Sunday, April 26, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 26 - Bersinar dalam Luka

Air liur Raja Laut benar-benar membuat tubuh Genos berantakan. Tubuh besinya meleleh dan kini tak hanya tangan kiri, tangan kanannya pun terlepas dari tubuhnya. Dan dalam kondisi tubuh yang sangat parah itu, Raja Laut mencengkram rambutnya dan kemudian menghantamkannya ke tembok.

"Kalau saja kau sendiri kau pasti bisa menghindari air liurku.." ucap Raja Laut. "Tapi siapa sangka kau akan mengorbankan dirimu sendiri hanya untuk menolong bocah? Aku sendiri tak menyangkanya.."

"Kau memang makhluk yang bodoh... Tapi aku terkejut kau bisa melukaiku, meskipun sekarang lukanya sudah sembuh sih... Sekarang, matilah kau..."

"Serangan kedilan!!!!"

Seseorang melempar sepeda ke tubuh Raja Laut.

"Dengan mengendarai sepeda keadilan! Pengendara tanpa SIM telah sampai di TKP!!!"

Satu lagi pahlawan muncul, ranking pertama kelas C, Pengendara tanpa SIM.

"Dia... Pahlawan rnking pertama kelas C..." pikir Genos, kemudian berkata, "Tidak... Jangan!!"

"I-Itu Pengendara Tanpa SIM!!" ucap para warga.
"Pengendara Tanpa SIM datang untuk menolong..."
"Tapi..."

"Di lihat dari mana pun, Pengendara Tanpa SIM yang cuma kelas C tak punya peluang sama sekali untuk menang..."

"Aku sudah muak dengan mangsa-mangsa rendahan sepertimu.." ucap Raja Laut.

Pengendara Tanpa SIM tak peduli, "Ooooohh!!!"

Ia berlari dengan gagah berani dan kemudian melesatkan pukulan, "Terimalah ini!!!"

BAMM!! Raja Laut dengan mudah menahan tinju itu dan kemudian membantingnya. Tubuh Pengendara Tanpa SIM terpontang panting sebelum akhirnya dilempar jauh-jauh.

Raja Laut pun kembali bicara pada Genos, "Maafkan aku, kematianmu jadi tertunda..."

"C-Cengkraman Keadilan!!!" Pengendara Tanpa SIM tiba-tiba saja memeluk tubuh Raja Laut dari belakang, menahannya. Meski dirinya babak belur, hero yang satu ini tetap saja berusaha.

"Uukh... Aku tahu... Tak ada seorang pun yang berpikir kalau aku akan menang.."

Buaghh!!!! Raja Laut kembali menghempaskan tubuh Pengendara Tanpa SIM, dan unuk kesekian kalinya tubuhnya terpontang panting.

"Haah... Haah..."

Pengendara Tanpa SIM terbaring di atas tanah, luka-luka diguyur air hujan..

"Hero kelas C sepertiku... Tak mungkin bisa banyak membantu... Aku tahu itu lebih baik dari siapa pun!! Aku tahu... Aku ini tak layak menjadi Hero kelas B, aku tahu aku lemah... Aku tahu semua itu!!"

"Bicara apa sih orang ini? Memohon untuk dibiarkan tetap hidup?"

"Aku tahu berharap bisa mengalahkanmu saja aku tak pantas..." ucap Pengendara Tanpa SIM lagi. Dalam kondisi terluka, ia tetap berusaha untuk bangkit kembali. "Aku tahu itu lebih baik dari siapapun! Tapi... Aku tak punya pilihan lain selain melakukannya..."

"Karena kalau tidak, siapa lagi yang akan melakukannya? Tak peduli aku bisa menang atau tidak!! Aku harus melawanmu di sini sekarang juga!!"


"Berhenti basa-basi dan cepat mati saja sana..." ucap Raja Laut.

"Bertahanlah!!!" tiba-tiba para pengungsi berteriak menduduk Pengendara Tanpa SIM. "Bertahanlah, Pengendara Tanpa SIM!! Berjuanglah!!"

"Kalahkan monster itu!!"
"Kami semua mengandalkanmu!!"

"Kau pasti menang!!"
"Pengendara Tanpa SIM!!"
"Berjuanglah!!!"

"Kalahkan dia, Pengendara Tanpa SIM!!"
"Jangan sampai kena air liurnya!!"
"Aku fans beratmu, kumohon jangan mati!!!"
"Kau pasti bisa!!!!"

Hero kelas C yang tak punya kesempatan menang sama sekali, akan tetapi berkat usahanya orang-orang jadi berteriak mendukungnya, hal yang makin membuat Pengendara Tanpa SIM bersemangat, "Uwoooh!!!!"

"Kalahkan dia!!"
"Kau bisa!!!"

Buakkkk!!!!! Raja Laut kembali menghantam Pengendara Tanpa SIM.
"Tidak mungkin menang..." ucapnya.

"Pengendara Tanpa SIM!!!"

Pegendara Tanpa SIM kembali terlempar. Akan tetapi kali ini bukannya terjatuh di atas tanah, ia jatuh di tangan seseorang. Satu lagi hero muncul, pria botak berjubah, Saitama.

"Kerja bagus, pertarungan yang hebat.." ucap Saitama pada Pengendara Tanpa SIM.

"Satu lagi sampah muncul!? Cepat mati saja.." ucap raja Laut.

"Whoahh!!" Saitama kaget saat melihat Genos, yang kebetulang terbaring tak jauh dari sana, "Genos, tubuhmu berantakan sekali, bagaimana bisa kau masih hidup!?"

"Guru..."

"Yah, bersabarlah sedikit lagi..." ucap Saitama, "Sebentar lagi akan kuhabisi si aneh dari laut atau apalah namanya...."

"Aku bisa mendengarmu tahu!!!" ucap Raja Laut dan BAMMMM!! dengan keras ia menghantam kepala botak Saitama. Namun... Tak mempan sama sekali.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments