Sunday, April 12, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 12 - Kelompok Paradise

Seorang pria berteriak di tengah keramaian jalan raya pusat kota, "Kenapa kita harus bekerja!? Kenapa kita harus membayar makanan!?"

"Kenapa kita tak saling berbagi saja!? Apanya yang bebas dari dunia ini!? Kita semua adalah budak kerja, kan!? Yang kaya tambah gendut, yang miskin mati!! Apakah kerja itu untuk kesenangan!? Tidak!! Senang apanya!?"

"Jelas sekali kerja itu tak menyenangkan!! Itulah kenapa, aku, si kepala palu akan mengubah dunia ini menjadi dunia di mana hanya yang memang mau bekerja bisa bekerja, sisanya akan mendapat jaminan keuangan penuh!! Kita akan menciptakan dunia yang selama ini kalian impikan!! "

"Kami adalah Kelompok Paradise dan akulah pemimpinnya, Si Kepala Palu!!"

Kelompok Paradise, sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang botak sedang melakukan semacam aksi demo. Namun, di antara ramainya orang yang berlalu lalang di tempat itu, tak ada seorang pun yang peduli.

"Boss, tak ada yang mendengarmu.."
"Apa!?"

"Bu lihat ada orang-orang botak..."
"Jangan pedulikan mereka..."

Dikacangin seperti itu membuat boss mereka, Si Kepala Palu jadi kesal. "Sial... Dasar orang-orang kaya..."

"Ayo!! Kita akan buat mereka mengerti dengan menghancurkan bangunan orang terkaya di kota ini, Si Kaya Monier!! Rumah super mewahnya adalah simbol ketidakadilan!!"

"Baik, Boss!!"

Kelompok itu lalu pergi menuju rumah Monier, sebuah apartement mewah yang terdiri dari begitu banyak lantai.

"Seluruh gedung pencakar langit ini adalah rumanya, Pak!" ucap salah seorang anggota Kelompok Paradise.

"Dia tak boleh memiliki uang sebanyak ini secara ilegal!! Tak termaafkan!!" ucap Si Kepala Palu, "Baiklah, hancurkan!!"

"Baik, Boss!!"

Salah seorang anggota Kelompok Paradise lalu maju mendekati bangunan itu, memperbesar bagian tangan dari seragamnya lalu bersiap untuk memukul, dan akhirnya Boom!! Dengan sekali tinju gedung tinggi itu berhasil dibuat roboh.

"Target telah dimusnahkan!!"

"Seragam tempur yang baru dikembangkan ini benar-benar seperti yang dijanjikan, tak rugi kita mempertaruhkan nyawa untuk mencurinya.." ucap Si Kepala Palu.

Seragam yang mereka kenakan benar-benar memberi kekuatan yang luar biasa pada penggunanya. Gedung pun mampu dihancurkan hanya dengan pukulan. Tapi kemudian, salah seorang anggota Kelompok Paradise bicara sambil melihat peta, "Ah, Boss, ternyata kita salah gedung..."

"Maafkan aku, Boss.. Rumahnya Monier masih jauh di depan.."

"Yah, kecerobohan memang sifat alami manusia, asalkan kau tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Apa aku salah?"

"Tidak, Anda benar, Boss!!"

"Baiklah semuanya, ayo pergi menuju rumah Monier!!"

"Berhenti sampai sana, penjahat!!!"

Seorang pria berseragam pahlawan tiba-tiba datang dengan mengendarai sepeda roda dua, memarkirnya dengan rapi di depan kelompok itu kemudian memperkenalkan diri, "Dengan mengendarai sepeda keadilan, Si Pengendara Tanpa SIM telah sampai di TKP!!"

"Yay!! Si Pengendara Tanpa SIM telah datang!! Kita tak perlu takut selama ada dia di sini!!" seru para warga.

"Pahlawan Super, hah? Lucu sekali..."

"Rasakan ini!!" Si Pengendara tanpa SIM langsung melesat menyerang kelompok itu. Tapi tak lama setelahnya, malah dia yang dihajar habis-habisan sampai pingsan.

"Aaaah!! Seseorang, panggil 911!!!" teriak warga.

Sementara itu, di kamarnya yang berantakan, Saitama tiba-tiba saja terbangun dan langsung berteriak, "Gaaaaaaaaahhhh!!! Jangan menunjukku dengan jari penuh ingusmu itu!!!!"

Ia lalu terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata, "Oh, cuma mimpi, hah?"

Saitama lalu menyalakan TV kemudian pergi cuci muka dan gosok gigi sambil menonton berita yang kebetulan sedang menayangkan aksi Kelompok Paradise.

"Kelompok teroris yang membuat kekacauan di F-Ville menyebut diri mereka sebagai Kelompok Paradise, beberapa pahlawan super sudah mencoba untuk menghentikan mereka namun selalu berakhir dengan mereka masuk rumah sakit. Situasinya benar-benar di luar kendali!"

"Identitas dari pemimpin mereka baru saja terungkap, ia adalah penjahat bernama Si Kepala Palu yang merupakan buronan kelas B!!"

"Si Kepala Palu telah melakukan berbagai macam tindak kejahatan, dia adalah pria bertubuh besar dengan tinggi 2,15 meter dan berat 210 kg. Kami juga mendapat laporan kalau dia sudah memukul 20 orang dalam pertarungan jalanan sampai mereka semua masuk rumah sakit."

"Berdasarkan pesan yang dikirim oleh Kelompok Paradise ke stasiun TV, mereka meminta supaya pemerintah menyediakan jaminan keuangan bagi mereka yang tak mau bekerja..."

"Kedengarannya seperti berita yang membosankan..." pikir Saitama sambil berkumur. "Aku tak perlu mengurusnya.."

"Mereka bilang kalau mereka tak akan berhenti mengacau sampai tuntutan mereka dipenuhi! Para pengikut Si Kepala Palu terdiri dari anak-anak muda pengangguran, yang seperti Si Kepala Palu tak memiliki niat untuk bekerja sama sekali. Dan seluruh anggota mereka dilaporkan berkepala botak, untuk memberi kesan berbahaya."

"!!!" Saitama kaget.

"Saat kalian melihat orang botak di jalanan, tolong berhati-hatilah!!"

"A-Apa-apaan itu!?"

"Botak? Berbahaya? Ini seperti deskripsi diriku!"

Pada akhirnya Saitama mengenakan pakaian pahlawannya dan pergi untuk menangani masalah ini.

"Seluruh usahaku untuk menjadi pahlawan super bisa-bisa sia-sia kalau orang-orang malah menganggapku sebagai penjahat!! Aku akan memukul kepala mereka!!"

Di kota, Kelompok Paradise sedang mengacau. Dengan kekuatan yang mereka dapat dari jubah mereka, orang-orang botak itu mampu melakukan hal-hal yang gila, bahkan sampai melempar mobil petugas.

"Lari!! Selamatkan diri kalian!!!" para warga jadi panik.
"Orang-orang botak itu kemari!! Mereka kejam sekali!!"
"Mereka sangat berbahaya!!"

Lalu di sebuah gedung tinggi, gedung mewah dengan patung kotoran emas di puncaknya, rumah Si Kaya Monier yang sebenarnya...

"Tuan Monier! Tolong jaga diri Anda baik-baik!"

"Ya, tentu saja, lari ketakutan dari teroris seperti ini bisa-bisa merusak citraku.."

"Kau tak perlu lari ketakutan.." ucap seorang pria yang duduk di pinggir jendela. "Kau beruntung karena kejadian ini terjadi sebelum kontrak kita selesai..."

"K-Kau bodyguard itu!!"

"Oh, Sonic!! Bisakah aku menyerahkan masalah ini padamu? Kau akan melawan..."

"Tak perlu khawatir..." pria ninja bernama Sonic itu tiba-tiba saja sudah berada di belakang Monier. "Sebaiknya yang kau khawatirkan itu hidup mereka. Karena pakaian aneh yang mereka kenakan itu, mungkin aku tak akan bisa menahan diri dan menghancurkan seluruh tubuh mereka."

"Kelompok Paradise... Kumpulan amatir berpakaian tempur yang mengamuk di kota, hah? Pemimpin mereka, buronan kelas B Si Kepala Palu mungkin punya sedikit nyali..."

Dari kota, sambil menendang mobil-mobil yang berada di sekitar jalan yang mereka lalui, Kelompok Paradise bergerak menuju Rumah Monier...

"Boss, target kita sudah terlihat.."

"Bangunan tinggi yang terlihat di antara pepohonan itu adalah rumah Monier, yang juga dikenal sebagai Kotoran Emas Pencakar Langit!!"

"Baiklah, ayo maju!!" seru Si Kepala Palu.

Perjalanan menuju Rumah Monier melewati sebuah gunung, dan saat memasuki jalan di pegunungan itu, tiba-tiba saja Si Kepala Palu merasakan sesuatu dan langsung memberi aba-aba pada anak buahnya untuk berhenti.

"Ada sesuatu..." ucapnya.

"Aku sudah menunggumu, Kepala Palu..." ternyata itu Sonic, pria ninja itu muncul di hadapan Kelompok Paradise. "Aku dikirim oleh Monier untuk menghabisi kalian..."

"Biarkan aku menjelaskannya dulu, aku tak pernah membiarkan musuhku hidup, dan aku berencana untuk tetap melakukannya. Aku adalah seorang perfectionist kalau soal pekerjaan. Kalau kalian menyerah sekarang, kalian tak akan mati."

"Jadi, apa yang akan kalian lakukan?"

Di tempat Saitama, saat ia jalan-jalan melewati keramaian orang-orang malah memperhatikannya sambil berteriak, "Oh tidak!! Ada teroris!!"

"Aku bukan teroris!!" Saitama kesal.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments