Friday, November 23, 2018

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 925 - Kosong

Cerita berpindah fokus jauh ke sisi lain Grand Line, tempat di mana kastil Mihawk berada, reruntuhan Kerajaan Shikkearu...

"Gyaah!!"

Perona menjerit sambil meneteskan air mata. Ia terharu. Perona meneteskan air mata berita ketika membaca sebuah berita di surat kabar. "Master Moriah masih hidup!!!"

Perona membaca mengenai berita penyerangan oleh Gekko Moriah dan pasukan zombienya. Perempuan itu pun langsung membangga-banggakannya pada Mihawk, "Lihat!! Aku bahagia sekali!! Master Moriah masih hidup!!"


"Ya, aku sudah membacanya tadi pagi.." ucap Mihawk ketus.
"Kalau begitu kenapa tidak beritahu aku, bodoh!? Ini sangat penting bagiku!!"

"Siapa yang peduli.." ucap Mihawk, masih dengan tatapan dingin.

"Padahal aku sudah membuatkanmu banyak makanan!!" jerit Perona.
"Lebih banyakan makanan yang aku buat..."

"Aku bahkan membantumu mengurusi halaman!!"
"Aku sudah membiarkanmu tinggal di sini..."

Seperti biasa, Dracule Mihawk, sang Ouka Shichibukai yang sekaligus pendekar pedang nomor satu di dunia memang selalu dingin dan tajam.

"Aku pergi sana!!" Perona pergi.
"Ya sudah, hati-hati di jalan..."

"Whaaa!!? Hati-hati di jalan, kau bilang begitu padaku!? Perhatian sekali!! Kenapa tiba-tiba kau jadi perhatian begini!??? Terima kasih atas semua yang sudah kau berikan padaku selama ini....."

Padahal Mihawk cuma basa-basi.
"Kau ini cerewet sekali.." ucapnya.

"Tapi pergi sekarang sepertinya bukan pilihan yang bagus." ucap Mihawk.
"Eh?"

"Hal aneh sedang terjadi di Reverie.."

Beralih ke sisi lain Grand Line, sebuah pulau bajak laut, Honeycomb...

Yang tadi dibahas-bahas akhirnya menampakkan aksinya. Gekko Moriah, mantan Shichibukai sekaligus kapten Bajak Laut Thriller Bark dengan harga buronan masih 320 Juta Berry tampak sedang mengamuk di pulau itu. Ia mengancam orang-orang di sana untuk mencari Kurohige.


"Apa kau tak mendengarku!? Kubilang, cepat panggil keluar Teach!!"

Tampaknya tempat itu adalah markas Kurohige.

"Keluar kau, Kurohige!!" Moriah menjerit. Ia ke sana tentu tak sendirian, ia menyerang para warga, para bajak laut dengan pasukan zombienya.

"Zombie!!! Gyaaahh!!! Tolong!!!"

Seseorang mengawasi dari kejauhan, dari balik jendela sebuah gedung tinggi. "Ribut sekali di sana, meow.."

"Tuan Pizarro!! Itu Gekko Moriah!! Mantan Shichibukai!!" jelas salah seorang anak buahnya.

Orang itu tak lain adalah kapten kapal keempat Bajak Laut Kurohige, Avalo Pizarro si Raja Korup. "Kenapa kalian membiarkannya masuk ke sini?"


"Dia berhasil menerobos masuk!! Untuk mencari Admiral Teach dan orang yang datang kemari waktu itu, Absalom si manusia tak terlihat!!"

"Orang itu ya?"

Sebelum Moriah ke sana, ternyata Absalom terlebih dahulu datang ke tempat itu. Dan ia masih hidup. Saat ini ia bahkan sudah berada di dekat kaptennya.

"Master Moriah!! Aku di sini!!" Absalom menjerit dari lokasi yang tak begitu jauh.
"Absalom!! Aku senang kau masih hidup!!"

"Maaf boss!! Pulau ini seperti surga, aku jadi lupa menghubungimu!!"

Tak hanya baik-baik saja, Absalom justru sangat menikmati tempat itu. Saat ini ia seperti orang yang sedang liburan, ditemani wanita-wanita cantik.

"Ah, begitu ya, berarti aku sudah salah memperlakukan orang-orang ini.." ucap Moriah. "Bajak Laut Kurohige dikenal sebagai pemburu buah iblis. Ada banyak sekali di sini orang yang mengincar kekuatanmu..."

Batttssss!!! Sebuah tebasan yang entah datang dari mana memotong beberapa zombie Moriah sekaligus.

"Eh!? Siapa kau!?"

Sebuah tebasan dari orang yang tak terlihat. Dan ketika ia akhirnya menampilkan wujudnya, ternyata itu Shiryu si Hujan, Kapten Kapal Kedua Bajak Laut Shirohige, si Manusia Tak Terlihat.


"Firasat burukmu memang benar, Gekko Moriah, aku jadi mendapat kekuatan yang sangat bagus..."

"Eh!? Kau... Menggunakan kekuatan Absalom..."

"Murufufufu!!" Absalom tiba-tiba mengucapkan tawa aneh.

Ternyata yang tadi bukan Absalom. Pantas saja, tak mungkin Bajak LautKurohige, si Pemburu Kekuatan Buah Iblis membiarkannya begitu saja, apalagi membiarkannya santai-santai.

Absalom melompat, ia kemudian berubah dengan sembilan ekor rumah dan kembali ke wujud aslinya: Catarina Devon si Pemburu Bulan Sabit, Kapten Kapal Keenam Bajak Laut Kurohige, pengguna kekuatan buah anjing mistis model rubah berekor sembilan.


Tampaknya kemampuan itu memungkinkannya untuk menyamar menjadi orang lain.

"Devon!?"

"Murunfufu! Harusnya ia tak datang ke sini dengan senang hati seperti itu.." ucap Devon. "Tapi kami masih punya mayatnya. Bawa saja dia pulang. Kau itu pecinta mayat, kan?"

Gempa kemudian terjadi. Para bajak laut berlarian, "Gyaahh!! Gempa dari Admiral!!"

Yap, pulau bergetar oleh kekuatan gempa Teach. Tapi Kurohige tak menampakkan dirinya, alih-alih ia malah berbicara dengan Moriah lewat den den mushi.


"Zehahaha!! Gekko Moriah!! Jangan membuat gaduh di Pulau Bajak Laut ini..."

"Kurohige!! Aku tak akan memaafkanmu!! Tunjukkan dirimu!!"

"Tidak mau, saat ini aku sedang bersantai.." ucap Teach. "Ini adalah pulau surga bagi bajak laut!! Apa kau suka pesta? Kalau begitu gabung saja dengan kapalku, Moriah!!"

"!?"

"Dan apa kau sudah membaca surat kabar pagi ini? Selalu menghibur ya? Di hari keempat Reverie.. Untuk menyelamatkan Kuma, para komandan Pasukan Revolusi akhirnya bentrok dengan Admiral Ryokugyu dan Fujitora di Tanah Suci Marijois!!"

Yonkou, Admiral Bajak Laut Kurohige, Marshal D Teach. Harga buronan: 2.247.000.000 Berry.


"Lalu di sisi lain, Wano, tempat di mana monster Kaido itu hidup, si anak trending Topi Jerami dan anak muda lainnya berkumpul!! Lalu ada juga s gila Big Mom yang mengejar mereka!! Apa yang selanjutnya akan terjadi!? Pertempuran telah dimulai, pertempuran untuk memperebutkan tahta antara nama-nama hebat di dunia ini!! Zehahahaha!!"

Dan akhirnya cerita kembali ke Wano. Pertunjukan kembali dimulai, iringan musik dari perempuan bertopeng tradisional memulai part kedua arc Wano...

Clang!! Clang!!
Shing!! Shing!! Clang!!

Terdengar suara aneh di puncak gunung Kepala Kuri.

Pertarungan pedang antar dua sosok yang tak disangka-sangka terjadi. Dua pria bertubuh besar tampak sedang saling beradu pedang, Shutenmaru dan... Inuarashi!!


Orang-orang hanya menonton. Tak jauh dari mereka tampak cukup banyak samurai, termasuk Kinemon dan Kiku.

"Sudah cukup..." ucap Kinemon.
"Inuarashi.. Ashura.."

Lalu di sisi lain Kuri, Tama telah dibawa ke rumah Hitetsu. Dan di sana ia tak hanya dirawat oleh dokter-dokter dari suku Mink, tapi juga sudah ada Chopper.


"Terima kasih banyak!!" Tenguyama Hitetsu sangat bersyukur Tama ditolong. "Aku berhutang budi pada kalian semua!!"

"Syukurlah lukanya tak terlalu parah.."

"Aku ketakutan jadi pingsan, selebihnya aku tak terlalu ingat lagi. Aku hanya ingat kalau Umami sudah bertarung mati-matian untukku.." ucap Tama.

"Membuat musuh bisa menjadi teman sesetia itu, benar-benar kekuatan yang hebat.."

"Jangan hawatirkan lukaku, aku lebih hawatir dengan Kak Luffy." ucap Tama.

"Kemampuan memilihkan diri tubuh Luffy sangat hebat, dan semangatnya tak pernah patah!! Dia akan baik-baik saja.." ucap Chopper.

"Raizou juga bilang dia akan membantunya keluar dari penjara nin nin.."

Kembali ke Gunung Kepala...

"Aku sudah salah menilaimu, Ashura!!" ucap Kiku.
"Kiku..."


Kelihatannya mereka hendak mengajak Shutenmaru, namun ia menolaknya. "Kalian harusnya bersyukur tak aku rampok. Apa kalian sudah lupa? Dari dulu hidup kita memang begitu. Kami memang pernah tunduk akan pria bernama Kozuki Oden, demi dia kami mempertaruhkan nyawa sebagai samurai. Tapi, aku tak ingat kalau aku berjanji untuk melayani semua keluarganya!!" ucap Shutenmaru. "Bukan begitu, Momonosuk!?"

Sementara Carrot kagum dengan kekuatan Shutemaru.
"Level orang ini... sama seperti Tuan Inuarashi!!"

"Kau juga jangan lupa aku ini bagaimana!! Akan kubuat kau menjadi rekan!!" ucap Kinemon.

"Kalau iya, bagus, tapi apa kau benar-benar berpikir kalau memberitahu mereka Samurai Kozuki telah kembali akan membuat mereka langsung melompat kegirangan!? Kalian meninggalkan kami selama dua puluh tahun!! Spasi kosong itu tak akan bisa kembali!!"

Dan di Pulau Iblis, Onogashima...

"Oi Jack, aku sudah mendengar mengenai yang terjadi di Kuri itu. Sangat disayangkan. Sekarang tanpa Doflamingo, kau tahu di mana deal kita berikutnya, kan?"

Sosok pria besar berseragam gelap full dengan sayap memarahi Jack: All-Star Bajak Laut Hundred Beast, King The Fire.

"Queen sendiri, bodoh-bodoh begini, sudah cukup untuk kargo itu.."
"Ya! King, sampah-sampah begini, sudah cukup..."

Satu lagi pria bertubuh besar menyahut. All-Star Bajak Laut Hundred Beast: Queen The Plague.

Jack yang biasa terlihat keji seolah ciut di hadapan mereka berdua. "Maafkan aku, kakak-kakak tua!!"

"Kau juga, Queen. Berapa lama lagi kau perlu waktu untuk menghancurkan semangat bertarung dua bocah? Dasar orang bodoh lemah.."

"Diam kau tukang siksa mesum!!"
"Eh!?"

Dan begitulah, tiga orang terkuat di Kelompok Bajak Laut Kaidou akhirnya menampakkan diri.


Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments