"Dengan ujung tombak yang hancur itu, sekarang itu cuma Bom yang ditancapkan di tongkat. Aku sudah menurunkan setengah kekuatannya." ucap Luffy.
"Apa menurumu begitu?" Don Krieg masih tampak percaya diri.
Anak buah Don Krieg, yang masih mengambang di atas laut menjadi khawatir lagi. "T-Tidak bisa dipercaya!! Senjata terkuat yang dimiliki Don... Tombak Perang itu hancur!?"
"Dia luar biasa!!!" seru para koki.
Don Krieg masih tetap berdiri tegak. "Bom yang ditancapkan ke tongkat sudah lebih dari cukup untuk meledakkamu jauh-jauh. Jadi ini segini saja kekuatannya cukup untuk membuatku menang."
"Tak hanya itu, kau juga mengalami pendarahan." ucap Don Krieg lagi. "Lalu kau sudah menerima dua ledakan langsung dari senjataku. Kata-katamu tadi sepertinya cuma gertakan..."
"Dia benar..." ucap Sanji. "Bocah pelayan itu pasti akan segera pingsan kehabisan darah. Dengan luka-luka itu, kalau dia menerima ledakannya sekali lagi saja, dia bisa mati."
"Sial..." ucap Sanji lagi. "Dengan semua senjata dan jubah pelindung yang dimilikinya itu, mustahil untuk bisa mengalahkannya!"
"Tapi kau perlu tahu, Sanji..." ucap Zeff, "Tak peduli seberapa banyak senjata kuat yang kau miliki, tak ada yang dapat menandingi tombak khusus yang datang dari keberanian.."
"Eh?"
"Dalam pertarungan bajak laut, di mana hidup dan mati seseorang akan diputuskan, orang yang takut akan kematian dan merasa ragu meski cuma sedetik saja akan langsung jatuh menuju ajal mereka.."
"Apa maksud kata-katamu barusan?" tanya Sanji.
"Dalam diri anak itu..." ucap Zeff, "Dia tidak memiliki keraguan sama sekali. Mungkin itu bentuk dari kesiapannya untuk tetap bertahan hidup apa pun yang terjadi, atau pendiriannya yang tidak takut dengan kematian..."
"Pendirian?"
Don Krieg mengangkat senjatanya dan kembali bersiap untuk menghantam Luffy, "Ucapkanlah kata-kata terakhirmu!! Saat kau berani menantangku, berarti kau sudah memesan tempat menuju kuburanmu!!!"
"Enak saja!!"
Luffy menjulurkan lidahnya lalu melompat untuk menghindari ledakan tombak Don Krieg. Luffy melompat dan bergelantungan di tiang kapal, "Coba serang aku kalau bisa!!"
"Dasar monyet sialan!!!"
Don Krieg menghantam tiang itu hingga hancur, Baaammm!!!
Dari atas, Luffy mengambil patahan kecil tiang kapal lalu menggunakannya untuk melesat dan menyerang Don Krieg. Sayangnya, serangan itu berhasil ditahan dengan pelontar api yang ada di tangan Don Krieg.
"Pelontar api!?" Sanji kaget, "Berapa banyak senjata yang sebenarnya ada pada dirinya!?"
Tapi serangan Luffy tak berhenti sampai sana. Ia masih berada di udara dan langsung melesatkan ratusan pukulan karet, "Gomu Gomu no Gatling Gun!!!"
"Kuhahaha!!!" Don Krieg tertawa. Jubah emasnya mampu menahan semua pukulan tadi. "Tidak mempan!! Seranganmu itu tak akan bisa menembus jubah emasku ini!!"
Tapi Luffy masih belum selesai. "Masih belum.." ucapnya. Setelah mendarat, ia kembali menghantam dengan satu pukulan keras, "Gomu Gomu no Bullet!!!"
Bammm!! Tepat mengenai bagian perut jubah Don Krieg namun tetap belum berdampak.
"Donn!!!"
Malah Luffy yang darahnya keluar makin banyak akibat terus menyerang.
"Dasar bocah kurang ajar!!!" Don Krieg menyerang dengan tombaknya, Booom!!! Terjadi ledakan namun Luffy masih sempat menghindarinya. Tapi gara-gara itu, tubuh Luffy terpental lumayan jauh.
"Pukulan-pukulanmu tidak mempan sama sekali!!" teriak Don Krieg. "Kau pikir jubah emas hebatku ini akan hancur hanya dengan ratusan pukulan monyet kecil!?"
"Sebentar lagi aku akan melakukannya..." ucap Luffy.
Don Krieg kini telah berdiri di puncak salah satu tiang yang setengahnya telah ambruk. Dar atas sana, ia menatap Luffy. "Tak bisakah kau mengerti kalau kehebatan dari armor dan senjataku ini setara dengan kekuatan mutlak!? Dan kau yang tidak mengakuinya hanya akan mati dan hancur, Bocah Palu..."
Dari atas sana, Don Krieg melemparkan beberapa bola peledak.
"!?"
"Aah!! Dia akan meledakan seluruh tempat berpijaknya menggunakan bom-bom itu!!" jerit para koki. "Larilah!! Bocah pelayan!!"
"Bom!?" Luffy kaget.
"Hahaha!! Sudah berakhir!!" ucap anak buah Don Krieg.
"Hanya yang kuat yang akan bertahan!!!"
"Berarti yang akan bertahan itu aku!!" Luffy memanjangkan kedua tangannya jauh-jauh ke belakang sambil berlari di atas tiang kapal menuju Don Krieg.
"Bodoh!! Jangan malah berlari mendekatinya!! Itu jebakan!!" teriak Sanji. Tapi seperti biasa, Luffy tidak peduli.
"Gomu Gomu no...!!" Luffy berlari dan bersiap..
"Sudah kubilang percuma saja!! Sudah kuduga kau akan melakukannya!!!" Don Krieg kembali menghantam dengan senjatanya. Booomm!!!
Luffy berada di jalur tiang, tak ada tempat untuk menghindar jadi mau tak mau ia pun terkena ledakan.
"Hah, semangat saja tak akan cukup untuk membuatmu menang..." ucap Don Krieg. Tapi kemudian matanya terhentak. Luffy keluar dari kepulan asap ledakan dan masih siap untuk menyerang. Dan akhirnya...
"Bazooka!!!!"
Luffy menghantam dengan gaya pegas dari kedua telapak tangannya sekaligus.
Don Krieg terlempar dari tiang itu, namudan bahkan sekarang itu hanya bisa sedikit membuat retak jubahnya. "Hahaha!! Lagi-lagi seranganmu tidak mempan!! Dan kau sudah sampai pada batas kekuatanmu!! Tapi kau pantas dipuji karena berhasil sedikit meretakkan jubahku!! Sekarang matilah dengan tenang!!"
Boom!! Boom!! Boom!!
Bom-bom Don Krieg tadi meledakan tempat itu. Dengan hancurnya kayu-kayu itu, maka tak akan ada lagi tempat yang bisa digunakan oleh Luffy untuk berpijak.
Tapi Luffy ternyata masih belum berhenti. Ia melompat dan kembali bersiap untuk menghantam Don Krieg.
Luffy memanjangkan jauh-jauh kedua tangannya ke belakang, sementara Don Krieg yang melayang bebas di udara tak bisa menghindar.
"Gomu Gomu no.... Bazooka!!!!"
Gomu Gomu no Bazooka kedua Luffy pun langsung menghancurkan pelindung emas yang dikenakan oleh Don Krieg.
Bersambung
sumber: Versi Teks dan Cerita Karangan - VersiTeks.com
9:42:00 AM
Tags :
One Piece
,
Versi Teks One Piece
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments