"Yah, kurasa kalau bekerja sama denganmu aku bisa untung banyak.." ucap Nami. "Buggy memang pintar dalam mengumpulkan harta karun, sekantong ini saja paling tidak harganya sepuluh juta Berry.." Nami memeluk erat-erat harta itu.
"Dengar, harta ini lumayan berat, jadi aku akan membaginya menjadi dua jadi kita bisa sama-sama membawanya, setuju?"
Luffy mengambil kembali topinya, topi yang sudah rusak oleh tusukan pedang Buggy.
"Topi itu... berharga sekali bagimu ya?"
"Yah, tapi ini tidak terlalu buruk juga, aku masih bisa memakainya. Bisa menghajar Buggy rasanya melegakan sekali.." Luffy mengenakan kembali topinya.
"K-Kau dengar itu tadi!? Dia sudah menghajar Kapten Buggy!!"
"Apa yang harus kita lakukan sekarang!?"
"Ayo pura-pura pingsan saja!!"
"Ide bagus.."
Setelah semua itu, Luffy kemudian menghampiri Zoro. "Zoro, bangun.. Ayo pergi.."
"Haaah... Apa kau sudah menangani semuanya?" Zoro terbangun dari tidurnya.
"Ya, aku juga sudah mendapatkan peta dan hartanya.."
"Aah sial, aku masih tak bisa berjalan.." ucap Zoro.
"Tentu saja!! Kalau bisa berarti kalian bukan manusia!!" bentak Nami.
"Kenapa aku harus ikut-ikut??" tanya Luffy.
"Karena kau adalah yang paling aneh di antara kita!!!"
"Tunggu sebentar... Aku hampir saja lupa dengan Pak Mayor.." Luffy melihat ke arah Pak Mayor yang pingsan.
Lalu saat itulah, para warga berdatangan. Mereka semua datang sambil membawa senjata, "Hei, kalian bertiga... Kami adalah warga kota ini, apa sudah terjadi konflik internal di antara para bajak laut itu?"
"Warga kota ini? Syukurlah, kupikir kalian bajak laut.." ucap Nami.
"Yah, ceritanya panjang..."
"Ah Pak Mayor!!!!" warga melihat Pak Mayor yang masih pingsan.
"Mayor!! Apa kau baik-baik saja!?" mereka langsung menghampirinya.
"Apa yang sudah terjadi!? Apa Buggy dan komplotannya yang sudah melakukan ini!?"
"Tidak, akulah yang memukulnya.." ucap Luffy jujur.
"Apa!?" para warga pun langsung menatap marah ke arah Luffy.
"Luffy!! Kau tak perlu mengatakan itu!!!" bentak Nami.
"Tapi itu benar, kan? Kau sendiri melihatnya.."
"Aku tahu tapi jangan bilang ke mereka!!!!"
"Kalian!!!" para warga sangat marah dengan Luffy dan yang lainnya.
"Apa benar kau yang sudah melakukan ini pada Pak Mayor!?"
"Tunggu sebentar... Apa kalian itu bajak laut!?"
Dalam hati Nami panik, "Kalau Luffy sampai mengaku kalau kami ini bajak laut dan pencuri, bisa-bisa kami..."
"Ya, kami bajak laut!" ucap Luffy.
Nami langsung tercengang.
"Ternyata begitu, serang mereka!!!" para warga langsung menyerang, di antara mereka ada yang membawa pedang, tombak, tongkat, berbagai macam senjata.
"Hahaha!!" Zoro hanya bisa tertawa.
"Dasar bodoh!!!!" Nami membentak Luffy.
"Tapi kita memang bajak laut, kan?"
Akhirnya mereka pun kabur, Luffy berlari sambil membawa setengah harta itu dan menggendong Zoro, sementara Nami lari sambil membawa setengahnya lagi. "Lari!!!"
"Jangan biarkan mereka lolos!!!"
"Tangkap mereka!!!"
"Jangan biarkan mereka melarikan diri!!"
"Mereka sudah menyerang Pak Mayor!!!!"
Luffy dan Nami masih terus berlari, "Kenapa kau membuatnya jadi sulit begini sih!?"
"Mereka itu orang-orang baik.." ucap Luffy.
"Eh?"
"Mereka semua marah saat tahu Mayor mereka disakiti, apa pun yang kukatakan pasti sama saja.." Luffy santai sekali.
"Mereka masuk ke lorong itu, kejar!!"
Para warga terus mengejar, namun kemudian saat berbelok tiba-tiba saja Shushu menghalangi mereka, "Grrrr!!!!"
Anjing penjaga toko itu kini melindungi Luffy dan yang lainnya.
"Sial...!!" para warga tak bisa bergerak lebih jauh lagi.
"Shushu?"
"Ah, anjing itu!!" Luffy dan Nami terus berlari,
"Shushu!! Jangan halangi kami!!" teriak para warga.
"Mereka itu orang jahat!!!"
"Grrr!!!! Guk Guk!!!" Shushu tetap berjaga di depan lorong itu.
"Shushu!? Kenapa kau melindungi mereka!?"
"Minggir dari sana, Shushu!!"
"Guk!! Guk!!"
Akhirnya Luffy dan Nami berhasil kabur sampai ke pelabuhan.
"Fiuh.. Tadi itu hampir saja, Shushu benar-benar menolong..." ucap Nami. "Tapi kenapa kita selalu saja terlibat kesulitan seperti ini sih?"
"Jangan cemas, lakukan saja apa yang ingin kau lakukan.." ucap Luffy.
"Hei, apa itu kapalmu??" Luffy melihat kapal Nami, yang ia rampas sebelumnya dari tiga anak buah Buggy. "Keren sekali!!!"
"Ah, tidak juga.." ucap Nami. "Aku mencurinya dari bajak laut bodoh..."
"Eh?"
"Apa!?"
Ternyata dari kapal itu, tiga orang yang sebelumnya Nami tipu sudah menunggu. "Kami sudah menunggumu, perempuan sialan!!"
"Kalian lagi...?"
"Kami tahu kalau kau akan kembali kemari!!"
"Hehehe!! Siapa sangka kami akan menemukan kapal yang kau curi di pelabuhan ini?"
"Jangan pikir kami akan melupakannya!!"
"Nami, apa mereka kenalanmu?" tanya Luffy.
"Yah, bisa dibilang..."
"Kami ini kenalan yang dipertemukan oleh nasib!!" ucap orang itu.
"Hmm, jadi sekarang kau bersama dengan teman-temanmu ya? Kalau begitu kalian juga harus diberi pelajaran..." salah satu dari tiga orang itu kemudian menghampiri Luffy, yang saat itu masih menggendong Zoro. Saat itu Zoro kelelahan dan menunduk, jadi mereka bertiga tidak tahu.
"Akan kami tunjukkan apa hukuman bagi pencuri kapal! Hei, hei, kenapa terus menunduk seperti itu? Ayo angkat wajahmu!!"
"Apa!?" Zoro bangun dan menatap mereka.
"!!!!!!!!!!!" mereka bertiga baru sadar kalau itu Zoro, mereka pun kaget, melompat, lari, lalu berenang sejauh mungkin ke tengah laut. "Gyaaaa!!!!!!"
Kembali ke kota, Pak Mayor kini sudah mulai sadarkan diri.
"Pak Mayor sudah siuman!!!"
"Haah..." Pak Mayor memegangi kepalanya.
"Mayor, apa yang sudah terjadi padamu!?"
Mayor melihat ke arah bar kemudian, "A-Apa yang!?" ia juga kaget saat tahu bar itu sudah hancur.
"Saat kami sampai, bangunannya sudah jadi seperti itu.." ucap pria setengah botak. "Apa kau tak melihat apa yang sudah terjadi?"
"Oh iya, tadi kami juga melihat orang-orang yang mencurigakan, anak-anak itu..."
"Mereka masih hidup!?" ucap Pak Mayor.
"Bodoh, beraninya dia berlaku kurang ajar pada orang tua sepertiku.."
"Kalau yang anda maksud anak-anak bodoh itu, kami baru saja mengejar mereka.." ucap salah seorang warga.
"Kami tak akan membiarkan mereka mempermainkan kita..."
"Mereka tak mengerti bagaimana menderitanya kita karena kota ini dihancurkan..."
"Ayo pergi tangkap mereka!!!"
"DIAMMMM!!!!!" teriak Pak Mayor.
"Hanya aku yang berhak mengeluh tentang mereka!! Tidak kuizinkan seorang pun bicara yang tidak-tidak tentang mereka!!!" teriak Pak Mayor.
"Ta-Tapi, Mayor! Kenapa kau malah membela mereka?"
"Anak-anak itu, mereka mau menghilang begitu saja ya dari kota ini..." Pak Mayor segera bangun dan melepaskan seragam tempurnya, "Ke arah mana mereka pergi!?"
"Itu.. Kurasa mereka menuju ke arah pelabuhan.."
Pak Mayor pun langsung berlari menuju pelabuhan. "Cih, padahal mereka telah berbuat sesukanya pada kotaku, ada banyak hal yang ingin kukatakan pada mereka!!"
Di pelabuhan, Luffy dan Nami pergi dengan perahu masing-masing.
"Hei, layarmu ada lambang Buggynya.."
"Yah, ini kan memang kapal kelompok mereka, kuhilangkan nanti saja.."
"Hei tunggu anak-anak!!!" Pak Mayor yang berlari dengan sekuat tenaga akhirnya sampai juga di pelabuhan. "Ada yang mau kukatakan pada kalian!!"
"Oh, itu Pak Mayor.." ucap Luffy.
Kapal Luffy dan kapal Nami sudah mulai berlayar, jadi Pak Mayor berteriak dari ujung pelabuhan itu, "Terima kasih banyak!!! Aku berhutang budi pada kalian!!!!"
"Jangan dipikirkan!! Anggap saja impas!!" teriak Luffy dari kapalnya.
"Aku tak tahu harus berkata apa lagi.." Pak Mayor tersenyum sambil meneteskan air mata.
Lalu, setelah Nami dan Luffy sudah cukup jauh berlayar..
"Apa!? Kau meninggalkan harta itu!!!!???? Padahal aku memberikan setengahnya untukmu!! Itu lima juta Berry!!!"
"Kota mereka hancur, jadi mereka pasti butuh uang untuk memperbaikinya.."
"Itu kan hartaku!!!" teriak Nami.
"Hentikan!! Aku tak bisa berenang!!" teriak Luffy saat Nami ingin mendorongnya ke laut, "Kalau kau menginginkannya, kembali saja dan ambil sendiri!!"
"Memangnya bisa!? Kalau kau melakukannya lagi akan kubunuh kau!!!"
"Hahaha..." Zoro hanya tertawa saat melihat tindakan mereka berdua.
"Dasar bodoh.." ucap Nami lalu tertawa.
"Hei, kok malah tertawa?"
"Berisik!!"
"Jangan!!!"
Dan begitulah, kini mereka melanjutkan perjalanan bersama rekan baru mereka, Nami si Pencuri. Mereka tidak tahu apa yang telah menanti mereka di Mori no Sabaki, Hutan Pengadilan, pulau berikutnya yang akan mereka kunjungi.
12:00:00 AM
Tags :
Versi Teks One Piece
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments