Thursday, April 16, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 16 - Lulus Ujian

Saitama dan Genos pergi ke Pusat Sertifikasi Ujian Super Hero Resmi Keenam. Saitama menjalani tiap tes fisik yang diberikan dengan hasil yang sangat cemerlang.

"Berikutnya, squat jump kiri kanan selama 30 detik!!"
Saitama lompat jongkok kiri kanan dengan begitu cepatnya sampai-sampai lantainya retak.

"Berikutnya, lari 1500 meter!!"
Saitama sampai di garis finish bahkan sebelum panitianya memasang tali finishnya dengan benar.

"Angkat beban!!"
Saitama mengangkat beban yang puluhan kali lebih berat dari tubuhnya.

"Lompat tinggi!!"
Saking tingginya kepala Saitama sampai menancap di langit-langit gedung.

Melihat aksi Saitama, peserta lain yang semula melihatnya dengan sebelah mata jadi malah merasa minder. "S-Sepertinya aku mau menyerah saja..."

Pada akhirnya Saitama berhasil menyelesaikan seluruh tes yang diberikan.
"Fiuh... Akhirnya selesai juga, sekarang aku hanya perlu menunggu hasilnya.."

Seseorang lalu masuk ke ruang ganti tempat Saitama berada, Genos.
"Oh, jadi kau sudah selesai juga?" tanya Saitama.

"Ya.."

"Bagaimana tesnya?"
"Tes tulis dan fisiknya sangat gampang.."

"Ya, ini memang terlalu gampang untuk tes seorang Super Hero.."

"Kudengar hasilnya akan segera keluar, dan butuh 70 poin untuk bisa dianggap lulus." ucap Genos. "Karena tes tulisnya begitu gampang, anggap saja poin kita penuh, dan tes fisik juga tak ada masalah sama sekali."

Satu jam kemudian...

"Aku mendapat poin 100.." ucap Genos saat melihat kertas yang berisi hasil ujiannya. "Hmm? Katanya sekarang aku tersertifikasi sebagai Hero kelas S? Apa maksudnya ya... Kenapa super hero perlu ranking? Bagaimana dengan Anda, Guru?"

"Aku lulus... Dengan 71 poin, masuk kelas C..." ucap Saitama dengan ekspresi pasrah.

"Izinkan aku bicara dengan orang yang terkait..." Genos marah.
"Tak usah kau hanya akan bikin aku malu saja.." ucap Saitama.

Seseorang kemudian memanggil mereka berdua menggunakan alat pengeras suara, "Tuan Genos dan Saitama, seminar untuk kandidat yang lulus akan diadakan pada Pkl 16.00, datanglah ke gedung enam..."

"Yosh, ayo pergi, aku hanya ingin bisa lulus tes saja, jadi ayo lakukan sisanya dengan cepat dan pulang.." ajak Saitama.


"Pertama-tama, izinkan aku mengucapkan selamat karena kalian telah berhasil lulus ujian..."

Genos hanya bengong sementara Saitama duduk santai sambil mengunyah permen karet.

"Hah, kelihatannya salah satu dari kalian bisa lolos karena keberuntungan. Yah, sebaiknya tak membuang-buang keberuntungan dan mulailah bekerja keras. Kalian juga tak boleh terlalu percaya diri, jangan lupa kalau kalian adalah Super Hero! Jangan sampai membuat malu Hero yang lain!! Ingat baik-baik, foto kalian akan terpampang mulai saat ini di Website Asosiasi Hero!!"

Saitama dengan santainya menggelembungkan permen karetnya.

"A-Apa kau dengar apa yang kukatakan barusan, hah!? Penduduk dari seluruh negeri akan melihat wajah bodohmu itu!! Kalau kau tak mau mempermalukan diri sendiri dan Hero yang lain, berjuanglah dengan keras dan coba untuk menjadi hero yang hebat sepertiku!!"

Flop!! Permen karet Saitama meletus sampai-sampai menutupi seluruh wajahnya.
"G-Guru!!"

"Dengarkan aku baik-baik..." ucap orang itu lagi, "Sebagai Hero kelas A, pengaruhku di Asosiasi cukup tinggi. Kalau aku melihat Super Hero bersikap tak seperti Super Hero, maka akan kupastikan aku akan membuatnya kehilangan poin dan ranking!! Janga lupakan itu!!"

Saitama tak peduli dan malah berpikir, "Malam nanti aku makan apa ya?"

AKhirnya mereka pulang...
"Hmmm, seminar yang membosankan.."

"Kelihatannya seluruh dunia akan melihat foto kita dan tahu kalau kita adalah Super Hero baru, dengan itu kau akan bisa menyelamatkan dunia dengan kebanggaan, Guru. Dan akhirnya aku... Bisa menjadi muridmu yang sesungguhnya. Mulai sekarang aku akan mengikuti arahan Anda sebagai mentorku."

"Tentu..." ucap Saitama pelan. Dalam hati sebenarnya ia menyesal, "Sial, harusnya aku tidak berjanji untuk menjadikannya murid... Apalagi orang seperti dia..."

"Sampai jumpa besok ya.."
"Y-Ya, sampai jumpa..."

Di kantor Super Hero...

"Apa benar mereka lulus ujian? Sikap mereka benar-benar tak bisa ditoleransi..." ucap kesal Hero kelas A yang memberi seminar tadi, Sneck.

"Mereka bahkan tak mengenalku, Super Hero aktif Kelas A ranking 38, bisa kubilang mereka hanya memenuh-menuhi dunia ini saja. Dasar amatir. Paling tak lama lagi mereka akan ditendang keluar dari asosiasi.."

"Tidak..." ucap pria yang diajak bicara oleh Sneck. "Genos mendapat nilai penuh dalam tes tulis dan tes fisik, dia adalah orang pertama yang mendapat Ranking S dalam 2 tahun terakhir. Ia adalah pendatang baru yang paling menjanjikan. Tes tulis Saitama hasilnya sangat buruk, namun ia juga mendapat nilai penuh dalam tes fisik. Dilihat dari nilai akhir dia memang hampir tidak lulus, tapi dalam tiap tes fisik yang dijalaninya, dia melewati rekor asosiasi dalam jarak yang sangat jauh, seolah ada dewa yang tinggal di dalam tubuhnya..."

"!?"

"Dengar baik-baik, Sneck, kau sudah dilewati oleh Genos, dan Saitama mungkin saja akan segera menyusulmu.."

Sneck benar-benar tak menyangka, "Orang itu!?"

Di jalan pinggir sungai, Saitama berjalan menuju rumahnya sambil melamun, "Kalau aku bisa mencapai ranking tertinggi kelas C, aku akan dipromosikan menjadi Hero kelas B... Kelas S berada di level yang paling tinggi, bahkan di atasnya Kelas A, apa Genos memang sehebat itu? Tapi aku merasa... Dia bukan tipe Hero yang kuinginkan..."

Di tengah jalan, seseorang tiba-tiba saja muncul dan menghadangnya, Sneck.

"Ini adalah lanjutan dari seminar tadi!! Di industri ini, ada yang disebut sebagai menghancurkan pendatang baru!! Ada banyak Super Hero yang tak suka rankingnya disalip, kau tahu... Jadi sebaiknya pendatang baru yang menjanjikan dihancurkan dari awal!!"

Sneck memasang kuda-kuda, dengan tangan-tangannya yang tajam ia mempersiapkan sebuah pukulan yang gerakannya begitu cepat bagai ular dan Buakk!!

Saitama menghabisinya.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments