Thursday, December 6, 2018

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 927 - O-Toko si Pelayan

Baca versi komik Bahasa Indonesia di:
Komik One Piece Chapter 927 Bahasa Indonesia

Negeri Wano, Ibukota Bunga

"Soba Spesial...!! Soba Spesial Sangoro...!!"

Di kedai Sanji, tiga anggota Topi Jerami akhirnya tampak berkumpul. Robin, Franky, Usopp, mereka berkumpul sambil makan mi soba dan bercakap-cakap di kedai itu.


"Ada kabar mengenai Luffy?" Robin bertanya.

"Dia ada di pulau yang berebda, jadi kurasa dia tak akan datang tepat waktu saat pertarungan terjadi.." ucap Franky.

"Enak sekaaaaliiii....!!" ucap Usopp, yang sepertinya memang sudah cukup lama tidak merasakan masakan Sanji. "Kupikir aku tak akan pernah masak masakan Sanji lagi, syukurlah kau kembali!!"

"Aku tak peduli komentar kalian, yang penting... O-Robi-chaaaan!! Apa mi sobanya enak???"

Yaps, seperti biasa hanya perempuan yang Sanji peduli.
"Rasanya luar biasa" ucap Robin sambil tersenyum.

Kepala Sanji seperti mau meledak.
"Waaaaa O-Robi-chan sebagai geisha benar-benar luar biasa!!"


"Sangoro, masakanmu enak, tapi bukannya ini terlalu mengkhusus untuk perempuan?" ucap Franky. "Kau harus memperkuat rasanya sedikit supaya cocok dengan alkohol, jadi samurai juga ikut mengantri..."

Sanji malah menatap Franky dengan tatapan tak setuju, yah bagaimana pun niatnya memang mengumpulkan para gadis.

"Kenapa melihatku begitu hah!? Ingat tujuan aslimu mengumpulkan rekan samurai woi!!"

"Eh coba lihat itu, Franosuke.." ucap melihat ke kejauhan, "Aku melihat beberapa pelanggan pria berjalan kemari.."

Tiga pria menerobos antrian.
"T-Tuan, tolong jangan memotong antrian.." ucap salah seorang pelanggan.
"DIAM!!!"

Tampaknya bukan pelanggan, tiga pria itu adalah samurai preman yang ingin mengacau.

"Hei nak, kedaimu bagus juga.." ucap salah seorang dari mereka.

"Terimakasih, tapi kalian tetap harus mengantri" ucap Sanji.

"Ah, jangan salah paham, kami ke sini untuk mecari tahu, siapa yang mengizinkanmu datang ke pulau ini?"

"Kami adalah anggota Keluarga Kyoshiro, ini adalah pulau kami!!"
"Kau harus membayar jika ingin membangun kedai di sini!!"

Mereka adalah tiga samurai preman yang bekerja untuk Keluarga Kyoshiro: Kaku, Kuni, dan Suke.


"kenapa aku harus bayar?"

"Bayaran untuk uang keamanan, jadi kalau terjadi sesuatu kami bisa bisa membantu"
Sanji pun berkata, "Tidak perlu, aku ini cukup kuat"

Di belakang kedai, Robin teringat dengan nama Kyoshiro. "Beberapa hari yang lalu, aku dikirim untuk bekerja di ruangan pria bernama Kyoshiro. Orang-orang ini pasti anak buahnya. Pria itu samurai yang cukup arogan, kudengar dia adalah pimpinan dari sebuah kelompok Yakuza."

Kyoshiro memang sempat muncul di Chapter 919, dan Robin waktu itu ada di sana sebagai geisha, menguping pembicaraan mereka.

Tiga samurai marah dengan perkataan Sanji.
"kalau begitu coba lindungi tempat ini dari kami...!!"

Bruakkk!!! Panci besar yang Sanji gunakan untuk memasak mi soba ditendang sampai jatuh. Mangkuk berisi mi di tangan pelanggan pun mereka jatuhkan.

"Waaaaa!!!! Mi sobaku!!!!" seorang anak kecil menangis saat mangkuk mi sobanya dihantam jatuh. Tapi meski menjerit mengeluarkan air mata, ekspresi mukanya tetap seperti orang tersenyum.


"Semuaya pergi!!" jerit tiga preman.
"Tokonya sudah tutup!!!"

Sanji sejenak diam, melihat makanan dijatuhkan dan dibuang-buang seperti itu membuatnya jadi sangat marah.

"Ini buruk, mereka melakukan sesuatu yang paling membuat Sanji marah!!" ucap Usopp.

"Hmmm?? Apa akan ada pertarungan??" Franky malah bersemangat untuk ikut.

Sanji masih dengan tatapan marah berkata pada preman yang menendang pancinya, "Kau harus memakan itu semua, Pak.."

"Haaah?? Bicara apa kau, hah? Mau dihajar???"

Para pelanggan mulai berlarian.
"Lari semuanya...!!!"
"Keluarga Kyoshiro akan mengamuk!!!!"

Semuanya berlarian kabur, berusaha menjauhi tempat itu. Meski yang terjadi adalah sebaliknya, yang mengamuk adalah Sanji. Dalam sekejap tendangannya mengenai kepala salah seorang preman, membuatnya jatuh dan langsung terjungkal hanya dengan satu serangan.


"Whoaaaa....!!! Kakak!!"

Pelanggan yang masih tak jauh melihat itu dan kaget. "Eehh!? Apa-apaan pemilik kedai soba itu!? Dia kuat sekali!!"

"Hebat sekali, tuan pemilik toko soba!!" orang-orang mengagumi Sanji.

Franky pun mempertontonkan aksinya. Ia melempar salah satu preman lainnya, preman itu menjerit-jerit di udara, lalu Franky menggunakan teknik ala pegulat dan membantingnya, "Franosuke Iron.... Suplex!!!"


Orang-orang di sekitar, pria maupun wanita semakin kaget.
"Tukang kayu itu juga...!!"
"T-Tapi, ini buruk..."

Sanji mengambil semua mi yang terbuang-buang dan menjejalkannya ke mulut preman yang ditendangnya. "Nih makan!! Kau harus makan semuanya!! Habiskan mi soba yang sengaja kau jatuhkan!!"

Satu preman yang lolos langsung berlari kabur, "K-Kalian...!! Kalian akan menyesal!!"

"Aku sudah menduga kalau jadinya akan begini sih," ucap Usopp. "Tapi bukannya ini membuat kita seperti sengaja mencari masalah?"

"Ufufu... Kurasa kita sudah bisa melawan orang-orang seperti ini" ucap Robin.

"Coba lihat, antrian panjang tadi mendadak menghilang tanpa jejak!!"
"Orang-orang itu pasti akan kembali dengan pasukan yang lebih kuat!!"

Tak perlu waktu lama untuk menjadikan tempat itu benar-benar sepi. Penonton-penonton tadi pun sudah tidak terlihat lagi. Jalanan mendadak sunyi.


Tapi kemudian dari balik sebuah rumah, anak kecil tadi muncul.

"Eh?"

"Itu anak yang sobanya dijatuhkan tadi"
"Dia menangis sambil tertawa. Anak yang aneh.."

Sanji mengisi kembali mangkuk dengan mi soba, sebagai penggant mi yang tadi dibuat jatuh ke tanah oleh samurai-samurai preman.

"Masih ada satu mangkuk yang belum dihancurkan.." ucap Sanji sambil tersenyum.
"Terima kasih!!" ucap anak itu. Ia terlihat senang sekali.

"Mi soba spesial ini sangat populer, jadi aku sampai rela mengantri lama-lama!! Padahal aku tahu kalau kelamaan mengantri aku bisa telat kerja... Aku mengumpulkan uang sakuku untuk bisa membeli mi soba, tapi orang itu malah menjatuhkannya, aku jadi sedih..."

Anak itu benar-benar terlihat bahagia. Terlebih ketika memakan mi sobanya, "Lezat sekaliii!! Ahahahaha, aku belum pernah makan mi soba selezat ini sebelumnya.."

Anak itu adalah Toko, seorang anak dari ibukota.


"Hahaha!! Tertawamu menular" ucap Sanji, ikut tertawa.
"Hei, siapa namamu, nak?"

"Namaku Toko, tinggal tambahkan O di depannya kalau mau memanggilku.."
"O??"

"O-Toko-chan.."

"Buahahaha!!" Franky dan Usopp tertawa terbahak-bahak.

Perempuan-perempuan di negeri samurai itu memang biasa menambahkan O di depan nama mereka. O-Robi, O-Nami, O-Kiku, dll. Tapi, O-Toko (Otoko) juga bisa berarti laki-laki. Jadinya lucu.

"Aku lucu, kan? Ahahahaha!! Kata itu mudah diingat jadi aku memberitahu orang-orang namaku begitu" ucap Toko.

Tak lama mangkuk mi soba pun habis dimakannya.
"Terima kasih untuk makanannya, lezat sekali!!"

"Sama-sama, nanti mampir lagi ya"

"Ah tidak!!!!" Toko kagetm asih sambil terlihat senyum. "Aku benar-benar akan telat, telat sekali!! Ahahahaha!! Ah, benar juga, nanti aku juga akan lewat di area ini karena hari ini ada prosesi oiran"

"Eh?"

"Toko-chan.. Apa kamu, seorang kamuro?" Robin bertanya.

"Benars ekali, aku seorang kamuro! Prosesinya akan segera dimulai, jadi aku harus pergi!! Sampai jumpa ya semuanya!!" Toko pun berlari pergi. "Oiran-nya sangat cantik, jadi pastikan kalian menyaksikannya ya!!"

Oiran adalah istilah untuk seorang wanita panggilan untuk kerajaan, dan berbanding terbalik dengan apa yang kita tahu, di sana pekerjaan itu dihormati. Kamuro adalah semacam pelayan atau asisten dari oiran tersebut.

Berbeda dengan geisha yang tugas aslinya memang hanya menghibur, dengan alunan musik atau tarian, oiran bertugas untuk menghibur dengan cara-cara dewasa.

"Kukuku!! Anak itu lucu sekali" ucap Usopp.
"Toko-chan benar-benar ceria" ucap Robin.
"Jadi oiran yang sering dibicarakan akan lewat di sini...!!"
"Oiran? Kamuro?" Franky bingung.

"Seorang Oiran...!!"

Nenek tua mendadak muncul sambil memainkan gitar tradisional.


"Whoaaaaaa...!! Nenek-nenek keriput dari mana tiba-tiba muncul!?"
"Siapa yang kalian sebut nenek-nenek keriput, hah!? Anak-anak sialan!!"

"Master!!" ucap Robin. Ternyata nenek tua itu bosnya.

"O-Robi, aku punya kabar bagus untukmu!! Infonya sudah menyebar di seluruh negeri, oiran yang akan lewat adalah idola top Negeri Wano!! Dia adalah seorang super star!!"

"Dia satu-satunya yang terpilih sampai sejauh ini!! Namanya adalah Komurasaki!! Dia adalah impian semua lelaki!! Kharisma kewanitaannya, berpadu dengan kecantikannya, mampu meluluhkan pria mana pun!!"

Frany, Usopp, dan Sanji langsung menelan ludah.

"Dia bahkan lebih dikagumi dari seorang dewi!! Sosok sempurnanya diidam-idamkan oleh semua perempuan!! Sang oiran, Komurasaki!!"


"Mustahil!! Mana ada perempuan seperti itu!!" Franku dan Usopp tak percaya.

"Kalau begitu kenapa tak coba lihat sendiri saja nanti!?" ucap si nenek. "Coba saja dengarkan, kalian sudah bisa mendengarnya, kan? Suara iring-iringan dan sentuhan ringan langkahnya dari kejauhan.."

"Hari ini Shogun akan mengadakan pesta makan di Kastil Orochi!! Oiran dalam perjalanan menuju ke sana, dan gadis kecil dari adalah seorang kamuro, para gadis kecil yang melayani oiran. Dan oh iya, O-Robi, aku sampai lupa, selamat kau juga dipanggil ke pesta Orochi!!"

"Eh?"

"Kau ingin bertemu dengan Shogun Orochi, kan?"
"Ya, aku ingin" ucap Robin.

"Memang luar biasa, O-Robi...!!" ucap Sanji.

"Kalau begitu ayo cepat ikut aku, kita harus bersiap-siap" ucap si nenek.
"Baik... Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya" ucap Robin.

Orang-orang berkumpul mengiringi lewatnya sang oiran terkenal itu. Pria maupun wanita mengidolakannya. Sema orang tergila-gila pada sosoknya.

"Nona Komurasaki!!!"
"Lihat kemari!!!"
"Seorang oiran!!"

"Uuuh dia begitu menyilaukan sampai-sampai aku tak mampu melihatnya!!"


"Sang dayu, Komurasaki lewat!!"
Dayu atau Tayu adalah ranking tertinggi seorang oiran.

Toko si gadis ceria sampai dan masuk ke rombongan, "Maaf aku telat!! Ahaha"

"Aku mengkhawatiranmu loh, Toko" ucap perempuan yang dipuja-puja itu.
"Ehehehe, maafkan aku, nona!!"

Para petugas setempat sampai kerepotan. Gara-gara Komurasaki lewat, beberapa orang sampai pingsan kehabisan banyak darah dari mimisan.


Sakyo, Ibukota Bunga. Di kediaman Kyoshiro, satu preman yang lolos tadi akhirnya melapor padanya.

"Pemilik kedai soba menghajar kalian?"
"Iya, tapi... Dia kuat sekali!!"

"Aku sedang sibuk saat ini, aku diundang untuk menghadiri pesta makan Shogun." ucap Kyoshiro. Saat itu ia memang sedang bersiap-siap. Beberapa pelayan tampak sedang mengurus pakaiannya.


"Hubungi Queen, suruh dia mengirim beberapa pembunuh bayaran" ucap Kyoshiro.
"T-Tapi nanti bisa-bisa terjadi kekacauan..."
"Tidak apa-apa"

Dan beralih ke kastil utama negeri itu, Kastil Orochi. Bayangan mengerikan tampak di balik pintu jendela, seekor naga dengan setidaknya lima kepala.

"Master Orochi!! Oiran sudah dalam perjalanan.."

"Komurasaki...!! Hari ini aku akan membuatmu jadi milikku...!! Gufufufu"

Shogun akhirnya muncul.


Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments