Thursday, September 22, 2016

thumbnail

Versi Teks One Piece Chapter 840

Sanji terpaku kaget saat melihat apa yang ada di dalam ruangan itu. Tabung-tabung penuh prajurit Germa di dalamnya.

"Kau mau tahu ini apa? Yah, ini adalah Tentara Germa 66!!" ucap Yonji.

One Piece Chapter 840
"Kenapa mereka semua... Ditaruh di dalam air!?" Sanji bertanya-tanya.
"Yah, itu cuma cairan pemeliharaan..." jelas Yonji.

"Mereka semua memiliki wajah yang sama!! Apa mereka semua hidup!?"

"Dengar baik-baik, Sanji, manusia itu bisa diproduksi masal.." ucap Yonji, yang tentu saja membuat Sanji kaget.

"Selama bertahun-tahun, Germa dikenal sebagai Kerajaan Sains. Meski saat ini hal itu kedengarannya dibuat-buat. Ayah kita bahkan merupakan ilmuan yang sangat terkenal di masanya, sebelum kita lahir. Ia adalah bagian dari peneliti asing yang tak mengenal hukum, dan pernah bekerja sama dengan Vegapunk untuk mengembangkan senjata berteknologi tinggi..."

One Piece Chapter 840
"Dia.. Dan Vegapunk... Bekerja sama!?" Sanji benar-benar kaget saat mendengar kenyataan tersebut.

"Iya, dulu sekali saat kita masih belum lahir. Dan kerja sama mereka berdua berhasil menghasilkan penemuan sumber kehidupan, dan dengan sedikit mutasi mereka bisa memperoleh kemampuan yang sebelumnya hanya dimiliki oleh dewa. Mereka berhasil menemukan blueprint dari kehidupan itu sendiri!!"

"Saat Pemerintah Dunia mengetahui hal itu," jelas Yonji lagi, "Mereka memutuskan bahwa kemampuan tersebut terlalu besar untuk seseorang dan kemudian menangkap Vegapunk, dan anggota timnya dipaksa untuk membubarkan diri mengambil jalan mereka masing-masing. Untungnya, ayah kita berhasil lolos dan melanjutkan penelitiannya terhadap Germa. Seorang diri, ia mulai bereksperimen melakukan kloning... Dengan gen dan mutasi, menggunakan sumber asli kehidupan itu sendiri.."

One Piece Chapter 840
"Apa yang kau lihat saat ini adalah buah dari kerja kerasnya itu.." ucap Yonji. "Semua laki-laki ini lahir tepat di ruang bawah tanah ini!! Mereka adalah klon dari orang-orang terpilih!! Tentara-tentara yang khusus dipilih untuk proyek ini!! Tapi tentu saja, para tentara itu tak tahu sama sekali soal kenyataan ini..."

Yonji terus menceritakan semuanya pada Sanji.

"Tak terhitung jumlah negara yang gemetar saat memikirkan kekuatan militer kita, tapi sebesar apapun ketakutan itu, rasa iri mereka lebih besar lagi!! Mau bagaimana lagi, kita memiliki tentara yang kuat, tanpa rasa takut, dan setia... Semua diprogram untuk siap mati tanpa bertanya apapun!! Kalau mereka mati, maka sudah ada yang lain yang siap untuk menggantikannya. Kau bahkan bisa menyebut tempat ini sebagai gudang tentara!!"

One Piece Chapter 840
"Lima tahun!!" ucap Yonji. "Cuma butuh lima tahun untuk menjadikan mereka dewasa, yang seharusnya butuh sampai dua puluh tahun lamanya..."

"Cukup!!" tiba-tiba Sanji memotong penjelasan Yonji. "Aku tak mau mendengarnya lagi!!" teriaknya. Sanji lalu duduk dan berpikir sejenak sambil menyalakan rokok. "Hah, kata-katamu membuatku pusing saja.." ucapnya.

Setelahnya, dua orang muncul..
"Ichiji... Niji!"

One Piece Chapter 840
"Saat kami mendengar berita kalau kau menjadi bajak laut, kami semua berpikir kalau itu mungkin akan jadi hal yang baik. Itu akan membantu bocah kecil tak berguna yang dulu untuk menjadi lebih kuat..."

"Tapi ternyata kau tetap saja payah.." ucap Ichiji.

"Niji!! Kau...!!!" Sanji masih marah pada kakaknya itu.
"Apa yang sudah kau lakukan pada Cosette!?"

Sanji mendadak melesat dan menendang tepat wajah Niji. BAMM!!!! Niji terlempar sampai menghancurkan tembok.

One Piece Chapter 840
"Dosamu tak bisa diampuni!! Dan akan kuberi kau pelajaran untuk hal itu!!"

Niji terlempar, seorang diri ia membenarkan kembali kepalanya yang bengkok.

"Kalau aku jadi kau, aku tak akan berbuat macam-macam.." ucap Ichiji, "Jangan lupa kalau kami bisa berbuat apa saja pada kenalanmu yang ada di East Blue..."

"!!" Sanji langsung diam saat mendengar ancaman itu.

"Stealth!!" Niji menghilang dan mendadak telah berada di belakang Sanji, mencengkram tubuhnya dari belakang.

One Piece Chapter 840
"Kau dan si payah yang mengaku sebagai koki itu sepertinya akan jadi pasangan yang cocok... Coba saja kalau berani melawan balik, kupastikan darah orang East Blue itu tercecer di tanganku..."

"!!!"

"Henry Needle!!!!!" Niji menghantam punggung Sanji dengan tinju kakinya, serangan yang menyambar bagai listrik.

"Gaaaaahhh!!!!"

One Piece Chapter 840
"Aww, Sanji... Kalau saja aku tahu dia begitu berarti bagimu, pasti akan kuhajar habis semua bagian tubuh selain wajahnya..."
"Kalau kau tak keberatan ditemani orang rendahan, kurasa aku bisa menjadikannya sebagai staff pribadimu..."
"Hahaha!!"

Tiga saudara Sanji berdiri mengejeknya sementara Sanji rebah setelah terkena serangan. Dan ancaman mereka soal Zeff membuat Sanji tak bisa melawan.

One Piece Chapter 840
"Aku mewakili kami semua mengucapkan selamat datang kembali di Keluarga Vinsmoke, Sanji.." ucap Ichiji. "Aku dengan senang hati akan mengingatkan posisimu di keluarga ini... Kau, si lemah dan si gagal, Sanji..."

"!!"

Perkataan Ichiji mengingatkan kembali Sanji pada kenangan buruk di masa lalunya.

Flahback dimulai. Lima anak dari keluarga Vinsmoke berbaris berjejer di hadapan Judge dengan Ichiji berada di tengah-tengah. Semuanya berdiri fokus mendengar perkataan ayahnya...

One Piece Chapter 840
"Dengar baik-baik, kalian adalah hasil karya terbaikku.." ucap Vinsmoke Judge, ayah mereka. "Kalian adalah hasil dari ilmu pengetahuan paling mutakhir yang pernah diketahui dunia. Kemampuan dan kekuatan kalian tak terbatas oleh batasan yang dimiliki manusia biasa. Suatu hari nanti, tak akan ada seorang pun yang bisa menghalangi kalian berlima untuk mewujudkan tujuan utama kita. Masing-masing dari kalian akan memimpin pasukan yang hanya terdiri dari Germa 66, yang akan terus berevolusi oleh kekuatan sains!!"

"Darah yang mengalir dalam diri kalian sudah penuh dengan bakat, dengan potensi yang tak terbatas!!" ucap Judge lagi, "Kalian hanya perlu berlatih!!"

Kelima anak itu pun berteriak menyanggupinya, "Baik!! Ayah!!"

One Piece Chapter 840
Akan tetapi, kenyataannya tidak semudah itu. Latihan-latihan yang diberikan untuk mereka begitu keras, bahkan untuk ukuran orang dewasa sekalipun. Misalnya, mereka diminta untuk terjun dan mendarat dari tempat yang sangat tinggi.

Ichiji, Niji, dan Yonji bisa melakukannya dengan sangat baik. Akan tetapi, Sanji kecil malah ketakutan. Tubuhnya tak sekuat saudara-saudaranya. Ia lemah.

One Piece Chapter 840
Dalam latihan lari, Sanji selalu menjadi yang paling belakang. Jauh di belakang Reiju, Ichiji, Niji, dan Yonji. Saat latihan melompati tiang api, Sanji malah mengacaukannya. Saat latihan renang di laut, Sanji tenggelam.

Sanji benar-benar berbeda dari saudaranya yang lain. Yang lebih kelihatan lagi, Sanji kecil mencintai binatang. Waktu itu ia sempat merawat seekor kura-kura, tapi Yonji malah menendang kura-kura itu tanpa ampun.

Sanji kecil marah dan mencengkram leher baju adiknya, tapi pada akhirnya ia yang lemah malah dihajar habis-habisan sampai babak belur.

One Piece Chapter 840
Dalam latihan menggunakan pedang kayu, pedang yang ia gunakan untuk menebas Niji malah hancur. Sebaliknya, Niji berhasil menghajar Sanji habis-habisan dengan pedangnya. Sampai ada prajurit Germa yang menghentikan Niji dari aksinya memukuli adiknya sendiri.

"Sanji jelas-jelas di bawah saudaranya yang lain. Nilainya makin lama makin jauh tertinggal..."

Tak lama kemudian, hasil pelatihan keluar.

"Hasil latihan dari Ichiji, Niji, dan Yonji sangat mengesankan. Tulang luar mereka telah berkembang secara luar biasa. Kemampuan dan kekuatan fisik mereka setara dengan orang dewasa. Tapi Sanji-sama gagal. Secara teori, keempat gen itu sukses dimodifikasi, tapi entah kenapa dari lahir sampai saat ini atribut dalam gen Sanji tetap..."

"Apa yang kau maksudkan?"

"Sanji-sama hanya manusia biasa..."

One Piece Chapter 840
Sanji lemah dan baik. Di kamarnya, ia sering membaca buku dan memberi makan tikus. "Makan saja, aku sengaja membuatkannya untukmu!! Rasanya enak kan?"

Ayahnya kemudian masuk dan langsung membentak, "Tak usah memberi makan tikus-tikus sialan itu lagi!! Sanji!! Bangsawan tak sepatutnya bersikap seperti itu!! Berapa kali aku harus menjelaskannya!?"

"Tapi... Aku..."

One Piece Chapter 840
"Ibumu telah lama meninggal!! Kau tak akan memperoleh apa-apa dengan mengikuti peninggalan orang yang sudah mati!! Untuk alasan tertentu, kau tak memiliki bakat dan talenta seperti saudaramu yang lain... Untuk itu, kau harus berlatih seratis kali... Tidak, seribu kali lebih keras dari yang lain!! Kau akan menjadi bagian dan ikut berkontribusi dalam rencana yang sudah kubuat untuk masa depan Germa!! Menjadi kegagalan bukan pilihan!!"

Prankkk!!! Judge melempar hancur piring yang berisi makanan tikus.
"Awas kau berani menyajikan makanan lagi!!"

One Piece Chapter 840
Dan terus seperti itu, Sanji terus dihajar habis saudaranya. Ichiji, Niji, Yonji, bahkan Reiju semuanya menertawakannya. Tapi diam-diam, Reiju sering merawat luka-luka Sanji..

"Kau mengerti kan, aku tak punya pilihan lain selain ikut tertawa bersama mereka.." ucap Reiju. "Kalau aku tak melakukannya, nanti aku dibully juga. Aku tak mau itu terjadi.."

"Hiks.." Sanji menangis.

One Piece Chapter 840
Latihan terus berlanjut, dan Sanji tidak berkembang sama sekali.
"Tak ada perkembangan, potensi yang dimilikinya nol..."

"Keberadaannya benar-benar cuma buang-buang waktu.." ucap Judge. Akhirnya, Judge memutuskan satu hal yang sangat keji untuk seorang ayah. Ia mengumumkan pada prajuritnya kalau Sanji telah tewas dalam kecelakaan kapal.

"Sungguh tragedi, kita kehilangan salah satu dari lima anak yang akan menjadi pilar masa depan Germa..."

Prajurit Germa menangis terharu.

One Piece Chapter 840
Padahal aslinya, Sanji dikurung dan kepalanya dipasangi topeng besi. "K-Kenapa tak bisa lepas!? Hei!!"

Tiga prajurit Germa ditunjuk untuk mengurung Sanji dalam penjara.

"T-Tunggu!! Jangan tinggalkan aku di sini!! Keluarkan aku!!" teriak Sanji, dengan wajah yang dikunci topeng besi. "Tempat ini menakutkan!! Aku bisa-bisa mati di sini!! Tolong panggil ayahku!! Aku mau dibunuh!!"

One Piece Chapter 840
"Kami justru menerima perintah ini langsung dari Raja, dia berharap bisa memberiskan dunia tempat kau tak seharusnya dilahirkan..."

"!!!" Sanji tercengang. "Kenapa!?

"Keluarkan aku!!!" teriaknya lagi sambil menangis. "Tolong, ayah!! Maafkan aku!! Maaf karena aku sudah lahir sebagai orang lemah!! Tolong!! Ayah!! Tolong aku!!!"

Dan tak ada jawaban sama sekali.

One Piece Chapter 840

sumber: Versi Teks dan Cerita Karangan - VersiTeks.com

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments