Wednesday, April 15, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 15 - Kerja dan Hobi

Sonic si Ninja bergerak dengan kecepatan yang seperti biasa luar biasa. Yang awalnya dari depan Saitama, ia melesat cepat ke pohon yang ada di belakang Saitama, lalu melesat lagi ke depan samping, melesat ke pohon, kanan, kiri, makin lama makin cepat hingga seolah ada banyak lesatan.

"Bagaimana!? Apa kau bisa melihatku!? Bisakah kau mengikuti pergerakanku dengan kecepatan ini!?" Sonic begitu yakin dengan kemampuannya, dan akhirnya melesat ke arah Saitama untuk menyerangnya, namun...

"Hei... Boleh aku pulang sekarang?" Saitama dengan cepat menoleh ke arah Sonic seolah ia sudah memprediksikan kalau akan diserang dari sana..

"Orang ini!?" Sonic kaget, namun tanggung untuk berhenti jadi ia tetap melancarkan serangan, "Tendangan Pisau Angin!!!!"

"Skakmat..." Saitama meninju anu Sonic yang terbuka lebar saat bersiap untuk menendang. Untung saja pria botak itu menahan dirinya sehingga pukulannya tidak terlalu berbahaya, bisa-bisa masa depan Sonic lenyap...

"Ah maaf, aku tak bermaksud untuk menyakitimu, aku bermaksud untuk berhenti tepat sebelum mengenainya tapi kau sendiri yang bergerak mendekati tanganku jadi akhirnya kena sedikit..."

"!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

"Aku, ninja terhebat yang bekerja sebagai pembunuh bayaran atau penjaga, Sonic si Kecepatan Suara, tapi ayo lupakan pekerjaan terlebih dahulu, sekarang aku sudah menemukan musuh yang hebat, aku akan berlatih siang malam untuk pertarungan final kita, jadi boleh aku tahu siapa namamu?"

"Saitama..."

"Saitama!!! Pada pertemuan kita selanjutnya, aku, Sonic si Kecepatan Suara pasti akan mengakhirimu dengan ninjutsu pamungkasku!! Tunggu saja!!"

Sonic menantang Saitama dalam kondisi tubuh gemetar, masih terguncang akibat anunya hampir kena pukulan mematikan si botak.

"Akan kutunggu, berlatihlah dengan keras!!" Saitama menerima tantangannya.

Kemudian saat pulang, Saitama menceritakanya pada Genos.
"Sonic si Kecepatan Suara? Siapa itu? Dan apa-apaan nama yang artinya sama itu? Sama seperti Lingkaran Bulat...."

"Entahlah, dia muncul entah dari mana dan menganggapku sebagai rivalnya lalu tiba-tiba pergi..."

"Kalau dia merepotkan Anda, aku akan menghabisinya, Guru..."
"Kau sendiri juga merepotkanku..."

"Kenapa kau terus-terusan datang ke rumahku, sih? Pulang sana, kau ini tidak punya teman ya..."

"Tapi Guru! Bagaimanapun caranya aku harus jadi lebih kuat!!"
"Diam!!!"

"Saat ini jiwaku sedang terguncang karena aku menyadari sebuah masalah yang serius, jadi kumohon untuk hari ini tinggalkanlah aku sendirian..." ucap Saitama, dengan ekspresi yang benar-benar depresi.

"Masalah serius? Masalah yang saking seriusnya sampai-sampai membuat jiwa orang sehebat Anda terguncang? Izinkan aku membantu Anda.."

Saitama kemudian mengatakan masalahnya, "Aku... Tidak terkenal."

"Aku sudah menjadi super hero karena hobi selama tiga tahun, dan selama itu aku sudah mengalahkan berbagai macam mutan, monster dari kedalaman Bumi, teroris, organisasi kejahatan, aku tak pernah mendengar pahlawan lain yang menyelamatkan dunia lebih sering dari yang kulakukan! Seharusnya orang-orang mengenalku, dan harusnya aku punya fans atau semacamnya, kan, tapi aku malah hidup seperti ini... Apa kau tahu apa yang ninja itu katakan padaku? Dia bilang, 'Tidak, belum perah dengar...' Apa kau percaya itu!?"

"Lalu orang-orang di kota malah menganggapku teroris! Mereka tak ingat kalau waktu itu aku sudah menghabisi monster yang menyerang mereka!!"

"Dia benar..." pikir Genos, "Berita pagi ini sama sekali tidak menyiarkan soal Guru ataupun si Sonic Kecepatan Suara itu, tapi malah mengatakan kalau kota diselamatkan oleh Pengendara Tanpa SIM... Tunggu dulu, jangan-jangan..."

"Guru!" Genos bertanya pada Saitama, "Karena kau menjadi pahlawan untuk hobi, apa jangan-jangan Anda belum mendaftar di Badan Super Hero Nasional?"

Saitama bengong.

Apa itu Badan Super Hero Nasional? Kalau seseorang mengikuti tes kekuatan dan pengetahuan soal keadilan di kantor Super Hero terdekat dan hasilnya di atas level tertentu, maka orang tersebut akan diakui sebagai Super Hero dan namanya akan terdaftar di Badan Super Hero Nasional. Super Hero yang namanya terdaftar akan mendapat bagian dari donasi yang dikumpulkan oleh Yayasan Super Hero berdasarkan kegiatan Super Hero yang mereka lakukan. Setelah terdaftar, Super Hero akan mendapat ranking sesuai kemampuan dan popularitas mereka. Ranking ini akan selalu menjadi pusat perhatian media dan pubik. Bahkan ada banyak Super Hero yang memiliki fansclub mereka sendiri.

Ingat bahwa seseorang hanya akan dianggap sebagai Super Hero kalau namanya terdaftar di Badan Super Hero Nasional. Kalau tidak terdaftar, seseorang hanya akan dianggap orang aneh tak peduli seberapa sering pun ia menyelamatkan dunia.

"Aku..." Saitama makin terguncang, "Aku tak tahu sama sekali soal ini..."

"Badan Super Hero Nasional didirikan tiga tahun yang lalu. Waktu itu, seorang cucu dari Konglomerat Chinner diserang oleh monster dan diselamatkan oleh orang yang lewat, setelah mendengar kabar itu ia memutuskan untuk membangun Badan Super Hero Nasional dengan hartanya.."

"Genos, apa kau terdaftar?"
"Tidak, aku tidak perlu melakukan hal yang seperti itu..."

Saitama pun mengajak Genos, "Ayo kita daftar! Kalau kau mendaftar bersamaku, maka kali ini aku benar-benar akan menganggapmu sebagai murid.."

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments