Wednesday, January 2, 2019

thumbnail

Versi Teks Fairy Tail 100 Years Quest Chapter 15 - Cat Putih

Touka akhirnya memperlihatkan karakter aslinya. Perempuan itu langsung menemui Jellal dan mengakui semuanya, kalau ia memang Touka si Penyihir Putih. Dari yang selama ini selalu menampilkan wajah imut lugu, kini yang diperlihatkan adalah wajah licik mengerikan.


"Kenapa kau mendekati Fairy Tail?" Jellal bertanya.

"Kau tahu sendiri kan, mereka terlalu kuat." ucap Touka. "Sihir sebanyak itu berkumpul di suatu tempat, terlalu banyak hingga akhirnya menciptakan kehancuran dan kekacauan. Sesuatu yang melanggar keyakinan putih harus dilenyapkan. Para peri harusnya hanya ada di dalam dongeng."

"Kalau menurutmu sihir itu jahat, lantas dirimu sendiri bagaimana?"

"Aku tak bilang kalau sihir itu jahat. Yang kumaksud adalah jumlah sihir yang terlalu besar. Tapi sudahlah, aku tak punya niat berdebat denganmu. Karena kau juga akan kuhilangkan!!"

Touka mengarahkan telapak tangannya ke Jellal, dan mendadak sihir lelaki itu terasa seperti tertarik keluar. "I-Ini!?"

"Ya, sihirku akan kuhisap..."
"Gaaaaahhh!!!!!!"

"Sihir yang terlalu kuat akan membangkitkan penyihir-penyihir hitam seperti Zeref. Jadi sebelum hal itu terjadi... Dunia akan ku-cat putih!!"


"Gahhh!!!" mendadak Touka menghentikan aksinya.

Jellal kaget tentunya. Sihirnya hampir saja terambil dan gadis itu malah mendadak berhenti. Wajah Touka meneteskan banyak keringat. "Lari... Cepat... Sebelum yang ada dalam diriku... Datang lagi..." ucapnya.

"Eh!? Apa maksudmu..."

Ternyata begitu, Touka tampaknya memiliki dua kepribadian yang berbeda. Sifat baiknya selama ini bukanlah pura-pura, melainkan memang merupakan sifat lain dalam dirinya. Seorang gadis yang baik.

"Cepat.. Aku tak bisa menahannya berlama-lama..."

Dua sifat dalam dirinya saling berlawanan.
"Apa kau ingin menghalangi jalanku, Touka!?"
"Aku tak akan membiarkanmu menyakiti orang lagi... Penyihir Putih"

"Kau ditangkap!!!" Gajeel mendadak muncul dan menyergap Touka dari belakang.


"Gajeel!! Tahan dia dengan besi sekarang!!" ucap Lily. Gajeel datang tak sendirian, ada Lily, Levy, dan Juvia juga.

"Ternyata firasat buruk Gajeel benar.."
"Jellal apa kau baik-baik saja!?"

"Ternyata aslinya kau penyihir kegelapan!! Eh, tapi karena kau penyihir putih, haruskah aku menyebutmu penyihir kecerahan? Terserah lah mau disebut apa.."

"Dia pingsan.." ucap Lily.

Dan memang, Touka sudah tak sadarkan diri.

Jellal masih terlihat syok dan bertanya-tanya akibat kejadian tadi. "Kepribadian ganda? Apa Penyihir Putih dan Touka itu... dua kepribadian di satu tubuh yang sama? Apa yang sebenarnya terjadi..."


Dan jauh dari mereka pertarungan Erza dkk masih terus berlanjut. Erza sendiri berhadapan dengan Kyria, masih saling jual beli serangan sampai sekarang.

Sampai kemudian, tendangan dengan sihir pemotong Kyria beradu dengan pedang Erza. Pedang Erza berhasil dipotong, dipatahkan.

"Sudah kubilang kan, aku bisa memotong semuanya.."

"Meski kau bisa memotong semuanya, kau tetap tak akan bisa memotong ikatan persahabatanku dengan teman-temanku.." ucap Erza.

Dari ujung pedang yang patah itu, keluar semacam kekuatan yang membuatnya kini menjadi seperti pedang energi, seperti light saber.

"Apa itu!? Pedangnya..."

"Karena ini misi untuk melawan naga, aku sudah menyuruh Wendy untuk memberi sedikit sihir peningkatan.." ucap Erza. "Pedang penghancur naga, Belserion!! Aku akan memanfaatkanmu untuk mengetes seberapa hebat kemampuan potong pedang ini.."


Dan di sisi lain duo Natsu Wendy berhadapan dengan Skullion Raider dan Madmorl.

"Akan kulenyapkan semua sihir abumu dengan sihir anginku!!"
"Bagus, Wendy!!"

"Dasar bocah..." Skullion Raider tampak kesal lalu menyuruh rekannya untuk maju. "Madmorl!!"

Madmorl bersiap untuk melesatkan pukulan, "Armor Dragon... Steel Fist!!"
Natsu hendak melawannya, "Fire Dragon... Iron Fist!!!"

Kedua tinju pun saling hantam.


"Gaaaahhh!!!" Natsu menjerit kesakitan. Sepertinya tinju orang itu memang keras sekali. Wendy pun jadi khawatir. "Natsu!!"

Tapi Natsu masih belum menyerah. Tinju mereka masih saling bertemu, lalu Natsu mengobarkan api yang begitu membara dari tubuhnya.

"Tak peduli seberapa keras armormu, apa kau bisa meahan panas??"

"Armor Dragon tahan api-cha!!"
"Bagaimana kalau kubuat lebih panas lagi-cha!!!???"

Natsu ikut-ikutan gaya bicaranya.
"Tetap tak akan mempan-cha!!!!"

"Natsu!! Berjuanglah-cha!!" teriak Wendy.

"Uwoooooo!!!" Natsu menjadi semakin panas dan panas. Kedua pria itu berada dalam kobaran api yang begitu panas. Pada akhirnya bahkan armor dragon Madmorl pun tak mampu bertahan.

"Fire Dragon King's Purgatory!!!"
"GAAAAAAAAHHHHH!!!!"


"Mustahil...!! Armor Madmorl!?"

Terjadi ledakan panas yang begitu besar. Madmorl benar-benar dikalahkan, tubuhnya hangus. Saking panasnya kekuatan itu, baju Wendy juga terbakar lenyap.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments