Thursday, December 6, 2018

thumbnail

Alasan Shanks Mengiklaskan Tangannya Dimakan Monster Laut

Kenapa Shanks membiarkan tangannya putus oleh seekor monster laut?

Kejadian ini telah lama sekali terjadi (baik dalam hitungan chapter maupun tahun) namun masih banyak fans yang menduga-duga tanpa dasar bukti kuat. Padahal petunjuk mengenai alasan kenapa Shanks membiarkan tangannya dimakan oleh monster laut sudah ada di cerita, kalian yang teliti dalam membaca One Piece pasti mengetahuinya.


Ada yang menduga kalau tangan Shanks bisa dimakan karena waktu itu ia masih belum cukup kuat, jadi wajar monster laut bisa memutuskannya. Namun hal ini telah dikonfirmasi salah. Shanks sudah menjadi seorang Yonkou sebelum ia bertemu dengan Luffy, sebagaimana yang tertera pada timeline Shanks di Vivre Card Databook-nya.

Ya, saat monster laut itu memutus tangan Shanks, ia sudah berstatus Yonkou, dengan kata lain sudah menjadi satu dari empat bajak laut penguasa New World.

Tanpa mengetahui fakta itu pun, kenyataan kalau Shanks sudah sangat kuat waktu itu bisa dilihat dari info-info rivalitasnya dengan Mihawk. Mihawk si Pendekar Pedang Terkuat di Dunia mengklaim kalau ia sudah tak tertarik lagi dengan Shanks yang hanya mempunyai satu tangan, yang berarti pertarungan hebat mereka terjadi sebelum Shanks kehilangan tangannya. Mihawk sangat mengakui kekuatan Shanks, menganggapnya sebagai rival meski kini lebih seperti sahabat.

Semua itu adalah bukti kalau saat menyelamatkan Luffy, Shanks sudah sangat kuat. Lantas kenapa Shanks yang kuat itu berhasil diamputasi monster laut biasa?

Pertama, sejauh yang kita tahu Shanks adalah satu-satunya Yonkou bertubuh normal. Kaidou, Big Mom, Shirohige, Kurohige, mereka semua tak punya fisik yang biasa. Kurohige yang paling kecil di antara mereka saja tingginya 3 meter lebih. Meski dalam kondisi tak sadarkan diri pun, kulit mereka tampaknya cukup keras untuk menahan serangan benda tajam. Kaidou bahkan kesulitan untuk menyakiti dirinya sendiri.

Berbeda dari mereka, Shanks adalah manusia biasa yang mengandalkan kemampuan dan Haki. Dengan kata lain, jika ia tak berniat untuk menggunakan kemampuan dan hakinya, kekuatan fisiknya tak akan jadi terlalu kuat. Shanks bisa saja melapisi tubuhnya dengan Busoshoku waktu itu ketika menyelamatkan Luffy, namun ia sengaja membiarkan tangannya terkena gigitan monster laut.

Hal tersebut ia lakukan untuk memberi Luffy gambaran betapa kejamnya hidup sebagai bajak laut dan bahaya lautan. Shanks percaya pada anak kecil yang ia tolong itu, mempertaruhkan satu tangannya pada Luffy karena ia yakin kalau Luffy akan menjadi generasi yang mampu membawa era baru.

Hal ini tentu bukan imajinasi tanpa dasar yang kami karang, melainkan Shanks sendiri yang pernah mengungkapkannya ketika ia bertemu dengan Shirohige. Ketika ia ditanya musuh macam apa yang mampu memutus tangannya, Shanks menjawab kalau ia mempertaruhkan tangan itu pada Era Baru.


"Suatu hari nanti, aku akan mengumpulkan teman dan membentuk kru bajak laut yang lebih hebat darimu!! Dan aku akan menjadi Raja Bajak Laut!!"

Kata-kata Luffy kecil di bar waktu itu membuat Shanks yakin dan tidak menyesal sama sekali ketika merelakan satu tangannya. Dan sepertinya Shanks akan segera memperoleh buah manis hasil dari pertaruhannya itu.

Beberapa pertanyaan masih kerap ditanyakan seputar status Yonkou Shanks waktu itu. Kenapa orang-orang kampung tak ada yang mengenalinya? Sampai-sampai Higuma si bandit gunung malah berani mencemoohnya?

Well, Yonkou memang terkenal, untuk kita para pembaca One Piece, namun tidak untuk tokoh-tokoh One Piece, apa lagi mereka yang ada di luar Grand Line, terlebih East Blue.

Luffy dkk saja baru tahu soal Yonkou ketika Garp menjelaskannya di Water Seven. Luffy, rookie terkenal yang begitu sering masuk koran saja masih banyak yang tidak kenal. Orang-orang masih banyak yang mengira kalau Luffy paling tidak tingginya 50 meter, dan ketika Topi Jerami palsu muncul di Kepulauan Sabaody orang-orang percaya begitu saja. Padahal mereka jelas-jelas berbeda.

Informasi di Dunia One Piece memang sangat sulit untuk diakses, tidak ada internet.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments