Saturday, December 1, 2018

thumbnail

Pembahasan Detail One Piece Chapter 926

Chapter dimulai dengan cover yang direquest oleh seseorang dengan nama pena Onanture, memperlihatkan Chopper dan Law sedang diberi sesi belajar ilmu kesehatan oleh seekor kura-kura dan bangau. Kura-kura memang identik dengan kesehatan dan umur panjang, dan bangau pun dipandang baik pada dongeng-dongeng Jepang. Berbeda dengan di Indonesia yang mana bangau di dongeng biasanya jahat.


Ada dua dongeng yang mirip namun sangat berbanding terbalik antara Jepang dan Indonesia. Intinya, di Jepang ada dongeng Bangau dan Kura-kura. Kura-kura dibawa terbang oleh si bangau, kura-kura berpegangan di leher bangau dengan mulutnya. Bangau berpesan supaya kura-kura tak membuka mulutnya, nanti jatuh. Tapi di suatu tempat yang mereka lewati, ada anak-anak yang mengejek si kura-kura. Kura-kura pun membalas, tapi karena itu ia jadi keceplosan, mulutnya terbuka, kura-kuranya mati.

Di Indonesia, ada dongeng Bangau dan Kepiting. Bangau juga membawa terbang kepiting, menjanjikannya akan dibawa ke danau lain yang lebih bagus. Kepiting berpegangan di leher bangau dengan capitnya. Ternyata bangau penipu, bukannya dibawa ke danau bagus ia malah ingin memakan kepiting itu. Kepiting sadar akan niat itu lantas mempererat capitannya di leher bangau. Akhirnya si bangau mati.

Yah, sudah cukup ngelanturnya. Balik lagi ke One Piece Chapter 926.

Cerita dimulai dari ibukota Bunga, seorang penjual koran meneriakkan berita-berita utama yang sedang terjadi baru-baru itu. Si penjual koran membaca banyak sekali berita di koran itu secara detail, jelas maksud Oda supaya kita para pembaca jadi mendapat informasi. Tapi di dunia nyata kalau tukang koran sudah membaca semua isinya, siapa yang mau beli? haha

Bercanda

Hantu-hantu muncul lagi di Pemakaman Utara, sebuah tempat yang belum pernah disebutkan sebelumnya. Siapa hantu yang dimaksud? Brook? Atau samurai lain yang datang dari masa lalu, Kanjuurou? Mengingat Raizou seperti yang dijelaskan sebelumnya sedang dalam upaya untuk menolong Luffy.

Berita selanjutnya, pembunuhan terjadi di district 2, jalan 8. Pelakunya adalah si pembunuh Kamazou, kama berarti sabit, mengarah pada senjatanya yang berupa sabit besar ala Pencabut Nyawa. Sangat cocok dengan aksinya, dan kelihatannya keren.


Di lihat dari gaya rambutnya, tampaknya ia salah satu dari tiga orang yang Kinemon sebut. Karena kita sudah tahu Ashuradouji siapa, maka Kamazou ini adalah julukan untuk Denjirou atau Kawamatsu.

Selanjutnya ada lagi berita lain mengenai penjahat, kali ini seorang pencuri yang dikenal sebagai Witching Hour Boy alias Bocah Dini Hari (?) Entah apa terjemahan yang bagus untuk menyebutnya. Sama seperti Kamazou, gaya rambutnya juga mirip dengan yang ada di penjelasan Kinemon. Jadi tampaknya dua orang itu adalah Denjirou dan Kawamatsu, namun kita belum tahu mana yang namanya mana.

Dan jika memang itu, sebutan boy sepertinya tidak cocok untuknya. Dengan Kinemon mengakui kemampuannya, paling tidak waktu itu dia sudah cukup dewasa, dan 20 tahun berlalu tentunya dia jadi semakin tua. Mana cocok disebut boy lagi. Tapi yah itu hanya julukan.

Tampaknya tiga samurai yang Kinemon sebut adalah penjahat semua. Shutenmaru perampok gunung, lalu mereka berdua seorang pembunuh dan pencuri. Si pencuri kelihatannya paling baik karena dia mencuri dari orang kaya lalu membagi-bagikannya pada orang miskin, ala-ala Robinhood, atau Gaemon di legenda Jepang. Penduduk Wano tampak suka padanya.

Kita belum tahu sifat si pembunuh bersenjata sabit karena belum dijelaskan siapa korbannya. Jika hanya penduduk sipil biasa, berarti dia jahat, kalau yang dibunuh mungkin orang-orang yang ada hubungannya dengan Orochi. Bisa jadi cara dia untuk sedikit demi sedikit membantu pemberontakan.

Dan dengan sudah munculnya Denjirou dan Kawamatsu, lantas siapa tawanan misterius pemakan ikan beracun itu?

Selanjutnya tampak Usopp, Sachi, Beppo, dan Penguin membagi-bagikan selebaran bergambar lambang Kozuki pada para pendukung Kozuki, yang bisa dilihat dari tanda bulan sabit di kaki mereka. Wajah-wajah baru bermunculan.


Pertama ada samurai dengan dua pedang. Hanya samurai yang diizinkan menggunakan senjata di negeri ini, dan harusnya yang boleh menjadi samurai hanya orang-orang Orochi, mengingat ia sangat menghindari terjadinya pemberontakan. Dan berjalan santai dengan dua pedang di keramaian seperti itu membuatnya tak tampak seperti seorang pelanggar hukum juga.

Selanjutnya ada juga bapak-bapak berkumis yang menggigit lidi, ala-ala orang tradisional Jepang. Ada dua orang berambut panjang, satunya punya luka di mata kiri satunya lagi hanya diperlihatkan dari belakang. Ada juga lelaki pendek, kemudian lelaki yang desain mukanya mirip boneka daruma. Mungkinkah dia punya kemampuan buah iblis membelah diri ala Daruma!? Terlalu dini untuk berspekulasi hanya dari penampilannya saja, tapi yang pasti di Wano memang banyak pemakan buah iblis. Lalu ada juga bapak-bapak berambut uban namun masih tampak kuat.

Sepertinya Shutenmaru salah ketika beranggapan kalau kemunculan Kinemon dkk, kembalinya klan Kozuki setelah 20 tahun lamanya tak akan lantas membuat para samurai senang. Paling tidak, orang-orang setia ini tampak senang. Saking semangatnya ada yang sampai teriak-teriak di gang. Di sini juga dijelaskan mengenai peraturan larangan senjata itu.

Usopp melanjutkan penyamarannya, membuka lapak jualan minyak di keramaian dan sepertinya sambil mengamati orang-orang yang lewat. Ada tanda bulan sabit di kakinya atau tidak.

Tak jauh dari Usopp terlihat seorang pak tua dengan kepala yang snagat besar. Perbedaan jauh ukuran manusia yang sudah biasa di One Piece juga sepertinya terjadi di Wano.

Halaman berikutnya memperlihatkan dua orang kaya pemasok senjata yang akan mendiskusikan mengenai permintaan senjata dari Kaidou. Terlihat rumahnya cukup mewah dengan kolam ikan dan hiasan bambu. Mereka berdua tak mau pembahasannya ketahuan sampai-sampai geisha pun dilarang untuk masuk ke ruangan itu. Mengetahui kalau ada orang-orang yang sampai melarang geisha seperti mereka, sepertinya Robin tak akan semudah itu dalam mengumpulkan informasi.


Apa mereka berdua pemasok senjata yang dimaksud oleh King di chapter lalu? Agak mengecewakan kalau memang iya, dari pemasok senjata sekelas Doflamingo ke dua pria Wano ini. Tapi kemungkinan besar sih tidak, karena kalau hanya mengurus kesepakatan dengan dua penduduk Wano, harusnya tak perlu sampai menyuruh Jack segala.

Pesanan senjata kali ini sangat banyak, sampai-sampai mereka berpikir kalau Kaidou mau mengadakan perang. Dan memang bukan sesuatu yang baru, jauh ketika ia pertama kali muncul Kaidou memang berkata kalau ia ingin mengadakan perang besar, yang bahkan bisa menyaingi Shirohige di Perang Marineford.

Nami dan Shinobu diam-diam mengintai dari atap. Nami yang seorang mantan pencuri terkenal tampaknya tak terlalu susah untuk menjadi kunoichi. Tapi pada akhirnya mereka ketahuan. Shinobu punya pengelihatan yang buruk, takut pada benda tajam, dan terlalu histeris ketika menjerit. Hal-hal yang membuatnya semakin tak kompeten sebagai ninja, namun menyebutnya tidak berguna juga salah. Shinobu punya kemampuan kabur yang hebat, ia membawa Nami terbang pergi dengan layang-layang khas ninja bertuliskan kanji Shinobu di belakangnya. Shinobu juga yang menyelamatkan Nami dkk dari ledakan di Kastil Oden waktu itu.

Sanji alias Sangoro yang juga bertugas mengumpulkan samurai malah terlalu fokus pada penyamarannya. Kedai mi yang ia buka sangat ramai, dan kini justru terbalik para wanita yang matanya berubah menjadi love love saat meraskan enaknya Nihachi Soba.

Sosok misterius kemudian terlihat, dan sepertinya ia kesal pada Sanji. Apakah ia bapak-bapak pemilik toko lain yang marah karena pelanggannya jadi hilang, atau salah seorang anak buah Pemerintah? Tampaknya Sanji akan mendapat pertarungan pertamanya di arc ini.

Jangan-jangan nanti malah bertarung masak ala Shokugeki.

Cerita akhirnya berpindah ke Tambang Tahanan, tempat yang menjadi judul chapter ini. Di sini kita bisa melihat dengan lebih jelas bagaimana kondisi penjara yang para tahanannya dipaksa bekerja itu, serta betapa kejamnya para penjaga. Kakek-kakek tua renta pun tanpa belas kasihan mereka siksa.

Hal menarik terjadi, sama seperti tawanan lain Luffy dan Kid pun tetap dipaksa ikut untuk bekerja paksa, jadi mereka tak hanya dikurung begitu saja. Hmm, apa itu berarti si tawanan misterius pemakan ikan beracun dianggap jauh lebih berbahaya dari mereka?

Dari sini juga, dikonfirmasi kalau batu laut memang tak lantas seratus persen membuat pengguna buah iblis lemah. Luffy dan Kid sekarang sudah sangat kuat sampai-sampai masih bisa bekerja sekeras itu dalam kondisi tangan diborgol.


Jadi yang masih bilang, "Kalau Kaidou pemakan buah iblis, gampang tinggal dilawan pakai batu laut"

Pergi ke laut saja lah sana.

Pembahasan lebih detail mengenai hal ini akan kita bahas di lain kesempatan.

Dengan banyaknya blok-blok batu yang Kid dan Luffy angkut, mereka pun mendapat jatah makanan yang sangat banyak. Luffy sampai jadi sangat gendut saking banyaknya ia makan. Dan tidak heran kalau tubuhnya melar karena bagaimanpun ia itu manusia karet. Tapi lucunya tubuh Kid juga ikut melar.


Stok makanan sampai hampir habis. Wakil sipir pun marah, seorang pria kudanil, Dobon. Dan astaga, efek smile pada tubuhnya parah sekali. Wujudnya aneh, tapi kocak sih. Luffy tampak marah karena orang itu menginjak pak tua dengan entengnya.

Si manusia kudanil kemudian menelan mereka, dan orang-orang berpikir kalau Luffy dan Law akan tamat karena di dalam mulut kudanil itu merupakan ruang pembantaian milik Dobon. Tapi sebaliknya, malah Dobon yang berhasil ditumbangkan!!

Karena di dalam mulut, orang-orang jadi tak bisa melihat apa yang Luffy dan Kid perbuat. Penjaga yang mau menghukum mereka pun jadi tak punya bukti. Luffy memonyongkan mulutnya ke arah kiri, memang dia sangat tidak pandai berbohong.

Sosok yang sudah tak asing lagi terlihat, berada di antara para tawanan, Caribou.


Sebelumnya kisah Caribou sudah mulai dibahas, untuk kalian yang belum membacanya bisa mengecek: Cerita Caribou, dari Pulau Manusia Ikan sampai Wano

Satu lagi hal terakhir, Caribou bukan satu-satunya sosok familiar yang muncul sebagai tawanan itu. Selain dia, ada satu lagi tokoh yang sudah sangat kita kenal...

Ada Pandaman di halaman 11!!
Sudah itu saja.


Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments