"Biasa saja kan?" ucap Luffy santai.
"Ta-Tapi bagaimana bisa!? Rumahnya saja sampai hancur saat kau tabrak, kenapa kau bisa bertahan tanpa luka sama sekali!?" ucap Nami.
"Tidak masalah kok.." ucap Luffy.
"Lalu, apa tujuan kalian datang ke kota ini? Ada hubungan apa kalian dengan Bajak Laut Buggy?" tanya Pak Mayor.
"Kalau masalah tujuan, aku sudah memutuskannya!" ucap Luffy. "Aku ingin mendapatkan peta rute Grand Line dan merekrut seorang navigator!!"
Tak jauh dari mereka, di depan toko makanan hewan, Richie si singa raksasa tampak sedang berhadapan dengan Shushu si anjing kecil. "Ada apa sih dengan anjing ini? Apa dia benar-benar berpikir bisa menghalangi kami untuk masuk ke toko ini?"
"Guk Guk!!!" Shushu tetap tak mau menyingkir.
"Dasar anjing bodoh.." ucap Mohji. "Jangan bilang kau mau menjaga toko sialan ini?"
"Guk guk!!!" Shushu tak takut.
Swapp!!!! Richie menghempaskan anjing itu dengan sekali tamparan. Namun meski dihempaskan, terluka, Shushu tetap berusaha untuk menjaga toko itu, "Guk guk!!!!"
Shushu teringat bagaimana ia dan tuannya waktu pertama kali membuka toko itu, "Lihat Shushu!! Tokonya sudah jadi!! Mulai sekarang ayo kita buat toko ini laris!!"
Waktu itu mereka sangat bahagia, tapi saat ini. Shushu penuh luka dan terlempar berkali-kali oleh hantaman cakar Richie.
Shushu juga teringat saat ia dan tuannya bertemu dengan Pak Mayor. Saat itu, toko sedang sepi, tak ada seorang pelanggan pun.
"Huh, aku tak menyangka kalau bikin toko jadi laris itu susah.."
"Guk!!"
"Sedang sepi, eh? Kalau begitu aku pesan makanan hewan!" ucap Pak Mayor.
"Hahaha!!" pemilik toko itu dan Shushu malah tertawa, "Aku tahu mukamu mirip dengan anjing, tapi aku tak tahu kalau kau juga makan makanan anjing!!"
"Dasar bodoh!! Aku kan cuma mau tampak ramah!!" bentak Pak Mayor.
"Guuk... Guk!!!" Shushu yang penuh luka terus bertahan di depan pintu toko.
"Ya ampun... Kau ini keras kepala sekali ya, apa makanan favoritmu ada di dalam, hah?"
Shushu tetap bertahan. Ia masih ingat dengan semua kenangan bersama tuannya di toko itu. Waktu mereka berendam bersama setelah berhasil menjual 100 kotak makanan dalam satu hari, lalu saat ia dimarahi karena memakan jualan mereka, juga saat tuannya memujinya, "Hahaha!! Dia itu anjing paling pintar dan berani di kota ini!!"
Terakhir, saat tuannya pergi untuk terakhir kalinya, "Shushu, tolong jaga toko ini selama aku pergi ke rumah sakit.."
Tentu saja Shushu tak mau membiarkan harta peninggalan tuannya diacak-acak oleh penjahat, "Guk guk guk!!!!!"
Kembali lagi ke sisi Luffy, "Aku akan pergi mencari Zoro dulu, lebih baik aku yang menemukannya lebih dulu daripada lelaki berkostum aneh itu.."
"Bodoh!! Kalau kau bertemu lagi dengannya dia pasti akan membunuhmu!!" ucap Pak Mayor.
"Cih..." Mohji telah meninggalkan toko itu, tangannya terluka oleh gigitan Shushu dan Richie sudah mendapatkan makanan yang dibutuhkannya.
"Anjing bodoh itu menggigit tanganku, gara-gara dia tanganku sampai berdarah.." ucap Mohji. "Anjing bodoh macam apa yang berpikir kalau dia bisa mengalahkanku? Yah, sekarang ia tak akan bisa menjual makanan hewan sialan itu lagi.."
Ternyata Mohji tak meninggalkan toko itu begitu saja. Sebelum pergi, terlebih dahulu ia membakarnya sampai habis, lalu meninggalkan Shushu di depan kobaran api itu.
"Guk guk gukk!!" Shushu terus menggonggong, di hadapan hartanya yang telah ludes terbakar.
Luffy melewati tempat itu, dan melihat Shushu yang begitu setia, melihat hartanya dibakar seperti itu, tentu saja ia marah.
"Ini adalah toko milik tuannya, ini adalah hartanya..."
"Kurasa Shushu terus menjaga tempat ini karena..."
"Ini adalah peninggalan dari tuan yang dicintainya.."
Akhirnya Luffy pergi dan menghadang Mohji beserta singanya.
"Kau... Bukankah aku sudah... Harusnya kau sudah mati!!" ucap Mohji.
"Butuh lebih dari itu kalau kau mau membunuhku, bagaimanapun aku ini manusia karet!!" ucap Luffy.
"Manusia karet? Cih, pasti tadi kepalamu terbentur sampai-sampai kau gila.." Mohji lalu melompat dari singanya dan memerintahkannya untuk menyerang, "Kau sudah membuat kesalahan karena menemuiku lagi!! Sekarang bunuh dia, Richie!!!"
"Groaaarrr!!!"
"Butuh lebih dari singa kalau mau membunuhku!!!!" Luffy memelintirkan kedua tangannya.
"A-Apa yang kau lakukan dengan tanganmu!? Bagaimana bisa kau!?" Mohji kaget.
"Gomu Gomu no...!!!" Luffy mencengkeram kepala singa itu, memutarnya bagai baling-baling dengan pelintiran tangannya kemudian menancapkannya ke tanah, "Tsuchi!!!"
"Richie!!!!!!" Mohji kaget, ketakutan, menangis..
"A-Apa yang sudah kau lakukan padanya!?"
"Aku adalah pemakan Buah Gomu Gomu..."
"B-Buah Gomu Gomu!? Kau pemakan Buah Setan sama seperti Kapten Buggy!?" Mohji makin takut. "Ba-Baiklah!! Aku akan memberikanmu emas sebanyak yang kau mau!! Aku minta maaf!! Kumohon biarkan aku tetap hidup!!"
"Sudah terlambat... Ucapan maafmu tak akan bisa mengembalikan harta Shushu... Jadi untuk itulah aku datang kemari, untuk menghajarmu!!!"
"Uwaaaa tangannya melar lagi!!!" Mohji yang jaraknya bermeter-meter dari Luffy mampu diraih oleh tangan karetnya. Luffy mencengkeram tubuh Mohji dengan satu tangan lalu bersiap untuk memukulnya dengan tangan yang satunya, "Sekarang terimalah ini!!"
"Aah, tolong hentikan!!! Seseorang tolong a-"
Jduakkkk!!!!!! Luffy meninju wajah Mohji hingga kepalanya membentur tanah.
Di sisi Nami, saat ini ia dan Pak Mayor sudah sampai di depan toko, lebih tepatnya, di depan sisa-sisa toko yang telah hangus terbakar.
"Bajak laut... Semuanya sama saja!" ucap Nami. "Mereka menghancurkan apa yang berharga bagi orang lain kemudian menertawakannya!!"
"Eh?" Luffy lalu sampai di sana.
"Oh, kau masih hidup ya? Padahal aku berharap kau dimakan saja oleh singa itu!" ucap Nami, tiba-tiba saja ia marah-marah. "Akan kubunuh kau sebelum kau mendapatkan kru dan merusak kota!!"
"Tenanglah!!" Pak Mayor berusaha untuk menenangkannya.
"Kau kira aku akan kalah olehmu?" Luffy menjulurkan lidahnya.
"Kau!!! Kau mau bertarung denganku, ya!? Sini lawan aku kalau berani!!!"
"Kumohon tenanglah!!" Pak Mayor terus menahan Nami.
Luffy tak mempedulikan Nami dan berjalan mendekati Shushu. Luffy datang dan membawakannya sekotak makanan hewan yang berhasil ia peroleh dari Richie.
"Cuma itu yang bisa kuselamatkan..." Luffy duduk di sebelah Shushu. "Sisanya sudah dimakan dan dibakar..."
Nami kaget, "Dia melawan singa itu... Demi Shushu?"
"Kau juga sudah bertarung dengan sangat baik!" ucap Luffy. "Aku tidak melihatnya secara langsung tapi aku tahu kau pasti sudah melakukan yang terbaik!!"
"Guk!!" Shushu mengambil kotak makanan itu dengan mulutnya, lalu menggonggong sebagai ucapan terima kasih.
"Ha.. Haha.." sekarang Nami malah tertawa.
Kembali ke atap bar, berita kekalahan Mohji telah sampai ke telinga sang kapten.
"Mohji berhasil dikalahkan!?"
"Benar, Kapten!!!"
"Cepat siapkan Peluru Meriam Spesial Buggy!! Cukup sudah seluruh lelucon ini!! Akan kuledakkan seisi kota sampai tak ada yang tersisa lagi!!"
12:00:00 AM
Tags :
Versi Teks One Piece
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments