Monday, April 13, 2015

thumbnail

Versi Teks One Punch-Man Chapter 13 - Kecepatan

Sonic, pria ninja berkecepatan kilat menghadang jalan Kelompok Paradise.

Di jalan sempit pegunungan menuju kediaman Si Kaya Monier, Sonic yang hanya seorang diri bertarung melawan kelompok yang terdiri dari puluhan pria berseragam super itu. Kekuatan dari seragam yang mereka kenakan tak ada apa-apanya dibanding kecepatan Sonic.

Secepat kilat, Sonic melesat secepat kilat, menerobos barisan musuh dan membantai satu per satu dari mereka. Darah mengalir deras dari tiap leher yang ditebas olehnya.

Gerakannya begitu cepat sampai-sampai tak terlihat. Belum sempat pria botak itu menyerang, terlebih dahulu kepalanya sudah ditebas hingga terbelah menjadi tiga bagian.

Mereka semua dibantai, kelompok yang berada di bawah pimpinan Si kepala Palu itu dibunuh satu per satu secara mengerikan.

"A-Apa ini!? Apa yang sebenarnya terjadi!?"

Bahkan anggota yang berdiri di depannya pun dibuat tewas, belum sempat ia menyelesaikan kata-katanya, kepalanya terlebih dahulu ditebas hingga terlepas dari kepalanya.

"Kenapa tiba-tiba semua orang...."

Bats, dan begitulah, lehernya ditebas sampai kepalanya putus.

"Siall!!!" teriak Si Kepala Palu. Serangan yang sama juga melesat ke arah kepalanya, namun berbeda dari anggotanya ia mampu menahan serangan itu dengan tangannya. Namun memang serangan yang hebat, tangan yang dilapisi oleh seragam sekuat baja itu pun smapai tergores.

"Kurang ajar!!!!!!!!" Si Kepala Palu lalu menggebrak daratan dengan kedua tangannya hingga tanahnya berguncang, hancur dan remuk.

Sonic berhasil lolos dari serangan kuat itu karena berdiri di atas ranting pohon, berdiri terbalik ala ninja.

"Hehe... Apa yang kau lakukan barusan? Apa kau ingin melukaiku dengan serangan seperti itu? Kau tak bisa melihatku, kan? Apa aku terlalu cepat untukmu?"

"Rupanya kau bersembunyi di sana!!"

Kepala Palu dengan cepat mengambil bongkahan batu besar bekas ledakan yang ia ciptakan dan melemparnya ke arah Sonic.

Jduakk!!! Lemparannya begitu kuat, tak hanya mengenai pohon tempat Sonic berada namun lemparan batu itu terus melesat menembus hutan hingga akhirnya mengenai patung kotoran yang ada di puncak rumah Si Kaya Monier.

"Kotorannya meledak!!!" seru warga sekitar.

Sonic yang memiliki kecepatan mampu dengan mudah menghindari serangan tadi, namun Kepala Palu tak menyerang dan terus melemparinya dengan begitu banyak bongkahan batu besar.

"Jadi dia tak lari dan malah memutuskan untuk terus menyerangku? Kelihatannya dia tak sebodoh penampilannya..."


"Ups, lagi-lagi aku melakukan kebiasaan itu..." Sonic menutup mulutnya dengan tangan.

"Hahahaha!!!" Si Kepala Palu benar-benar berniat untuk menghabisi Sonic. Ia pergi menuju tempat Sonic berada dengan menerobos kayu-kayu yang menghalangi jalannya.

"Kau hanyalah anjing yang disewa oleh Monier dengan uangnya!! Apa kau pikir orang yang bertarung demi kehormatan sepertiku bisa kalah oleh anjing yang bisa disuap sepertimu!?"

"Kenapa tiba-tiba dia memprovokasiku seperti itu?" pikir Sonic. "Oh ternyata begitu..."

Sonic melihat sekitar dan kemudian menyadarinya. Lemparan-lemparan batu tadi ternyata tak dilakukan oleh Si Kepala Palu secara asal-asalan. Lemparan-lemparan batunya membentuk semacam jalan dengan dinding yang membatasi jalan Sonic.

"Jelas sekali kalau kau sengaja memancingku, orang ini ternyata memang bukan orang bodoh, tapi tak bisakah dia meletakkan batunya secara lebih natural... Kalau seperti ini siapa pun pasti tahu kalau kau sengaja membuat jalan..."

"Hahaha!!!" Kepala Palu berdiri di ujung jalan yang dibuatnya sambil memegang bongkahan batu, "Di sini ada begitu banyak batu yang akan terus menghujanimu kalau kau tak menghentikanku!!!"

"Sepertinya kau berpikit kalau kau bisa melawan kecepatanku kalau kau tahu arah seranganku... Hah, sungguh rencana yang menyedihkan dari orang yang menyedihkan... Tapi baiklah, akan kuterima undanganmu..."

"Full... Frontal..."

Sonic untuk menyerang...

"Attack!!!!"

Serangan Full Frontal, dengan kecepatan supernya ia menerobos maju untuk menyerang lawannya.

"Terlalu cepat!! Mataku tak bisa mengikuti gerakannya!!" pikir Si Kepala Palu, "Tapi tak masalah karena aku tahu di mana kau berada!! Kau sudah jatuh ke dalam perangkapku!!"

Jduakkkk!!!

Ternyata bukan dengan bongkahan kayu, Kepala Palu menghantam seluruh jalan yang dibuatnya dengan pohon.

"Hahaha!!! Menyesalah di Akhirat sana karena sudah mencoba untuk melawanku, bodoh!!!"

Si Kepala Palu tertawa bangga karena berpikir kalau ia sudah berhasil menghabisi Sonic. Namun tanpa sepengetahuannya, sebelum diserang Sonic telah keluar dari jalur buatannya, dan kemudian melempar kunai ke belakang kepalanya.

Ctabb!!!!

Musuh berhasil dihabisi, Sonic pun menghubungi atasannya.

"Aku sudah mengurus mereka semua... Tidak, sayang sekali aku tak bisa berbuat secara halus, ya, mayat Kepala Palu ada di sini.. Mengerti, aku akan segera kem..."

Sonic kaget, "Tubuhnya menghilang!?"

Saat sibuk menelpon tanpa ia sadari tubuh Si Kepala Palu sudah menghilang.

"Tadi itu hampir saja!!" pikir Kepala Palu. Ternyata ia kabur dan berlari menuruni gunung.

"Untung saja tadi dia menyerang kepalaku, dan untung tulang tengkorakku berkali-kali lebih tebal dari tengkorak manusia biasa!! Ini adalah pertama kalinya aku kalah dalam pertarungan, sial!! Ninja sialan!! Aku tak tahu kau siapa, tapi aku berjanji suatu hari nanti aku akan membalasmu!!"

Kepala Palu terus berlari, sampai kemudian...

"Eh? Kali ini apa lagi?"

Si Kepala Palu melihat ada seseorang pria botak yang sedang berjalan tak jauh darinya, pria botak berseragam pahlawan, Saitama.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments