Tuesday, April 7, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 7 - Penggerebekan Misterius

Beberapa hari setelah kejadian melawan wanita nyamuk itu, Genos si pemuda cyborg benar-benar berkunjung ke tempat tinggal si botak Saitama.

Genos berdiri di depan pintu rumah Saitama sambil memanggil, "Guru!!"


Saitama pun membuka pintu itu, meski dengan wajah malas-malasan dan tampak agak risih. "Kau beneran datang ya... Err.. Siapa tadi namamu?"

"Namaku Genos, Guru Saitama!!"
"Maaf, tapi bisakah kau berhenti memanggilku Guru?"

"Master!!"
"Jangan memanggil Master juga.."

Saitama menyuruh Genos duduk, kemudian membuatkannya secangkir teh panas. "Setelah selesai minum, pulanglah.. Supaya kau tahu saja, aku tidak butuh murid.."


"Oh iya, ngomong-ngomong, tubuhmu utuh lagi?"
"Ya... Karena sebagian besar tubuhku adala buatan, jadi tak sulit untuk mencari suku cadangnya."

"Kau itu aneh..."

"Guru, suku cadang macam apa yang kau gunakan?" tanya Genos.
"Tidak ada satu pun..." ucap Saitama.

"Eh? Lalu apa bagian mengkilat yang ada di kepalamu itu?"
"Ini namanya kulit..."


"Tapi itu artinya kau sudah botak di usia semuda ini..."
"Memangnya kenapa kalau aku botak!? Apa masalahmu, hah!?"

"Masalahku? Maukah kau mendengarnya, Guru?"
"Uh, tidak, terima kasih..."

Genos tak peduli dan tetap saja bercerita, "Ini dimulai 4 tahun yang lalu, waktu itu usiaku 15 tahun dan aku masih seorang manusia biasa. Bahkan di dunia yang kejam ini, waktu itu aku hidup tentram dan bahagia bersama keluargaku. Namun pada suatu hari, cyborg gila tiba-tiba saja menyerang kota kami. Dia benar-benar sudah gila... Kurasa otaknya mengalami gangguan saat ditransplantasikan ke tubuh cyborgnya. Dia pergi setelah menghancurkan seisi kota. Taman-taman, sekolah, gedung-gedung, rumahku... Tentu saja, keluargaku tak bisa bertahan hidup. Hanya aku yang secara ajaib selamat, namun waktu itu aku masih anak berusia 15 tahun yang tak bisa bertahan hidup sendiri. Aku pasti tak bisa bertahan lama kalau saja Dr.Stench tidak menemukanku. Dr.Stench adalah ilmuan keadilan yang mengejar cyborg itu untuk menghentikannya. Aku memohon pada Dr.Stench untuk memindahkanku ke tubuh cyborg, akhirnya aku pun terlahir kembali sebagai cyborg pembela keadilan. Aku sudah berjanji pada Dr.Stench kalau suatu hari nanti aku akan menemukan cyborg itu dan kemudian menghancurkannya."

Genos bercerita panjang lebar, dan tadi itu baru setengahnya..(potong)"Empat tahun berlalu, sekarang usiaku 19 tahun dan aku sudah bepergian dari kota ke kota untuk melawan kejahatan. Aku sudah melenyapkan banyak sekali monster dan organisasi kejahatan. Namun sampai sekarang aku belum bisa menemukan petunjuk tentang cyborg gila itu. Aku jadi merasa prustasi, selama 4 tahun aku tak bisa menemukannya sama sekali. Lalu saat monster nyamuk itu muncul, aku benar-benar lengah. Itu karena aku yakin kalau aku tak mungkin kalah sebelum melawan si cyborg gila. Aku menyerangnya tanpa pikir panjang, dan selanjutnya kau tahu sendiri bagaimana lanjutannya. Aku dikalahkan oleh peningkatan kekuatannya yang begitu drastis, dan aku pasti sudah hancur kalau waktu itu kau tak muncul. Kau sudah menyelamatkan hidupku, Guru Saitama. Dr.Stench adalah yang pertama menyelamatkanku, lalu yang kedua adalah kau, sekarang beban di pundakku jadi terasa makin bera. Sekarang, aku tak boleh kalah lagi sebelum aku menghancurkan cyborg gila itu. Untuk itu aku akan terus bertarung sampai suatu hari nanti ia muncul di hadapanku. Aku harus menjadi lebih kuat lagi! Saat aku melihat pukulan sekali matimu minggu lalu, aku tahu kalau aku harus menjadi muridmu. Kalau saja aku sekuat dirimu, Guru Saitama, aku pasti bisa menghancurkan cyborg itu! Dan ini bukan hanya untuk diriku sendiri. Ini juga demi kota kampung halamanku, Dr.Stench. Aku tahu aku masih belum berpengalaman, namun aku sudah siap untuk melakukan apa pun demi meraih kekuatan yang kubutuhkan untuk mengalahkan penjahat itu! Dr.Stench bilang padaku..."

"Kau bicara terlalu banyak!!!" bentak Saitama. "Kembalilah saat kau bisa merangkum ceritamu itu menjadi kalimat sederhana yang terdiri dari maksimal 10 kata!!"


Di sebuah gedung tinggi yang berada di tengah hutan, seorang pria berkacamata mendapat laporan dari salah satu anak buahnya, pria yang wajahnya sama dengannya dan memakai baju bernomor 28.

"Wanita nyamuk berhasil dikalahkan, eh?" ucap kaget pria berkacamata. Tampaknya mereka adalah orang-orang yang menjadi dalang di balik penyerangan wanita nyamuk waktu itu.


"Yah, tanpa darah untuk dihisap, dia itu memang hanyalah serangga lemah. Apalagi, dia itu cuma prototype."

"Masalahnya adalah... Dia dikalahkan setelah mendapat darah dalam jumlah yang sangat besar, dan lagi hanya dengan satu pukulan."

"Apa!?"

"Salah satu kamera pengintai kita berhasil merekam momen-momen terakhirnya." pria itu kemudian menunjukkan rekaman saat Saitama menampar si wanita nyamuk. "Ini dia.."


"Kenapa dia telanjang?"

"Entahlah.."

"Kurasa kita baru saja menemukan sample yang sangat cocok untuk kita gunakan. Kita harus melakukan penelitian terhadap tubuhnya. Kalau perlu, kita lakukan secara paksa." ucap pria berkacamata. "Kirim dia pesan undangan untuk segera datang ke sini. Undang dia untuk dari ke tempat kita ini, Rumah Evolusi.."

(potong)Kembali ke sisi Genos, akhirnya ia bisa menyingkat keinginannya. "Guru, inilah yang ingin kukatakan secara singkat.."

"Kumohon ajari aku bagaimana cara untuk menjadi kuat sepertimu, Guru."

"Hmm..." Saitama terdiam untuk beberapa saat, kemudian memanggil, "Genos..."

"Ya, Guru!!"


"Berapa umurmu?"
"19 tahun, Guru!!"

"Masih sangat muda... Aku yakin kau pasti bisa melampauiku."
"Benarkah!?"

"Usiaku saat ini 25 tahun, dan aku mulai berlatih saat usiaku masih 22 tahun, Musim Panas tiga tahun lalu.." ucap Saitama. "Aku tak keberatan kalau harus mengajarimu, namun ini sangat berat. Apa kau siap untuk melakukannya?"

"Ya, Guru!!"


Setelah menjawab pertanyaan itu, Genos tiba-tiba saja merasakan sesuatu.

"!!!!"

"Aku merasakan sesuatu yang mendekat dalam kecepatan tinggi!! Makin mendekat!!" ucap Genos.

"Ada apa dengannya?" pikir Saitama.

Bruakkk!!! Mahluk mirip belalang tiba-tiba saja menerobos masuk lewat atap rumah Saitama. "Heh Heh Heh Heh!! Namaku adalah..."

Buakkk!!! Saitama meninju hancur kepala belalang itu bahkan sebelum ia sempat memperkenalkan diri.

"Itu untuk atapku yang sudah kau hancurkan.."


"Masih ada lagi di luar.." ucap Genos. Kemudian mereka berdua pun pergi ke luar.

Di luar, tampak dua orang monster yang mirip siput dan kodok sedang berjaga. "Hei, kelihatannya Manty masuk duluan dan sudah dikalahkan.. Aku tak bisa menjangkaunya dengan telepatiku."

"Eh? Bukankah dia itu salah satu anggota terkuat kita?"

Genos melihat dua mahluk itu, "Guru... Maukah kau menyerahkan dua mahluk itu padaku? Aku akan mengurus me..."

"Kenapa kalian merusak atap rumahku?" Saitama sudah menghabisi mereka berdua.

"Ah, tidak jadi.." ucap Genos.


Grab!!! sebuah tangan tiba-tiba saja muncul dari bawah tanah dan menarik kaki Saitama hingga tubuhnya masuk ke tanah sampai ke leher.

"Oh!?"

"Guru!!!"

"Rasanya aneh, seperti aku ini adalah tumbuhan di atas beton atau semacamnya..." ucap Saitama.


Bang!!!! tiba-tiba terjadi ledakan dari belakang Genos. Kemudian dari ledakan itu, sesosok robot berukuran besar muncul. Robot itu menatap Genos dan berkata, "Energi tinggi terdeteksi, apakah kau cyborg juga?"

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments