Saturday, April 18, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 18 - Membangun Dasar

Genos menggunakan sensor mata cyborgnya dan akhirnya ia menemukan Saitama yang sedang berlali kencang di bawah, "Ketemu!!"

Genos mendarat di depan Saitama lalu bersiap untuk menembakan laser api dari tembakan-tembakan yang sama seperti tadi, hanya saja bukannya menggunakan tangan kiri kali ini ia menggunakan kedua tangannya.

BOOOOMM!!!! Dua tangan menciptakan tembakan dengan ledakan yang berkali-kali lipat lebih besar dari yang sebelumnya. Dengan itu Saitama tak akan bisa lolos, setidaknya itulah yang Genos pikirkan.

"Kali ini aku mengenainya, mulai sekarang Guru pasti akan menganggapku lebih serius..."

Tap... Saitama tiba-tiba saja mencolek pipi Genos dari belakang.
"D-Dari belaka-!?"

"Baiklah, aku menang, jadi...."
"Guru!!"

Genos belum mau menyerah dan langsung menghantam dengan tangannya. Saitama pun melompat menghindarinya.

"Guru, apa Anda sudah lupa dengan aturan latih tanding ini?" Genos kesal, "1. Hindari tiap serangan yang bisa dihendiri, 2. Bertarung dengan serius dan jangan bermain-main, 3. Jangan menahan diri melawanku, dan 4. Terus bertarung sampai aku tak mampu bertarung lagi. Itulah aturannya..."

"Bahkan Guru pun tak bisa menjelaskan bagaimana ia bisa menjadi sekuat itu, pertarungan ini bisa jadi memberiku data mengenai misteri kekuatannya.." pikir Genos.

"!!"

Saitama makin serius dan kini sudah berada di hadapan Genos.
"Dekat sekali!!"

Saitama lalu bergerak kencang ke kanan dan ke kiri hingga menciptakan beberapa bayangan dirinya di depan Genos lalu bersiap untuk memukul dari belakang. Dan ketika Genos menyadarinya, semua sudah terlambat...

"Mati..."

Tinju Saitama mengarah tepat di depan wajah muridnya itu. Namun tepat sebelum mengenainya, Saitama menghentikan tinjunya.

"Aku lapar, ayo cari makan, Genos! Ayo makan udon..." ucap Saitama.

Genos tak bisa protes lagi, bahkan hempasan pukulan Saitama tadi saja sudah cukup untuk membuat dirinya terguncang. "A-Ayo..." Genos setuju untuk mengakhiri latih tanding ini.

"Padahal... Padahal aku sudah mempersiapkan semuanya..." pikir Genos. "Untuk menjadi lebih kuat lagi... Aku sudah mempersiapkan semuanya, tapi... Aku bahkan tak bisa membayangkan kekuatanku bisa mendekati kekuatan Guru... Levelnya jauh berbeda."

"Kenapa melamun?" tanya Saitama, "Kau tidak suka udon ya?"

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments