Sunday, November 18, 2018

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 22 - Si Mahluk Ajaib

"Sudah selesai!!!!" Luffy terlihat begitu senang setelah topinya yang dirusak oleh Buggy dijahit kembali oleh Nami.

"Itu cuma perbaikan sementara, yang penting lubangnya tertutup. Asal kau tidak menyentuhnya, pasti topinya akan bertahan lama.." ucap Nami.

"Aku tidak mengerti maksudmu pokoknya terima kasih ya!!" Luffy malah mencolek-colek jahitan yang baru itu dengan jarinya, "Kau sudah memperbaiki topi yang sudah compang camping i..Uwaaaa!!!!" Luffy malah menusuk topi itu dengan jarinya sampai berlubang kembali.

"Kenapa sih kau tak mau mendengar kata-kata orang lain!?" Nami menusuk Luffy dengan jarum.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Gyaaahh!!! Jangan menusukku dengan jarum, sakit!!"
"Aku menusukmu karena percuma saja kalau memukulmu!!"

"Yah, kau benar juga sih.." ucap Luffy.

"Kalian berdua ribut terus ya, aku lapar!" ucap Zoro. "Oi, berbagilah makanan dengan kami.." ia meminta pada Nami.

"Ya ampun, kalian ini benar-benar tak punya persiapan sama sekali ya, kalian pergi berlayar tanpa membawa bekal air atau makanan, kalian meremehkan laut ya?"

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Oi, aku melihat sesuatu!!" Luffy melihat sebuah pulau di kejauhan, "Ada pulau di sebelah sana!!"

"Percuma, itu pulau tak berpenghuni, lewati saja.." ucap Nami. Luffy tak mendengarkan kata-kata Nami dan segera menuju ke sana, "Hei tunggu!!" teriak Nami.

"Siapa tahu di sana ada seseorang yang mau bergabung dengan kita.." Luffy benar-benar tak mendengarkan kata-kata Nami.

"Lebih bagus lagi kalau kita menemukan makanan.." ucap Zoro. "Mungkin benar apa yang dikatakan oleh Nami, kita ini tidak punya rencana sama sekali.."

Akhirnya kapal Luffy dan Nami pun sampai di pulau itu, "Sudah sampai!! Hmm.. Ternyata di sini memang cuma ada hutan saja ya.." ucap Luffy.

"Sudah kubilang kan, pulau itu tak berpenghuni, bagaimana mungkin kau mencari kru di tempat seperti ini.."

"Hei, Zoro! Kemarilah!!"

Zoro malah tidur di kapalnya.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Hei, kenapa malah tidur..."
"Sudah, biarkan saja, dia masih terluka.."

"Hmm, benar juga, kalau begitu ayo pergi!!" Luffy langsung berjalan ke tengah hutan.
"Hei, mau ke mana!?"

"Yah, siapa tahu di dalam hutan ada orang.." ucap Luffy.
"Yang ada di sana cuma ular beracun hewan liar.." ucap Nami.

"Petok Petok Petok.." tiba-tiba seekor musang berekor ayam lewat.
"Eh!? Apa itu?" Nami kaget.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Tak hanya musang ayam, Luffy kemudian menangkap seekor ular bertelinga kelinci, "Hei lihat, kelinci ini aneh sekali ya!!"

"Memang aneh sih, tapi bagiku itu lebih mirip ular..." ucap Nami.

"Bagaimana dengan singa itu?"
"I-Itu babi kan? Babi yang aneh..." ucap Nami.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Hutan ini... aneh sekali!" ucap Nami. Kemudian tiba-tiba saja, mereka mendengar suara misterius dari dalam hutan. "Jangan mendekat... Pergilah dari sini..."

"Eh? Suara apa itu?"
"Siapa kau!?"

"Aku? Aku adalah penjaga hutan..."

"Penjaga hutan?"

"Ya... Kalau kalian masih ingin tetap hidup, segeralah pergi dari sini, kalian itu bajak laut ya?"

"Ya.." ucap Luffy.
"Kenapa dia bertanya begitu ya?" ucap Nami.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Jadi kalian memang bajak laut ya.." ucap suara misterius itu lagi. "Dengarkan baik-baik, kalau sampai kalian berani melangkah masuk ke dalam hutan, Hutan yang akan memutuskan... Akankah kalian langsung dihancurkan?"

"Kenapa malah tanya aku? Mana kutahu.." ucap Luffy.
"Apa-apaan ini..." Nami masih bingung.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Dasar orang aneh.." ucap Luffy.

"Hei, bocah yang memakai topi jerami, bilang apa kau barusan?"

"Di mana kau? Cepat keluar!" ucap Nami.
"Suaranya datang dari sana!" Luffy melihat ke arah hutan.

"Hei!! Sudah kubilang jangan mendekat kemari!! Terimalah pengadilan dari hutan!!"

Blasttt!!! sebutir peluru tiba-tiba saja melesat ke tubuh Luffy.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Untungnya Luffy manusia karet, jadi ia mampu melontarkan peluru itu.
"Eh!?" suara misterius itu kaget.

"Tadi itu peluru ya? Jadi, peluru juga tidak bisa melukaimu ya?" Nami baru tahu.
"Yah, tapi tadi lumayan bikin kaget juga.." ucap Luffy.

"Ma-Mahluk macam apa kau itu!?" suara misterius itu bertanya.
"Harusnya aku yang bertanya begitu!!" ucap Luffy.

"Pelurunya berasal dari sana!!" Luffy melihat ke arah sebuah peti harta yang di atasnya terdapat gundukan mirip semak-semak.

"Lihat! Di sana ada pistol!!" Nami menunjuk ke arah sebuah pistol yang letaknya tak jauh dari peti itu.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Hmm, benda apa ya ini?" Luffy menghampiri peti aneh itu.
"Kelihatannya aneh sekali..." ucap Nami, lalu...

"Uwaa petinya bergerak!!!" Nami kaget karena ternyata peti itu punya kaki dan ia berlari kabur. Tapi kemudian, ia malah tersandung dan jatuh.

Luffy dan Nami bengong.

"Hei, bantu aku berdiri!!!" teriaknya, ya, ternyata itu bukan peti biasa, melainkan di dalamnya ada seseorang yang terjebak. Gundukan mirip semak-semak itu adalah rambutnya.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Wow, ternyata isinya orang.."

"Cepat bangunkan aku!!!"

"Sudah jatuh malah menyuruh-nyuruh.." ucap Nami.
"Lucu sekali.. jangan-jangan dia sejenis sikat pencuci.." ucap Luffy.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Setelahnya, Luffy dan Nami pun membantu bapak-bapak sial yang terjebak di dalam peti itu.
Kemudian, mereka saling bercerita.

"Buah Gomu Gomu? Itu Buah Setan, kan? Aku pernah mendengarnya, tapi baru pertama kali ini aku melihat orang yang benar-benar memakan buah itu.." ucap bapak-bapak aneh itu, namanya Gaemon.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Ini juga pertama kalinya aku melihat orang yang terjebak di dalam kotak.." ucap Luffy, "Apa kau itu Hakoiri Musuko?"

"Ya, sejak kecil aku memang... Tentu saja bukan bodoh!!!" bentak Gaemon.

Untuk diketahui, Hakoiri Musuko artinya anak laki-laki dalam kotak, asal katanya dari Hakoiri Musume yang berarti anak perempuan dalam kotak, istilah untuk anak perempuan yang dikekang oleh keluarganya.

"Aku terjepit!! Makanya aku tak bisa keluar dari sini!! Aku sudah hidup di pulau ini dalam keadaan seperti ini selama 20 tahun!! Apa kalian mengerti sakitnya seperti apa!?"

"20 tahun sendirian di pulau ini dalam kondisi seperti ini!?" Nami kaget.
"Ya... 20 tahun!!"

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Dasar bodoh.." ucap Luffy.
"Kubunuh kau!!!" teriak Gaemon.

"Haah..." Gaemon menghela napas, kemudian mulai bercerita kembali, "20 tahun... Waktu yang sangat lama ya, rambut dan kumisku sampai tumbuh sepanjang ini, dan bahkan alisku sampai jadi menyatu. Ini adalah pertama kalinya aku kembali mengobrol dengan manusia..."

"Gyaaaa!!!" tiba-tiba Gaemon menjerit kesakitan, "Apa yang kau lakukan!?"

"Aku berusaha untuk melepaskanmu!!!" Luffy menarik kepala orang itu.
"Hentikan!! Nanti kepalaku putus!!!"

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Luffy pun melepaskannya.

"Kau sudah gila ya!?" teriak Gaemon. "Aku terjebak selama bertahun-tahun, tubuhku dan kotak ini sudah menyatu!! Dan kalau kau menghancurkannya, maka itu malah akan membunuhku!!!"

"Tapi... Kenapa kau datang ke pulau ini?" tanya Nami.

"Tadi kalian bilang kalau kalian itu bajak laut, kan?"
"Ya, kami bertiga.." ucap Luffy.

"Aku juga dulu seorang bajak laut.." ucap Gaemon.
"Oh!"

"Berpetualang untuk mencari harta karun, rasanya benar-benar menyenangkan, bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku sendiri.." ucap Gaemon.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Gaemon lalu bertanya, "Apa kalian membawa peta harta karun?"

"Aku punya peta Grand Line, tujuanku adalah untuk mendapatkan One Piece." ucap Luffy.

"Apa!? One Piece!?" Gaemon kaget, "Dan kalian ingin pergi menuju Grand Line!? Ngomong-ngomong Grand Line itu yang mana?"

Gaemon dan Luffy sama-sama bingung saat melihat ke arah peta.
"Jadi paman tidak tahu ya?"

"Soalnya aku tidak mengerti peta, hahaha!!"
"Begitu rupanya, hahaha!!" mereka malah sama-sama tertawa.

"Sama sekali bukan pembicaraan antar bajak laut.." ucap Nami.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Dengar!" Nami mengambil peta itu dan kemudian menjelaskannya pada mereka berdua, "Apa kalian tahu Red Line?"

"Oh! Aku tahu, itu nama benua yang membagi lautan, kan?" ucap Gaemon.

"Ya, tepat sekali! Dunia ini dibagi menjadi dua lautan, dan benua yang membagi lautan menjadi dua samudra itu besar disebut dengan Red Line!"

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Lalu menggunakan kota Red Line sebagai pusat, terdapat sebuah jalur pelayaran yang tegak lurus dengannya, dan jalur itulah yang disebut dengan Grand Line! Sejarah mengatakan kalau hanya Raja Bajak Laut Gold Roger yang mampu menguasai jalur ini, dan juga ini merupakan rute pelayaran yang paling berbahaya!!"

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Jadi intinya One Piece ada di suatu tempat di jalur itu, kan? Bisa dibilang ini akan menjadi perjalanan mengelilingi dunia!" ucap Luffy.

"Bodoh! Tempat itu sama sekali tidak seperti yang kau pikirkan!!" ucap Gaemon. "Tempat itu juga disebut sebagai Kuburan Bajak Laut! Dulu, aku pernah melihat bajak laut yang kembali dari Grand Line..."

"Mereka yang kulihat sudah benar-benar kehilangan semangat juang mereka, mereka seperti orang mati, dari wajahnya saja aku bisa tahu bagaimana menderitanya mereka.."

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Entah hal mengerikan apa yang sudah mereka lalui di sana, mungkin bajak laut yang ganas, atau mungkin monster? Tak ada yang berani membicarakannya, tapi dari penampilan mereka, itu saja sudah cukup untuk menggambarkan betapa mengerikannya Grand Line..."

"Tak ada bukti lain yang kumiliki selain itu, rumor yang beredar makin membuatnya jadi misterius. Sudah 20 tahun sejak dimulainya Era Besar Bajak Laut, kurasa harta karun itu cuma legenda... Mengerti? One Piece cuma omong kosong.."

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Yah, mungkin saja begitu, tapi mungkin juga tidak kan.." ucap Luffy.

"Lebih baik kita kabur setelah mengumpulkan banyak uang, kurasa itu rencana terbaik.." ucap Nami.

"Aku pasti akan menemukan harta itu karena aku ini orang yang beruntung!" ucap Luffy.
"Terserah, entah dari mana kau mendapat kepercayaan diri seperti itu.." ucap Nami.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Sekarang, aku akan bercerita kenapa aku tidak bisa meninggalkan pulau ini.."
"Oh iya! Kenapa memangnya?" tanya Luffy.

"Ini karena aku telah terikat, dan tak bisa menghindarinya.."
"Eh?"

Gaemon kembali bercerita. "Suatu hari, 20 tahun yang lalu, aku datang ke pulau ini bersama rekan-rekan bajak lautku. Menurut peta, di pulau ini terdapat harta karun."

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Dua puluh tahun yang lalu, Gaemon dan rekan-rekannya sampai di pulau itu. Dan selama tiga minggu, mereka terus mencari namun tidak menemukan harta sama sekali.

"Kita tidak perlu mencarinya lagi!" ucap kapten mereka, "200 orang sudah mencari selama tiga minggu tapi tak ada hasil sama sekali selain kotak yang kosong ini!! Semuanya, segera kembali ke kapal, kita akan pergi berlayar!!"

"Yah!!"

Mereka semua kembali, kecuali satu orang yang masih penasaran, yaitu Gaemon.
"Hei, Gaemon, mau pergi ke mana? Kita akan segera berlayar.."

"Ya, duluan saja.."

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Gaemon masih penasaran dengan satu tempat. Sementara yang lain pergi, ia mendekati sebuah bukit tempat kaptennya tadi berdiri. "Selama tiga minggu kami hanya mencari sekeliling tempat ini, tapi belum ada seorang pun yang mencoba untuk memanjat tempat itu.."

Gaemon pun memanjatnya, dan tak bisa dipercaya, ia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri, di atas sana, terdapat banyak sekali peta harta karun. "Aku menemukannya!!!"

"Hei semuanya, aku... Gyaaaa!!!" Gaemon terjatuh dari atas bukit itu, dan jatuhnya tepat di atas peti kosong yang ditemukan oleh kaptennya tadi. Sejak saat itu, ia pun tak bisa keluar dari sana.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Gaemon dengan susah mencoba untuk kembali ke pantai, namun teman-temannya sudah pergi tanpanya. "Mereka... Mereka meninggalkanku!!"

"Tapi tunggu dulu!" Gaemon malah senang, "Ini berarti semua harta itu milikku! Bagus!!"

Gaemon mendekati tebing tadi, namun dalam kondisi seperti itu, terjebak di dalam kotak harta, tak mungkin ia bisa memanjatnya. "Gyaaahhh!!! Ayo keluar!!!" Gaemon berusaha sekuat mungkin untuk keluar dari kotak itu namun tetap tidak bisa. Dan berteriak ke arah laut supaya teman-temannya kembali pun percuma saja.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Cerita berakhir, "Jadi sampai saat itu tak pernah ada seorang pun yang berkunjung kemari?"

"Banyak orang yang datang kemari, mereka adalah para bajak laut yang mencari harta karun, tapi aku menggunakan Pengadilan Hutan untuk menakut-nakuti mereka." jelas Gaemon.

"Mataku ini tak pernah berbohong! Aku sangat yakin di atas bukit sana ada banyak sekali harta karun! Tapi aku terjebak di kotak ini, yang bisa kulakukan hanya melindungi harta itu selama 20 tahun!! Semua harta itu adalah milikku!!"

"Hm, kau benar, mereka memang milikmu, paman!" ucap Luffy.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Baiklah Gaemon-san!! Kami akan membantumu mengambilkan harta karun itu!!" ucap Nami.
"Apa!? Benarkah?? Terima kasih banyak! Aku sudah salah menilai kalian.."

"Bukankah kau itu pencuri professional yang mencuri dari bajak laut?" ucap Luffy.
"Jangan bicara seenaknya!! Begini-begini aku juga punya prinsip!!"

Gaemon pun mengantar Luffy dan Nami ke tempat itu.
"Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku kemari.." ucap Gaemon.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Tapi, kenapa tidak meminta orang lain saja untuk membantu?"
"Aku tidak mempercayai siapapun, dan orang-orang yang melihatku seperti ini pasti tak akan percaya padaku.. Tapi akhirnya, hari ini adalah saat yang kunanti-nantikan!!"

"Yosh, sana naiklah.." Nami menepuk pundak Luffy.
"Kau mau aku yang naik ke atas sana?"

"Tentu saja!! Kau pikir aku bisa memanjat bukit ini, hah!?"
"Aku mengandalkanmu, bocah topi jerami!!" ucap Gaemon.

"Baiklah!!" Luffy pun memanjangkan tangannya dan melesat ke atas sana.
"Wow!!!!" Gaemon kaget.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Ternyata di sini memang ada banyak peti harta karun!! Ada lima!!" ucap Luffy sambil menunjukkannya satu pada Gaemon dan Nami.

"Bagus!! Sekarang cepat lempar ke bawah, tapi jangan sampai mengenai aku ya!!" ucap Gaemon.

"Tidak mau!!" ucap Luffy.
"Eh!?" Gaemon kaget.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Bicara apa sih kau ini, Luffy!? Jangan bercanda, cepat bawa kemari hartanya!!!"
"Pokoknya tidak mau!!" ucap Luffy.

"Kau!! Awas kalau kau sampai turun ke bawah!!" bentak Nami.
"Lupakan saja, kalau dia tak mau membawanya turun juga tak apa-apa.." ucap Gaemon.
"Bicara apa sih kau ini!?"

Gaemon kemudian bicara pada Luffy, "Bocah Topi Jerami, kau.. Kau memang orang yang baik.." Gaemon mengatakan itu sambil menangis.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Apa maksudmu hah!?" Nami bingung.

"Sebenarnya, aku sempat memikirkan ini.. Mungkin memang begitu, tapi, aku selalu berusaha untuk tidak memikirkan itu.. Peti hartanya... Petinya kosong, kan?"

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Nami langsung tak tahu harus berkata apa lagi.

"Ya, semuanya kosong.." ucap Luffy. Ia sudah mengecek semuanya dan memang, tidak ada isinya sama sekali.

Gaemon terus menangis, "Jadi peta harta karun itu memang asli, tapi seseorang sudah lebih dulu mengambil hartanya, hiks..."

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Jadi selama 20 tahun ini... Kau cuma melindungi kotak kosong..." ucap Nami.

"Hahahahaha!!!" Luffy tertawa, "Jangan kecewa begitu, paman!! Kau beruntung bisa bertemu kami setelah 20 tahun!! Kalau bertemunya setelah 30 tahun, mungkin saja kau sudah mati!!"

Luffy berusaha untuk menghibur Gaemon.
"Bocah topi jerami..."

"Luffy..."

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Jangan khawatir, masih ada harta karun hebat yaitu One Piece yang menunggu kita!! Paman, maukah kau bergabung menjadi kruku!?"

"Kau... Kau mengajakku untuk bergabung?"

Pada akhirnya, Gaemon menolak ajakan itu dan memilih untuk tetap tinggal di pulau itu.
"Paman, kau yakin mau tetap di pulau ini saja?"

"Ya, terima kasih sudah mengajakku untuk bergabung, tapi aku masih mau tetap menjadi penjaga hutan ini.."

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Kenapa?"

"Karena di sini ada banyak sekali hewan langka.."
"Ah iya! Tadi kami melihat ular dan babi yang aneh!!"

"Ada banyak orang yang datang kemari untuk menangkap binatang itu, dan tinggal di sini selama 20 tahun membuatku mencintai binatang, aku tak bisa meninggalkan mereka begitu saja..."

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Kau juga binatang yang langka, paman..."
"Kubunuh kau!!!!!"

"Yah, sekarang setelah tahu harta karun itu tidak ada, entah kenapa aku merasa lega, sekarang aku bisa hidup di sini dengan lebih nyaman.."

"Yah, sayang sekali ya, paman orang yang menyenangkan.." ucap Luffy.
"Aku yakin kalian pasti akan menemukan rekan-rekan yang hebat, kemudian menemukan One Piece dan bisa membeli dunia!"

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

"Ya, pasti! Sampai jumpa ya!" ucap Luffy, lalu setelah meninggalkan Gaemon, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan.

Versi Teks One Piece Chapter 22 - YonkouTerkuat

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments