Dipikir dari sisi mana pun, membunuh mahkluk raksasa seukuran pulau bukanlah pilihan yang bijak. Sekuat apa pun Jack, keputusan yang diambilnya terlalu berisiko. Zou alias Zunisha bisa hidup selama seribu tahun bukan karena kebetulan. Tentunya ia sudah melewati berbagai macam badai, gelombang berkekuatan tinggi, dan masih bisa tetap berdiri tegak sampai saat ini. Bisa menahan dirinya sendiri sudah cukup untuk menggambarkan seberapa kuat dirinya, apa lagi di punggungnya terdapat tambahan beban yang makin membuktikan kalau soal kekuatan. Jadi bisa dipastikan kalau kekuatan fisiknya sudah tak perlu diragukan lagi.
Zunisha kuat dan tubuhnya besar. Ada pepatah yang menyebutkan bahwa semakin besar tubuhnya, maka semakin keras jatuhnya. Biasanya hal ini menguntungkan orang yang ingin menjatuhkannya, tapi pada kasus ini, orang yang ingin menjatuhkannya (Jack) justru dirugikan.
Anggap jika Jack ingin menyerang salah satu Zunisha, misal kaki kiri belakang yang saat ini di dekatinya. Gajah seukuran pulau itu akan ambruk, dan jatuhnya massa berukuran besar di laut tentunya akan menciptakan gelombang besar berkekuatan tinggi. Pergesekan lempeng Bumi yang ukurannya beberapa meter saja bisa menciptakan Tsunami yang tenaganya cukup kuat untuk menggeser pulau. Kecuali Jack bisa terbang, maka pemilik kekuatan Zoan itu pasti mati tenggelam.
Bagaimana kalau Kapal Jack bisa menyelam?
Bisa jadi. Apa lagi saat pemerintah berpikir kalau Jack sudah mati, mungkin saja yang terjadi waktu itu adalah Angkatan Laut berhasil merusak kapalnya dan kemudian menenggelamkannya, dan berpikir kalau ia sudah mati. Mereka tidak tahu kalau sebenarnya kapal Jack bisa menyelam. Tapi meski benar kapalnya bisa menyelam, mereka tetap tidak akan selamat dari seretan gelombang. Zou berjalan di dasar laut, bukan permukaannya, jadi kemungkinan kakinya sangatlah panjang. Jika asumsi itu benar, maka jatuhnya pun pasti akan sangat dalam. Gelombang yang tercipta tak hanya akan kuat di permukaan, tapi juga sampai ke dasar.
Itu pun kalau Jack punya kekuatan untuk melukai kaki Zunisha. Akankah dia menggunakan gas beracunnya? Cara ini malah lebih sulit lagi. Pertama, jika Jack menyerang dari belakang, gas beracunnya tidak akan menjangkau kepalanya. Jika menyerangnya dari depan, maka risikonya lebih tinggi. Jika Zunisha merasa terusik dan malah menyemprot mereka dengan air laut, lagi-lagi Jack si pengguna kekuatan Zoan tak akan bisa berbuat apa-apa. Jika satu kota saja mengalami banjir karena satu semprotan, apa jadinya jika yang disemprot itu kapal.
Selain itu, meracuni gajah dengan gas juga bukan cara yang efektif. Gajah menarik oksigen lewat ujung belalainya. Jadi dengan ukuran raksasanya, mustahil bisa mengepung seluruh jangkauan belalai Zunisha dengan gas. Ambil contoh jika gasnya disemprotkan di bawah, maka Zunisha tinggal mengangkat belalainya tinggi-tinggi. Sebagai sesama gajah harusnya Jack tahu itu.
Dan sekuat-kuatnya Jack, mustahil ia bisa menjatuhkan Zou dengan satu serangan. Jadi, pada guncangan yang terjadi ketika serangan pertama, penduduk yang ada di atas pasti menyadarinya. Bariete si monyet Ete Ete akan berlari memberi tahu para warga dan malang nasih Jack, ia tak tahu kalau di sana ada Luffy dan Law.
Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sebaiknya Jack memang tidak tahu kalau mereka ada di sana. Kemungkinan ini agak jahat sih, dan sepertinya Oda tidak akan sekejam itu dalam membuat ceritanya. Tapi coba bayangkan, bagaimana kalau Jack hendak menyerang Zunisha dari sisi di mana Thousand Sunny diparkir?
Thousand Sunny. Tak ada seorang pun yang menjaga satu-satunya kapal Topi Jerami itu. Kalau kapalnya sampai dilihat, lalu dihancurkan, ditenggelamkan, hancur sudah cita-cita Franky untuk membawa kapal buatannya itu sampai ke Raftel.
Tapi saat kapal Going Luffy Senpai milik Bharto Club sampai, yang ada di tempat itu hanya Thousand Sunny. Dengan kata lain, Sheepheads dan Ginrummy memarkir kapal-kapal mereka di kaki yang lain. Atau apa kapal mereka memang benar-benar bisa menyelam?
6:04:00 PM
Tags :
One Piece
,
Pembahasan One Piece
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments