Tuesday, November 13, 2018

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 2 - Mereka Memanggilnya Luffy si Topi Jerami

"Haaah... Hari ini cerah sekali.."

Monkey D Luffy, seorang pemuda yang berlayar di atas perahu kecilnya, di tengah lautan yang luas dan tenang. Setidaknya untuk saat ini. Tapi tiba-tiba beberapa detik setelahnya, perahu Luffy terseret ke dalam sebuah pusaran air yang begitu besar.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Sulit dipercaya aku sekarang terhisap ke dalam pusaran air raksasa, apa aku kurang berhati-hati, ya?" ucap Luffy dengan tenangnya.

"Hmm, aku mau minta bantuan, tapi tidak ada siapa-siapa di sini, mau berenang tapi sayang sekali aku tidak bisa. Bagaimana ya ini? Aha! Kenapa aku susah-susah berpikir? Pusaran airnya kan besar sekali, kalaupun bisa berenang aku juga pasti tetap akan terseret!"

Benar saja, pada akhirnya Luffy dan kapalnya benar-benar terseret masuk ke dalam pusaran air itu. "Aaaaaa!!!" teriak Luffy.

Di dekat sebuah pulau yang belum terjamah, tampak sebuah kapal bajak laut berlambang tengkorak dengan hati di dalamnya.

"Huh, kenapa ada debu di kapalku?" ucap kesal kapten kapal itu hanya gara-gara ada setitik debu di atas kapalnya.

"Ka-Kami benar-benar minta maaf, Alvida-sama!!" ucap krunya, mereka ketakutan. Kapten mereka yaitu Alvida adalah seorang perempuan yang kejam dan mengerikan.

"Kukira semuanya sudah kubersihkan!! Aku akan membersihkan ulang semua!! Jadi kumohon..."

"Kumohon apa?"

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Kumohon jangan gunakan gada besi itu!! A-Aku tak mau ma--- Gyaaaaahhh!!!!" Alvida tak tanggung-tanggung dan langsung menghabisi kru yang tadi itu dengan gada besi berdurinya.

"Coby.." Alvida bertanya pada kru lain yang saat itu ada di sebelahnya, seorang anak kecil berkacamata lingkaran. "Coby, siapa yang paling cantik dan menawan di seluruh lautan ini?"

"Ah.. aha, tentu saja itu anda kan, Alvida-sama, tak ada seorang pun yang mampu menandingi kecantikan anda!!" ucap Coby, berusaha sebisa mungkin untuk tidak membuat perempuan itu marah.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Benar!" ucap Alvida. "Karena itulah aku tak akan memaafkan ada sesuatu yang kotor, kapal yang kugunakan untuk berlayar harus sama bersih dan cantiknya dengan diriku, kau mengerti?"

Coby mengangguk, tubuhnya gemetaran dan keringat terus dingin mengalir di wajahnya. Anak itu ketakutan, tapi mau bagaimana lagi, nasib sial memaksanya untuk menjadi budak di atas kapal perempuan keji itu.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Ingatlah Coby, kalau bukan karena pengetahuanmu yang bagus tentang lautan, aku pasti sudah melemparmu ke laut untuk menjadi makanan hiu, jadi jangan memaksakan keberuntunganmu!"

"I-Iya.. anda memang ramah sekali, Alvida-sama!!"

"Selain itu, kau tak ada gunanya sama sekali!! Sekarang cepat buat sepatuku ini mengkilap!!" Alvida menendang Coby dengan sepatunya.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"B-Baik Alvida-sama!! Segera akan kulaksanakan!!" Coby tak melawan dan langsung mengelap sepatu di depan wajahnya itu.

"Pokoknya aku tak mau melihat ada sebutir debu pun di kapalku ini!!" ucap Alvida pada para kru kapalnya.

"Ba-Baik Alvida-sama!!"

Alvida si Gada Besi, kapten bajak laut yang merasa dirinya paling cantik meski aslinya gendut dan jelek. Tak ada hari tanpa marah-marah, ia selalu saja membentak dan tak segan-segan menghajar kru kapalnya dengan gada besi berduri yang selalu ia bawa.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Sudah cukup kau bocah tak berguna!!" Alvida menendang Coby yang sedang membersihkan sepatunya.

"Heh Heh, maaf ya..." meski terluka Coby terus berusaha untuk tersenyum.
"Kalau kau punya waktu untuk minta maaf, sebaiknya gunakan itu untuk membersihkan kamar mandi!!"

"Heh, segera laksanakan, Alvida-sama!!"

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

Hari-hari Coby ia lalui dengan penuh penderitaan. Suatu hari, ia menemukan sebuah tong minuman terdampar di pinggir pantai, ia pun membawanya masuk ke dalam markas Alvida yang ada di dekat pantai dengan cara menggelindingkannya.

"Apa itu, Coby? Apa itu barrel minuman yang terdampar di pantai??" tanya salah satu kru Alvida.
"Y-Yah, dan berat sekali, pasti isinya penuh, meski aku tak yakin isinya apa..."

"Yah, aku tahu apa yang harus kita lakukan dengan itu, ayo minum semuanya!!" ucap kru lainnya.
"Tapi kalau kapten sampai tahu, bisa-bisa kepala kita dipenggal!!"
"Tidak, dia tak akan menemukannya!!"

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Cuma ada kita bertiga dan Coby di sini, cuma kita saja yang tahu soal ini.."
"Yah, kurasa kau ada benarnya juga.."

"Hei Coby, kau tak akan mengatakan ini pada siapa-siapa kan!?"
"Te-tentu saja tidak! Kumohon jangan pukul aku!!"

Lalu saat itulah, tiba-tiba saja Luffy keluar dari dalam tong itu. "Huaaaaa!!!! Tidur siangku nyenyak sekali!!!" ucapnya.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"A-Apa-apaan ini!?" orang-orang kaget.

"Hmmm... Kelihatannya aku mampu bertahan dari pusaran air itu, rasanya agak pusing dan kupikir aku akan mati! Hahaha!!"

Keempat orang di hadapan Luffy terdiam.

"Eh? Kalian ini siapa?"
"Harusnya kami yang bertanya woi!!!!!" bentak kru Alvida kompak.

"Apa yang kau lakukan di dalam barrel minuman itu!?"

"Kembali bekerja dasar kalian pemalas!!!" gada besi berduri Alvida tiba-tiba saja ia hempaskan sampai membuat markas dari kayu itu hancur berantakan.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Woah!!!" Luffy yang masih berada di dalam tong terguling-guling dan terlempar jauh bersama Coby. Di bekas markas yang ambruk itu, hanya tinggal tiga kru Alvida yang tadi, mereka tersungkur di tanah.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Kalian orang-orang malas, siapa yang paling cantik dan menawan di lautan ini, hah!?"
"A-Alvida-sama!! Tentu saja itu anda!!!"

"Dan siapa yang berani coba-coba melawanku???"
"T-Tidak ada seorang pun!!!"

"Jangan pura-pura bodoh!! Aku bisa mendengar kalian semua dari atas kapal!!! Siapa yang tadi bilang tidur siang, hah!?"

"Ah... Ta-Tadi itu ada penyusup!!"
"Iya benar, Coby membawa orang yang aneh kemari!!"

"Apa!? Mungkinkah yang dimaksud itu pemburu bajak laut yang mengincar kepalaku? Dasar kau pengkhianat Coby!!"

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Tapi, pemburu bajak laut yang cukup kuat untuk berani datang kemari kan.."
"Mustahil!! Kudengar orang itu sedang dikurung oleh Angkatan Laut!!"

"Tapi kalau dia memang sehebat yang orang-orang katakan, mungkin saja ia mampu meloloskan diri, si pemburu bajak laut yang terkenal, Roronoa Zoro..."

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

Coby saat ini berada di tengah hutan, di sebelah tong tempat Luffy masih berada. "Umm, apa kau baik-baik saja? Setelah tergelinding jatuh seperti tadi kau pasti terluka.."

"Hahaha! Aku baik-baik saja, tadi itu aku hanya sedikit kaget. Oh iya, aku Luffy!! Ini itu di mana ya??"

"Pulau ini merupakan markas dari Alvida si Gada Besi, namaku Coby, kabin kapalnya.."

"Yosh, begitu ya, ya sudah aku tak punya urusan di sini.." ucap Luffy.
"Itu saja?"

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Mau bagaimana lagi? Kau pasti tak punya kapal, kan? Kapal milikku terhisap ke dalam pusaran air raksasa.." ucap Luffy.

"Kau terhisap ke dalam pusaran air raksasa!?"
"Ya, kurasa aku kurang berhati-hati.."

"Beruntung sekali kau masih hidup! Dan oh, kalau kau memang menginginkan sebuah kapal..."

Coby membawa Luffy ke sebuah perahu kecil yang kelihatannya dibuat dengan cara asal tambal paku saja. "Ini apa? Peti mati??" ucap Luffy.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Aku membangun perahu ini selama dua tahun.." ucap Coby.
"Kau membuatnya selama dua tahun dan memberikannya begitu saja padaku!?"

"Aku... Kurasa aku tidak membutuhkannya lagi..." ucap Coby. "Aku membuatnya untuk kabur dari tempat ini, tapi aku tak punya keberanian untuk melakukannya. Sepertinya memang takdirku untuk menjadi kabin kapal selamanya, padahal aku punya mimpi untuk.."

"Kenapa tidak kabur saja?" tanya Luffy.

"Ti-Tidak mungkin!! Cuma memikirkan apa yang akan dilakukan Alvida saja sudah membuatku ketakutan!! Aku tak bisa... Aku tak akan pernah melupakan hari dua tahun yang lalu itu, padahal aku hanya ingin pergi memancing tapi malah secara tak sengaja sampai di kapal bajak laut. Untuk bisa terus bertahan hidup, aku terpaksa menjadi kabin kapal.."

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Selain kikuk kau juga bodoh ya.." ucap Luffy. "Kau juga lemah, penakut, tidak berguna sama sekali.."

"Tidak perlu bilang langsung begitu juga kan..." Coby merasa hampa.

"Tapi kau ada benarnya juga, aku memang tak punya keberanian untuk mengapung di laut menggunakan barrel sepertimu." ucap Coby. "Luffy, memangnya kenapa kau pergi ke laut?"

"Aku ingin menjadi Raja Bajak Laut!" ucap Luffy sambil memasang senyum yang lebar.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Ra-Raja Bajak Laut!?" Coby kaget. "Tapi itu artinya kau harus membuat seluruh dunia berlutut di hadapanmu, kan!? Kekayaan, ketenaran, kekuatan, kau harus memperoleh itu semua!! Dan jangan bilang kau juga ingin mencari harta karun Gold Roger yaitu One Piece!?"

"Begitulah.." ucap Luffy.

"Apa kau ingin mati, hah!? Seluruh bajak laut mengincar harta itu!!"
"Begitu pula denganku.." ucap Luffy.

"Meskipun kau punya daya tahan yang lebih hebat dari orang normal, tetap saja itu mustahil! Kau ingin menjadi Raja Bajak Laut di era keemasan bajak laut ini? Itu tidak akan pernah terjadi!!"

Jduakk!! Luffy memukul kepala Coby.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Aduuhh!! Kenapa kau memukulku!?"
"Ingin saja.." ucap Luffy.

"Yah, aku sudah terbiasa dipukul begini.. Hehe.." ucap Coby.
"Aku ini tak takut mati, Coby.."

"Eh!?"

"Tekadku sudah bulat untuk menjadi Raja Bajak Laut, dan kalaupun aku mati karena itu, maka paling tidak aku sudah mencoba!" ucap Luffy.

"Keberanian dan tekad seperti itu... A-Apa kau benar-benar tak takut mati?"
"Sebenarnya aku yakin sih bisa melakukannya.." ucap Luffy.

"Aku tak pernah berpikiran seperti itu.." ucap Coby dalam hati. "Mungkin... Apa mungkin aku bisa melakukannya juga? Kalau saja aku berani mencoba.."

"Eh?"

"Apa mungkin... Apa menurutmu aku mungkin bisa menjadi anggota Angkatan Laut?"

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Angkatan Laut?"

"Aku mau menjadi Angkatan Laut dan melawan orang-orang jahat!! Itulah mimpiku sejak aku masih kecil!!" ucap Coby. "Luffy-san, apa menurutmu aku bisa melakukannya!?"

"Mana kutahu.." ucap Luffy.

"Baiklah, aku akan mencobanya!! Lagian mau jadi lebih buruk seperti apa lagi!? Aku tak mau menjadi kabin kapal untuk selama-lamanya!! Lebih baik meresikokan diri untuk meraih mimpi!! Lalu aku akan menjadi Angkatan Laut dan menangkap Alvida!!"

"Siapa yang mau kau tangkap hah!?" gada besi Alvida tiba-tiba saja merobohkan perahu buatan Coby. Perempuan itu muncul dalam kondisi yang sangat marah.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Pe-Perahuku..."

"Dasar bocah sialan!! Apa kau pikir kau bisa meloloskan diri dariku, hah!?" Alvida benar-benar marah. "Apa itu pemburu bajak laut yang kau sewa? Kelihatannya dia bukan Roronoa Zoro.."

"Zoro?"

"Baiklah, aku akan memberimu satu kesempatan lagi," Alvida kembali bertanya pada Coby, "siapa yang paling cantik dan menawan di lautan ini?"

"Heh Heh... Itu... Alvida-sama.." Coby kembali jadi penakut.

"Coby, siapa orang gendut yang jelek ini??" tanya Luffy sambil menunjuk Alvida.
"!!!!!!!!"

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Be-Berani-beraninya dia...!!"
"Mustahil!!" ucap kru Alvida.

"Luffy-san!! Tarik kembali kata-katamu!!" ucap Coby.
"Alvida-sama adalah orang yang paling... Yang paling..."

Coby memikirkannya lagi, setelah mendengar semua motivasi yang tadi diberikan oleh Luffy, kalau dia tidak melakukannya sekarang, maka kapan lagi. Akhirnya, sambil meneteskan air mata Coby berteriak, "Alvida-sama adalah orang yang paling jelek di seluruh lautan!!!!!!"

"...." Alvida terdiam, wajahnya berubah hitam dan kelihatan puluhan kali lebih kesal dan marah dari sebelumnya.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Hahahahaha!!!" Luffy tertawa terbahak-bahak.

"DASAR KALIAN BOCAH-BOCAH KURANG AJAR!!!!!!!!" teriakan Alvida menggema hingga ke seluruh penjuru pulau.

"Gyaaaaa!!!!" Coby sudah tak punya kesempatan lagi untuk kembali, pokoknya saat ini hanya ada jalan untuk maju, jalan untuk melawan.

"Bagus sekali, Coby!!" Luffy berdiri di depan Coby.
"L-Luffy-san!!"

"Aku tak peduli kau itu siapa!!!" Alvida menghantam kepala Luffy dengan gada besinya, "Akan kubunuh kalian berdua!!!"

"Tidak sakit sama sekali.." Luffy malah tersenyum saat dihantam oleh gada besi berduri itu. "Karena aku terbuat dari karet..!!" ucapnya.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Mu-Mustahil!? Bagaimana mungkin ada yang bisa bertahan dari gada besiku!?"
"I-Ini mustahil, kan!?" Coby dan kru Alvida kaget.

"Gomu Gomu no... Pistol!!!" tinju Luffy menerbangkan tubuh besar Alvida.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

Akhirnya Alvida terkapar di tengah-tengah krunya.
"Ta-Tangannya memanjang seperti karet!!"
"Dia mengalahkan Alvida!! Dia bukan manusia!!"

"Berikan Coby kapal, dia mau menjadi Angkatan Laut!" ucap Luffy ke sisa-sisa kru Alvida.
"B-Baik pak!!" ucap kru Alvida.

"Hehehe!!" Luffy tersenyum lega.
"Luffy..." Coby menangis haru.

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

Pada akhirnya, Luffy dan Coby diberikan sebuah perahu untuk berlayar. Ukurannya tidak terlalu besar, tapi lumayan untuk dua orang.

"Kau pasti sudah memakan buah Gomu Gomu ya, hebat sekali!!" ucap Coby. "Tapi Luffy-san, kalau mau mencari One Piece itu berarti kau harus pergi ke Grand Line, kan?"

"Yap!"

"Mereka bilang tempat itu adalah kuburan bajak laut!"
"Karena itulah aku mau mengumpulkan kru yang hebat!!"

Versi Teks One Piece Chapter 2 - YonkouTerkuat

"Oh iya, lelaki yang tadi dibilang dikurung di markas Angkatan Laut itu, siapa tadi namanya?"
"Roronoa Zoro!" ucap Coby.

"Kalau dia orang yang baik, aku akan mengizinkannya bergabung menjadi kruku." ucap Luffy.
"Tidak tidak tidak!! Dia itu bukan orang baik sama sekali!! Dia itu iblis!!"
"Memangnya kau kenal dia?"
"Pokoknya tidak!!"

Dan begitulah, petualangan Luffy pun terus berlanjut.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments