Thursday, December 27, 2018

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 929 - Kurozumi Orochi, Shogun Negeri Wano

Negeri Wano, Ibukota Bunga

Seorang bos marah-marah pada anak buahnya karena bolos kerja. Bos tukang kayu marah pada Franky. "Aku tahu oiran itu memang sangat populer, tapi bukan berarti kau bisa seenaknya bolos kerja, Fra-Boy!!"

"Iya maafkan aku, dia cantik sekali" Franky minta maaf sambil tersenyum.

"Aku tidak peduli!!" ucap bosnya, Minatomo. Ia juga ada pemimpin dari kelompok tukang kayu legendaris, orang yang membangun istana Kaido.


"Aku tahu pekerjaanmu setara dengan 10 orang, aku juga paham kau perlu istirahat sekali dua kali, tapi kau juga harus menghormati kata-kataku, kepala balok!!"
"Paham, maafkan aku!!" ucap Franky lagi.

Pak Minatomo kemudian membahas mengenai blueprints istana Kaidou yang sebelumnya diminta oleh Franky. "Oh iya ngomong-ngomong, mengenai blueprints istana di Onigashima itu, kau ingin melihatnya kan?"

"Iya!!" Franky bersemangat, "Aku ingin sekali meliha-"

"Sebenarnya, aku baru ingat kalau aku sudah menggadaikannya 10 tahun lalu, teehee" gantian Pak Minatomo yang memasang senyum ramah.

Franky yang dari tadi bersikap lugu dan senyum-senyum mendadak marah, "Teehee!? Sialan kau Pak Tua!!!!"

"Oi-oi Franky kenapa sikapmu berubah begini!? Ada apa!?"
"Aku bekerja padamu berminggu-minggu karena kau bilang kau memilikinya sialan!!"


Bletakkkk!!!! Tukang kayu lain menggeplak Franky dengan balok.
"Fra-Boy!! Berani-beraninya kau mencengkram Pak Ketua!!"
"Memangnya kau pikir siapa dirimu hah!? Kepala kotak!!"

"Diam kalian bodoh!! Franosuke Launcher!!"

Booom!!!!

Ribut-ribut perkelahian tukang terdengar sampai luar, tapi orang sekitar sudah biasa aja menanggapinya.

"Para tukang berkelahi lagi ya? Hehe"
"Hari ini sepertinya mereka lebih bersemangat"

"Sudah cukup aku tak tahan lagi kau dipecatttt!!!!"
"Yasudah memang tak ada gunanya lagi aku kerja di sini!!!"

Dan begitulah, Franky akhirnya pergi. Di jalan, ia berpapasan dengan bapak-bapak penjual ikan. Tapi ikannya aneh, terbuat dari lukisan. Ikan-ikan itu dibuat oleh Kanjuurou dengan kemampuan buah iblisnya. Dan seperti biasa, lukisannya kocak.

Salah seorang ibu-ibu yang membeli ikannya sampai bingung mau memasaknya seperti apa. Anak-anak kecil mengerumuni karena penasaran.


"Oi Franosuke, kenapa kau terlihat terburu-buru sekali?" Kanjuurou bertanya.
"Kanjuurou!! Jualan macam apa ini!? Ah tapi sudahlah... Dengar, aku punya kabar buruk!!"

Franky pun menjelaskannya, lalu mereka pergi ke pegadaian.

"Barang dari 10 tahun lalu? Blueprint istana?" pegawai pegadaian bertanya-tanya. "Hmm sepertinya aku mengingatnya, kalau yang itu..."

"Eh!? Kau masih memilikinya!?" Franky sudah berharap.
"Ah, sayang sekali sudah ada orang lain yang menginginkannya.. Oh iya, Tamagoro dari rumah panjang, katanya dia mau mempelajarinya..."

"Siapa!?"

Akhirnya Franky pergi ke rumah orang yang dimaksud.
"Blueprints!? Ya, dulu aku memang sempat memilikinya, tapi gara-gara aku lama nunggak biaya kontrakan, tuan rumah menggambilnya, Pak Koubee!!"

"Siapa!?"

Franky pun menemui tuan rumah kontrakan, Pak Koubee.
"Blueprints, eh? Itu memang barang bagus, aku sudah memberikannya ke geisha ke sayanganku, nona Kisegawa, apa kau mengenalnya?"

"Mana mungkin aku kenal!!"

Franky tak menyerah dan mencari geisha yang dimaksud.
"Aku tidak terlalu paham itu apa, jadi aku menggunakannya sebagai taplak meja saja, lalu Tokijiro..."

"Tokijiro!?"

Franky begitu sibuk, bulak balik ke sana sini untuk mencari blueprints itu.
Tokijiro: "Oh, dulu aku punya, tapi kemudian Unta membelinya dengan harga mahal jadi aku menjualnya.."

"Unta!?"

Franky lari lagi. "Siapa lagi si Unta ini!? Nama hewan!?"

Unta: "Unta itu namaku tahu!! Blueprints itu membuatku dalam masalah. Seseorang mencurinya, ia memakai topeng jadi aku tak tahu mukanya seperti apa. Tapi katanya dia berasal dari Kuri."

"Kuri!?"


Akhirnya Franky menghubungi Kinemon yang ada di Kuri.
"Oi, Kinemon!! Aku menyerah!!"

Franky lalu menjelaskan situasnya. Kinemon kaget.
"Apa!? Blueprints istana Kaidou ada di Kuri!?"
"Kudengar begitu, apa yang harus kulakukan sekarang?"

"Maaf sudah membuatmu repot, Franosuke, untuk saat ini bantu-bantu misi di ibukota saja.."
"Baiklah.."

Kinemon pun bertanya-tanya.
"Siapa kira-kira yang mengambil blueprints istana Kaidou..."


Tak jauh dari Kinemon, tampak para Mink yang mempersipakan berbagai hal.

"Tuan Duke, kami berhasil mencuri banyak," ucap Wanda ke Duke Inuarashi. "Ada makanan dan senjata-senjata dari pabrik. Masih ada banyak yang bisa diambil, tapi anak buah Kaidou mulai curiga.."

"Hahaha, kerja bagus. Apa kalian sudah meninggalkan kartunya?"
"Ya, tentu saja"

Tak hanya mencuri, para Mink juga dengan sengaja meninggalkan kartu jejak di tempat mereka mencuri, tulisannya: Tertanda Para Bandit Gunung Kepala, Shutenmaru.

"Semoga trik ini bekerja..."
"Paling tidak, kita bisa membuat orang itu marah.."

Di Kibi, Reruntuhan Negeri Wano... Tampak Zoro yang sedang bersama seorwang pria bermuka aneh, Tonoyasu (dikenal juga sebagai Yasu) seorang pembawa drum Taiko.


Pria itu bicara terus, sampai-sampai Zoro kesal.
"Bisakah kau diam!?"

"Diam? Baik sekali... Kau pasti menghawatirkan tenggorokanku, ya? Kau baik dan tampan, para wanita pasti sangat menyukaimu..."

"Dengar, aku berterima kasih kau sudah mau membayari sushiku, tapi..."
"Sudah sudah, tidak perlu berterima kasih!! Aku langsung sadar saatm elihatmu, kalau aku ikuti aku tidak akan salah!! Aku sadar itu!!"

Setelahnya si Yasu mulai mengoceh lagi.
"Aku membayarkan dua peni terakhirku, lalu jadi benar-benar miskin. Sisanya keberuntungan. Lalu kemudian kau... Di penginapan itu, kau bertaruh besar-besaran!! Dan kau terus menang!! Para penjudi itu mengejar dengan katana mereka, lalu kau melempar mereka seperti ini, lalu begini!! Aku tak mengatakan apa pun, tapi biasanya tak ada yang mau berurusan dengan orang-orang itu. Mereka adalah Yakuza dari ibukota, anak buah Klan Kyoshiro. Aku ketakutan sekali, kalau aku perempuan aku pasti sudah gemetaran dan tak mampu bergerak..."

Di kejauhan, terlihat kastil Orochi.
"Hm? Sepertinya aku pernah melihat tempat itu sebelumnya, Kasu.."
"Kasu?? Hahahaha, namaku Yasu.. Kota yang kau lihat itu adalah Ibukota, dan yang di depannya adalah kota sisa-sisa, kotaku."

Istana Orochi, Ibukota Bunga...

Orochi sedang kedatangan tamu-tamu penting. Secara mengejutkan, saat ini ia tampak tengah berdiskusi dengan tiga anggota CP0.


"Gufufufu... Kalian yakin tidak bermaksud untuk membuka perbatasan? Kalian... Untuk bertarung melawan bajak laut, membeli senjata dari bajak laut, Gufufufu, lucu sekali ya. Penghubung kalian, Doflamingo sekarang sudah tidak ada. Dan sekarang karena sudah tak ada layar untuk bersembunyi, kalian memilih untuk bernegosiasi langsung denganku... Kalian panik, berarti aku bisa memeras kalian."

"Yah, situasinya memang buruk saat ini..."

"Negeriku Wano bisa menghidupi dirinya sendiri, coba lihat sekeliling kalian, orang-orang tampak bahagia bukan? Gufufufu... Kalau ada yang kuinginkan, tentunya itu lebih dari sekedar kekuatan. Sebelumnya, kami meminta kapal perang. Tapi kali ini, kami mau Dr. Vegapunk!!"

"Itu tidak mungkin!!" ucap salah satu CP0.
Bamm!! Orochi menembak kepala CP0 paling kiri dengan pistol.


Beberapa kepala naga muncul dari tubuhnya.
"Aku tidak bertanya mungkin atau tidak. Tenryuubitou? Angkatan laut? Ketahuilah ini, kami tak takut dengan mereka. Meski kalian semua bersatu pun, kalian tak akan bisa mengalahkan negeri ini. Aku punya Kaidou di belakangku!!"

Scene lantas beralih ketika pesta makan akan dimulai.
Orochi bersiap, tirai terbuka da para pelayan bersujud padanya.
"Tuan Orochi!!"

"Gufufu!! Tidak peduli dengan dunia... Semuanya sudah siap!! Tidak peduli sama sekali!!"


"Menu hari ini adalah... Ayam, dikembangbiakan di peternakan indah Orochi!! Dimasak dengan sangat baik!!"

"Aku tidak mau ayam!!"
"Baik tuan, akan kami buang semua ayamnya!!"

"Berikutnya, ada sayur-sayuran lezat!!"
"Tidak mau!!"

"Sublime Mackerel..."
"Aku suka Mackerel!!"

"Lalu untuk sashimi, ada menu Tuna!!"
"Tuna memang yang paling enak!!"

"Sake telah dipilihkan dari sumber terbaik!!"

"Lalu bagaimana dengan para wanita??"
"Kami sudah membawa semua geisha paling populer!! Angkat kepala kalian!!"

Para geisha yang berkumpul, termasuk Robin, dan ada juga Komurasaki yang sejak tadi semuanya menunduk akhirnya mengangkat kepala, memperlihatkan wajah cantik mereka.

"Uwoooo!!! Menyanyilah!! Menarilah!!! Tanpa peduli dunia!!" Orochi tampak kesenangan. "Komurasaki, jadi kau datang juga ya akhirnya, aku sangat ingin menemuimu!!"

"Aku juga, yang mulia..."
"Buuuooooooohhhh!!!!" Orochi makin klepek-klepek.

Orochi dan semua tamu telah berkumpul, waktunya untuk berpesta.

"Ayo ayo!! Minggu depan Festival Api, anggap saja ini permulaan!! Nikmatilah!! Ini Negeri Wano!! Jangan sampai salah mengira ini surga!! Makan dan minum!!"


Pesta pora terjadi di kastil. Sementara jauh di luar sana, orang-orang kelaparan, mati hingga menjadi tengkorak.

Di luar, di arena Ibukota...
Sesuatu yang bahaya terdengar...

Law menghampiri Sanji, membuka topengnya sedikit lalu berkata, "Oi, bersembunyilah, Kaki Hitam"

"Traffy? Kenapa? Kalau memang mereka mau mencari masalah lagi denganku, akan kulakukan sebisa mungkin untuk meladeninya.."

"Masalahnya, mereka tahu siapa kita" ucap Law.
"Eh?"

Orang-orang berlarian, "Flying fighters datang!! Mereka akan membunuh si pedagang soba!!"
"Enam headliner terkuat... dua di antaranya Drake dan Page One!!"

"Drake?"

Yang mengejar Sanji ternyata bukan pembunuh bayaran biasa, melainkan langsung:

Flying Fighters, Hundred Beast Pirates, X Drake.
Ryu Ryu no Mi, Model: Allosaurus.

Flying Fighters, Hundred Beast Pirates, Page One,
Ryu Ryu no Mi, Model: Spinosaurus

Selain mereka, ada Hawkins juga.


"Kenapa sampai secara spesifik memanggil kita?"
"Untuk pertunjukan, kan? Menunjukan kekuatan memang penting"

"Dan kenapa kau juga ada di sini, Hawkins?"

"Aku ke sini untuk mengejar seseorang. Bukannya kau punya sesuatu yang lebih penting untuk diburu selain misi ini, Drake?"

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments