Thursday, December 20, 2018

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 928 part 2

Sebelumnya: Versi Teks One Piece Chapter 928

Kemudian beralih ke Ibukota Bunga, iring-iringan Komurasaki sang oiran masih berlangsung. Ramai sekali, orang-orang berjejer rapi di pinggir jalan. Tampak juga Franky, Sanji, dan Usopp di antara kerumunan.

Di depan iring-iringan, tiga pria bersenjata tampaknya ingin mencegat.
"Komurasaki...!!"

"Akan kubunuh wanita itu!!"
"Petugas ibukota terus-terusan mengejar kami, kami sudah tamat"
"Kalaupun kami harus mati, maka kau akan ikut dengan kami!!"


Tiga pria itu tampaknya sangat membenci Komurasaki. Bersama-sama mereka lalu berlari dan hendak menyerang, namun salah seorang pengawal menghentikannya. Dengan mudah, pengawal bersenjata pedang tombak menghabisi mereka.

"Jangan dekat-dekat dengan oiran!!"


Dan seperti tak ada yang terjadi, Komurasaki lewat begitu saja. Sementara pria-pria tua tadi tergeletak tak berdaya di atas tanah...

Mereka dendam dengan Komurasaki bukan tanpa alasan. Dulu, pria ini adalah orang kaya yang cukup terpandang. Komurasaki suatu hari menangis-nangis di hadapannya, "Aku ingin bersamamu selamanya..."

"Bersamaku?? Yang sudah tua ini??" waktu itu si pria tua kaget, mendengar idola nomor satu Wano bersujud dan berkata seperti itu.

"Kalau... Kalau aku bisa bebas dari Master Orochi, maka aku ingin kaulah yang membeli kebebasanku.." ucap Komurasaki. Kebebasan seorang oiran memang bisa dibeli, biasanya oiran akan berakhir sebagai istri atau selingkuhan si pembeli.

"Tapi karena hargaku begitu mahal... Sepertinya itu mimpi yang mustahil. Dan kata-kataku barusan, kalau sampai Master Orochi mendengarnya, maka..."

"Jangan pesimis begitu!! Kalau memang itu yang kau inginkan, maka aku, Bingou, akan mewujudkannya untukmu!!" pak tua itu sudah girang sekali.

"Benarkah??? Walaupun kamu berbohong, saat ini mendengar kau berkata begitu aku jadi bahagia sekali.."

Akhirnya pak tua itu menjual semua hartanya, dengan harapan bisa pergi kabur bersama perempuan impiannya. Ia menjual gudangnya, keluarganya, bahkan uang untuk berobat. Baginya berobat tidak penting selama bisa bersama perempuan yang diidamkannya ini.


Bahkan saat Komurasaki ingin mengurus surat-surat perjanjian, dengan percaya dirinya pak tua itu berkata, "Tidak perlu, hanya orang bodoh yang tidak mempercayai perempuan sepertimu!!"

Komurasaki tersipu bahagia... Setidaknya begitulah yang ada di benak pak tua.

Uangnya masih belum cukup, pada akhirnya pak tua itu bahkan sampai menjual rumahnya. Ia menjual semua hartanya. "Akhirnya aku punya uang yang cukup. Aku bahkan sudah tak punya lagi rumah untuk kembali. Ayo kita pergi mengarungi dunia hanya berdua saja mulai dari nol!! Akhirnya aku mengumpulkan 500 Emas!! Dengan ini aku akan bisa membeli kebebasanmu, Komurasaki!!"

Dengan penuh harapan ia pergi ke kastil tempat Komurasaki harusnya berada. Akan tetapi, menurut penjaga di sana Komurasaki sedang tidak enak badan jadi tidak bisa ditemui.

"Oh Komurasaki yang malang..." ucap pak tua itu. "Tolong berikan ini padanya, ya, dan bilang juga semoga dia lekas sembuh. Aku akan kembali lagi nanti."

Bodohnya pak tua itu memberikan uangnya begitu saja, lalu keluar masih dengan polosnya dengan wajah berseri-seri.

Tak lama ia kembali dan berteriak di depan gerbang kastil. "Komurasaki!! Aku akan datang lagi untuk menjemputmu!! Sekarang kau bisa meninggalkan Distrik Merah, ayo hidup bersama-sama!!"

Namun penjaga tempat itu malah tertawa terbahak-bahak.
"Bwahahahahaha!!!!!"

"Eh? Kenapa kalian malah tertawa.."

"Berhenti bermimpi, pak tua bodoh!!"
"Memangnya kau punya uang untuk membelinya!?"

"T-Tentu saja!! Dia bahkan sudahm emegangnya sekarang..."

Komurasaki lalu muncul dari balik gerbang, "Hai Pak Bingou..."
"Aaaah Komurasaki!! Cepat jelaskan pada mereka soal hubungan kita.."

"Uangmu... Waktu itu kau bilang kalau kau memberikannya padaku, kan?"
"Eh?"


"Aku sudah menghabiskan semuanya, terima kasih ya" ucap Komurasaki dengan kejinya.
"Bwahahahahahahaha!!!" para penjaga kembali tertawa.

Pak tua Bingou benar-benar patah hati dan dan tahu sekarang harus apa.
"Pak tua itu berpikir kalau Komurasaki benar-benar jatuh cinta padanya hahaha!!"

Kyoshirou lalu muncul dari atas dan melihat ke bawah.
"Boss... Boss Kyoshirou..."

"Oh, jadi kau pak tua yang suka membuntuti Komurasaki ya?"


"Me-membuntuti!? Komurasaki!! Kalian bercanda, kan!? Aku.. Aku sudah mengorbankan semuanya untukmu!! Aku sudah tak memiliki apa-apa lagi, aku memberikan semuanya untukmu!!"

Para penjaga kembali tertawa.

"Ya ampun, berapa kali kami harus melakukan ini"
"Jangan menangis di sini, pak tua, kalau sudah tidak punya urusan lagi, pergi saja!!"

Penjaga mengusirnya.

Dan begitulah, dari seorang lelaki kaya terhormat berubah menjadi pak tua miskin yang dibuang. Dan kembali ke iring-iringan, sang oiran akhirnya lewat.

Orang-orang menjerit histeris melihat kecantikannya.
"Sang dayu Komurasaki lewat!!"
"Lihat kemari, nona oiran!!"


Sanji, Franky, Usopp, tiga-tiganya tampak terpesona oleh kecantikannya.

Tiga lelaki yang dihajar pengawal masih saja berharap.
"Komurasaki... Aku sudah menjual rumahku, keluargaku, tolong kembalikan itu semua... Dasar wanita pencuri!!"

Komurasaki akhirnya menyahuti mereka, sambil terus berjalan..
"Meminta kembali sesuatu yang sudah kalian berikan, memalukan sekali. Bagiku, laki-laki tak lebih dari anjing yang membawakanku uang. Tanpa uang, mereka tidak ada artinya. Aku benci... Orang miskin"


Dan akhirnya tiga pria itu ditangkap. Orang miskin tak berhak tinggal di ibukota, atas nama Shogun Orochi mereka pun diasingkan.

"Tidak!!!"
"Hidup di luar ibukota sama saja bukan manusia!!"
"Membusuklah kau di neraka Komurasaki!!"

Gerbang utama istana pada akhirnya terbuka, dan Komurasaki serta rombongannya masuk.

Kuri, Desa Amigasa

"Momo, katanya kau punya adik ya?" Tama bertanya pada Momonosuke yang sedang berlatih pedang.

"Hei Tama, kau tidak sopan ya!! Apa kau tahu aku ini siapa!?"
"Momo, kan?"


"Hah... Sudahlah. Iya iya, aku punya adik. Kalau masih hidup, harusnya sekarang umurnya26 tahun. Aku dengarcerita dari orang-orang soal kematian ibuku, tapi aku tak mendengarkabar tentang kematian Hiyori. Jadi aku percaya, kalau dia masih hidup..."

"Begitu ya.. Kau pasti ingin bertemu dengannya"

"Tidak, kami tak boleh bertemu dulu." ucap Momonosuke. "Kalau Orochi tahu tentang Hiyori, dia pasti akan mengincarnya!! Kami baru boleh bertemu setelah perang ini kami menangkan!!"

Bersambung ke One Piece Chapter 929

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments