Thursday, April 23, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 23.5 - Penjara

Sebuah penjara khusus penjahat-penjahat berbahaya dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi, seorang penjahat kelas kakap baru saja dikirim ke sana.

"Sulit dipercaya, Hero Kelas C yang baru saja memulai debutnya bisa menangkap pembunuh yang merepotkan seperti dia..."

Para petugas sedang membicarakan penjahat yang baru saja dikirim ke sana itu, Sonic si Kecepatan Suara.

"Kudengar dia tetap merepotkan saat sudah ditahan. Kalau menggunakan borgol biasa, dia pasti akan melepaskan diri dalam waktu sekejap. Kalau dikurung di penjara dengan tahanan lainnya, ia akan menghabisi mereka semua."

"Yah, tapi saat ini dia ditahan menggunakan alat khusus yang dikembangkan oleh Asosiasi Hero, dan penjara ini juga bukan penjara biasa yang bisa ia tembus begitu saja..."

Dua petugas yang membawa Sonic akhirnya tiba di depan sebuah gerbang cell khusus. "Kita sudah sampai. Inilah cell barumu, Sonic si Kecepatan Suara..."

Penjara Tertutup yang Bau, fasilitas penahanan yang dibangun khusus untuk penjahat-penjahat yang terlalu merepotkan untuk penjara biasa.

Di antara para tahananan di sana, ada yang cukup kuat untuk membengkokkan jeruji penjara biasa, ada juga yang bisa menciptakan kunci, senjata, atau racun dari hampir segala benda yang bisa mereka temukan. Ada juga yang harus diisolasi karena mampu merusak mental orang yang berada di sekitarnya. Orang-orang seperti itulah yang dikurung di tempat ini.

Baru saja sampai di sana, Sonic telah disambut oleh para tahanan..

"Wah wah, datang lagi satu penduduk baru..."
"Hehe... Ayo kita bersenang-senang sebentar dengannya.."

"Pergi sana sambut dia.."
"Oke boss.."

Pria punk bertubuh kekar berjalan mendekati Sonic dan dengan sengaja menabraknya menggunakan bahunya.

"Uuh, kalau jalan lihat-lihat dong..." ucap pria itu, padahal Sonic diam saja dan malah dia sendiri yang menabraknya. "Kau sengaja mau mendorongku ya... Eeeh!?"

Pria punk itu kaget, ia baru sadar, saat menabrak Sonic tadi tulang bahunya langsung patah. "Gyaaah!!! Bahuku berpindah tempat!!!!"

"Apa-apaan sih orang ini..." ucap Sonic.

"Hmm..." pria tua tinggi besar yang berada di belakang pria punk tadi berjalan mendekati Sonic, "Sepertinya harus aku sendiri yang menunjukkan padanya tata krama yang harus ia turuti di sini."

"Hei orang baru, kenapa kau bisa dibawa ke sini?"

Sonic diam saja.

"Hah, berani juga kau ya..." ucap pria tua besar itu. "Bisa dibawa ke penjara ini, kau pasti percaya diri sekali dengan kekuatanmu. Tapi buka mata dan telingamu baik-baik, di sini kami punya peraturan, dan salah satunya orang baru harus menghormati seniornya..."

"Pergi sana..." ucap Sonic.
"Hah?"

Jbuakkk!!!! Pria tua besar itu langsung menghantam wajah Sonic dengan tinjunya.

"Bodoh, dia sudah membuat John si Penghancur marah..."
"Gahaha!! Bagus John, hajar dia!!!"

"Hihihi, maaf, aku ini tidak suka menahan diri. Kurasa aku mendengar suara retakan tulang tengkorakmu...Eeeeh!?"

Ternyata yang dipukul John tadi bukan wajah Sonic, melainkan bola besi yang sebelumnya mengikat kaki Sonic. Dan soal suara retakan itu, ternyata yang retak tulang tangannya sendiri.

"Gyaaaah tanganku!!!!!!"

"Ke mana perginya orang itu!?"

Sonic kini sudah berada di pinggir dinding penjara.
"Dia ada di dinding sebelah sana!!"
"Sejak kapan dia...!?"

Sonic sedang mengecek dinding itu, "Dinding baja yang tebal, tanpa jendela sama sekali. Pintu masuknya juga terbuat dari beberapa lapis baja..."

"Percuma saja..." ucap pria tua kecil bertampang licik yang tiba-tiba saja menghampiri Sonic, "Sebaiknya kau berpikir mengenai cara menghabiskan hidupmu di sini..."

"Tak ada yang namanya moralitas di penjara ini, dan tak akan ada yang menyelamatkanmu, Wee Hee Hee Hee..." ucap kakek itu, "Aku sudah melihat banyak anak muda sepertimu, yang jiwanya perlahan mulai terganggu akibat terkurung di balik dinding ini... Ketika kau mencapai titik terendah dan kehilangan seluruh harapanmu, kepercayaan diri yang ada di wajahmu itu akan mulai hancur... Membayangkannya saja aku jadi begitu bergairah, Wee Hi Hi Hi..."

"Tak ada yang namanya moralitas di penjara ini? Hehehe, memangnya di luar sana ada?" ucap Sonic.

"Eh?"

"Aku kagum bagaimana sekelompok pecundang seperti kalian bisa menciptakan sebuah sistem untuk saling mendukung satu sama lain. Kurasa, itu menunjukkan bahwa bahkan orang-orang yang paling jahat pun butuh saling membantu untuk bisa tetap bertahan hidup. Kenapa? Karena kalian lemah, dan aku tidak seperti kalian..."

"Menurut kalian, bagaimana cara supaya waktuku di sini jadi lebih menyenangkan? Jawaban yang benar adalah dengan membunuh kalian semua..."

"!!??"
"Bilang apa dia barusan!?"

"Haruskah aku menghabisinya!?"
"Tidak, biar aku saja yang melakukannya!!"

Satu lagi tahanan penjara itu mencoba untuk mendekati Sonic.

"Kau ini memang percaya diri sekali ya, kalau kau mau meningkatkan reputasimu di penjara yang penuh monster ini, kau harus menghadapi aku terlebih dahulu..."

"Pertama-tama biar kuberitahu dulu, aku adalah seorang ahli kenpo. Bisa jadi akulah orang pertama dan terakhir yang pernah merampok Bank dengan tangan kosong..."

"Apa hebatnya kalau akhirnya tertangkap..."

"Rasakan ini!!!! Uooohh!!!!" tahanan tadi menyerang Sonic.

Gabrakkkk!!! Sonic langsung membanting dan mengunci tubuhnya.
"Gyaaaahhh!!!"

"JANGAN BERISIK!!!!"

Seseorang tiba-tiba saja berteriak dari lantai atas. Mendengar teriakan itu, para penjahat tadi langsung menutup mulut mereka.

"Ada apa dengan kalian? Tiba-tiba jadi aneh begini..." ucap Sonic.
"Shttt!!!! Boss baru saja bangun, pelankan suaramu..." ucap tahanan yang dibanting Sonic tadi.

"Boss katamu? Itu berarti aku tinggal menghabisi dia saja ya..."

"Tidak, itu ide buruk, ide buruk!!"
"Boss memberi kami perintah, antar tawanan harus saling akur.."

"Kenapa kalian jadi aneh begini? Padahal tadi kalian bilang di sini tak ada yang namanya moralitas..."
"Itu sebelum Boss datang ke sini!! Sekarang situasinya sudah berbeda.."

"Tolong kerja samanya, ya, kau paham kan, saling membantu, akur.."
"Ini semua gara-gara kau yang menjerit seperti perempuan.."
"Maafkan aku..." ucap pria yang dibanting Sonic.

Sonic jadi berpikir, "Bisa membuat orang-orang seperti ini kencing di celana mereka seperti ini, siapa sebenarnya si Boss itu?"


Kakek-kakek tahanan di bawah menceritakannya di Sonic, "Sudah sekitar setahun sejak boss pertama kali datang ke sini. Boss menangkap seorang penjahat kelas A dan ikut masuk ke sini bersama penjahat itu. Kudengar, Boss sengaja menyerahkan dirinya. Boss adalah penyuka laki-laki, dan kebetulan penjahat itu adalah tipenya. Setelah setahun bersama boss, penjahat kelas A itu kini tinggal kulit dan tulang. Boss memiliki sebuah solusi..."

"Berbuat yang tidak-tidak pada pemuda biasa adalah tindak kejahatan. Tapi kalau pemuda itu penjahat, maka berbuat yang tidak-tidak padanya bisa dianggap sebagai proses hukuman, jadi seperti menembak dua burung dengan satu peluru, tak akan ada yang komplain, semuanya akan jadi baik-baik saja!"

NB: Ini tidak benar

Kakek-kakek itu terus melanjutkan ceritanya, "Sejak saat itu, tiap kali Boss melihat pemuda (penjahat) yang ia sukai di TV, ia akan kabur dari penjara ini dan membawa penjahat itu kemari bersamanya. Dia telah membangun sebuah komunitas yang penuh dengan pemuas naf... maksudku, penuh dengan pemuda-pemuda. Hasilnya, tempat ini jadi makin mengerikan. Mungkin inilah yang disebut sebagai Neraka Dunia."

"Aku tinggal di sini lebih lama dari yang lain tapi tetap saja sampai sekarang aku masih takut dengannya." ucap kakek-kakek itu.
"Bagaimanapun tak ada cara untuk bisa lolos dari Boss."
"Kalau sikapmu baik, untung-untung dikasi kecupan di bibir..."

"Kok rasanya geli ya.." ucap Sonic.

"Jadi intinya dia bisa kabur dari penjara ini ya? Jadi apa itu berarti ada semacam jalan rahasia untuk keluar dari sini?"

"Cuma Boss yang bisa kabur dari sini..."
"Kenapa? Apa dia kenal dengan pejaga?"

"Tadi kau bilang kalau kami itu lemah kan, tapi kalau di depan Boss, kau tak bisa menyebutnya sebagai orang lemah..."

Si Boss kembali berteriak saat menonton TV yang kebetulan sedang menyiarkan saat Stinger dikepung oleh Monster Laut. "Oh No!! Kalau seperti ini Stinger sayangku bisa-bisa terbunuh!!"

Whusss!! Boss melompat dari atas bagai seolah penari ballet lalu mendarat dan memasang kuda-kuda untuk berlari. "Menyingkirlah, anak-anak!! Aku akan pergi dulu sebentar!!"

Lalu dalam sekejap, ia berlari menerobos dinding baja sampai dinding itu berlubang.

"Boss membuat lubang di dinding lagi, haruskah kita memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur?"
"Para penjaga akan datang dalam waktu lima detik dan akan mengubah kita menjadi Keju Swiss kalau berani menginjakkan kaki satu langkah saja keluar. Cuma Boss yang bisa kabur seenaknya."

Bahkan Sonic pun sampai kaget. "Luar biasa... Kekuatannya bahkan melampaui Si Kepala Palu saat menggunakan Seragam tempurnya."

"Siapa orang ini sebenarnya?"
"Dia adalah Pri Pri Prisoner, seorang Hero Kelas S... Eh? Ke mana perginya orang baru itu?"

Sementara itu di kostnya...

Saitama tak sengaja melihat brosur belanjaan, "Ah! Brosur ini... Katanya ada diskon besar-besaran kemarin, ya ampun, sayang sekali..."

Kemudian saat melihat berita mengenai penyerangan Kota J oleh Monster Laut, Saitama jadi teringat dengan isi brosur itu, "Diskon spesial daging ikan laut segar"

"Ayo kita pergi..." ucap Saitama dengan tatapan serius. "Kelihatannya tak ada pilihan lain selain pergi ke sana menggunakan kecepatan penuh."

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments