. "Apa...!? Perlu berhari-hari!? Bahkan kalau memakai jalan pintas!? Lautan seluas itu ya!? Lautan benar-benar... Negeri yang luar biasa..." Carrot malah terharu.

"Sebenarnya lautan itu bukan negeri.." ucap Pekoms.
"Ini adalah kali pertama aku meninggalkan kampung halaman..."

One Piece Chapter 823
"Yah, mau bagaimana lagi, dia sudah ada di sini.." ucap Luffy, sambil makan wortel yang dibawa Carrot. "Bisakah kau melindungi dirimu sendiri?"

"Yah, aku bisa melakukannya berkat.... KENAPA KAU MEMAKAN WORTELKU!!!??"

Mendadak Carrot melesat dan menggigit leher Luffy. "Ah leherku... Leherku...!!"

"Luffy, elus kepalanya!!!" teriak Nami.
Luffy pun mengelus kepala Carrot dan...

"Ehehehe..." mendadak gadis kelinci itu jinak.

One Piece Chapter 823
"Uukh... Dia hampir... Membunuhku... Gigitannya kuat sekali..." ucap Luffy.
"Baiklah, kau boleh memakan wortelku.." ucap Carrot.

Chopper melongo, "Luffy dihajar habis..!!"

"Yah, paling tidak sekarang kita punya tambahan tenaga untuk membantu.." ucap Pedro, yang saat ini berjaga di atas layar.

"Kau benar.." ucap Brook.

One Piece Chapter 823
"Huh, aku lapar... ayo kita makan..." ucap Luffy, "Seseorang, buatkan aku sesuatu.."

"Duh, kalian ini memang tak bisa membantu sama sekali. Biar aku saja yang memasak." ucap Nami. "Kalian tetaplah berjaga."

"Hore!!"

"Tiap orang harganya 5000 Berry ya..."
"Tunggu!! Tunggu!! Tunggu!! Tunggu!!" Luffy dkk langsung protes.

"Itu sih hampir sejumlah semua uangku!!"
"Jadi mau bagaimana lagi?"

Di atas, Pedro si Minks singa menerima sebuah surat kabar dari burung pengantar koran.

One Piece Chapter 823
"Biar aku saja yang masak!!" ucap Luffy.
"Eeeh!?"

Pedro membaca isi koran itu, "Besar sekali judulnya.."

"Negeri yang telah ada selama ratusan tahun, tersembunyi dalam kerahasiaan akhirnya ditemukan. Markas Pusat Pasukan Revolusi, Baltigo, telah hancur menjadi reruntuhan!!"

One Piece Chapter 823

sumber: Versi Teks dan Cerita Karangan - VersiTeks.com

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments