Sunday, January 18, 2015

thumbnail

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - Menuju Pohon Dunia

Hari telah gelap, dan tampak Suguha tengah berbaring di ranjang kamarnya. Ia belum tertidur, hanya berbaring begitu saja sambil melihat ke arah poster karakternya di Alfheim yang tertempel di dinding. Sugu melamun ...

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

"Aku ingin melihat dunia virtual reality dengan mataku sendiri ...
Sejak kapan aku mulai berpikir seperti itu? Pertama kali aku mengetahui tentang dunia game yang seperti itu, aku berpikir kalau itu adalah dunia kejam yang merengut kesadaran kakakku. Tapi setelahnya, aku malah ingin melihat dunia yang kakak mainkan itu. Aku ingin tahu dunia seperti apakah yang sangat disukai oleh kakak. Lalu, aku masuk ke dalam Alfheim Online, dan membuktikan betapa mempesonanya sebuah dunia virtual"

Suguha sebagai Lyfa di dunia Alfheim bisa terbang dengan bebas, menikmati dunia yang hanya merupakan daerah virtual itu, dunia game yang tidak nyata.

"Kenikmatan saat terbang melewati langit menggunakan sayapmu sendiri ...
Aku ingin terbang setinggi dan sejauh yang aku inginkan. Untuk itu, aku tak akan menyerah sedikitpun. Aku rasa, sekarang aku sudah mengerti, kenapa kakakku sangat menyukai dunia seperti ini"

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

Bel tanda jam pulang sekolah telah berbunyi. Suguha keluar dari sana dan tepat sebelum ia mencapai gerbang, seorang lelaki muncul dan memanggilnya, "Lyfa-chan!!!"

Ternyata ia adalah teman Sugu yang memerankan peran Recon di dunia Alfheim.

"Sudah ku bilang kan untuk tidak memanggilku seperti itu di sekolah, Nagata-kun"

Di dunia nyata, recon bernama Nagata, seorang pemuda kikuk berkacamata.

"Ma-maafkan aku, Suguha-chan"

"Kau!?" Sugu malah semakin kesal saat dipanggil seperti itu.

"Ma-maafkan aku, Kirigaya-san!!"

"Huh" Akhirnya gadis itu lega. "Lalu, ada apa kau kemari? Bukankah kau tak perlu lagi datang ke sekolah di saat seperti ini? Jadi untuk apa kau datang? Kau juga direkomendasikan kan?"

"Sugu..."

"!!?"

"A-ada yang harus aku bicarakan dengan Kirigaya-san, jadi aku menunggumu dari pagi"

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

"Lagi pula, au juga mendapatkan rekomendasi dari sekolah kan"

"Penasihat klub kendo memintaku untuk datang" Ucap Sugu.
"Cepat katakan, apa yang ingin kau bicarakan?"

"Sigurd dan yang lainnya, siang ini akan pergi berburu lagi" Jelas Nagata, yang secara tidak langsung mengajak Sugu untuk ikut. Akan tetapi, gadis itu menolaknya.

"Maaf, tapi untuk sementara waktu aku tak bisa mengikutinya"

"Eeeh, kenapa!?"

"Aku berencana untuk pergi ke Aarun"

"Aarun, bukankah itu tempat yang dekat dengan dasar pohon dunia? Ja-jangan-jangan, kau akan pergi dengan Spriggan itu!?"

"Ah, itu, yah sepertinya begitu" Sugu ada dengan Kirito.
"Aku hanya ingin menunjukan jalan padanya" Ucapnya malu-malu.

"A-apa yang sedang kau pikirkan, Lea..."

"!!!??"

"Ehm, Kirigaya-san, apa kau sudah berhubungan terlalu jauh dengan orang aneh itu?"

"!!!?" Wajah Sugu memerah, ia kesal dan kemudian menyerang tubuh Nagata dengan pedang jendonya, "Jangan berpikiran yang tidak-tidak!!!"

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

Nagata kesakitan, terjongkok sambil menahan rasa sakit di perutnya.


"Apapun itu, itu adalah keputusanku kan. Sampaikan saja salamku pada Sigurd dan yang lainnya" Ucap Sugu dan kemudian pergi, "Sampai jumpa"

Setelahnya Sugu sampai di rumah, masuk kamar dan kemudian menggantai seragam sekolahnya.

"Aku hanya ingin menunjukan jalan padanya, itu saja"

Gadis itu lalu membaringkan dirinya di ranjang, menggunakan alat semacam Nerve Gear ,namun lebih simple, yaitu hanya berbentuk penutup mata.

"Link Start!"

Sugu melewati proses login, dan masuk ke dalam dunia Alfheim.

Sylvein, Wilayah Sylph, 21 Januari 2025

Sugu dengan chara Lyfanya telah sampai di tempat perjanjian, yaitu sebuah bar. Ia datang bersamaan dengan Kirito. "Cepat juga ya" Sapa pemuda itu.

"Aku baru saja tiba" Ucap Lyfa, "Tapi tadi aku sempat belanja juga sih"

"Begitu ya, aku rasa aku juga perlu membuat persiapan. Pedang ini tidak begitu bagus" Ucap Kirito.

"Ya, ayo kita pergi ke pedagang senjata saja. Tapi ngomong-ngomong, apa uangmu sudah cukup untuk belanja?"

"Itu ..." Kirito mengecek menunya, "Apakah Yuld adalah uang di dunia ini?"

"Ya"

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

"Oi oi, bangunlah, Yui" Kirito memanggil-manggil Yui yang ada di balik saku bajunya.

"Hoahm" Yui terbangun.

Setelahnya Kirito dan Lyfa pergi menuju penjual senjata. Dan disana, Kirito membeli sebuah pedang berukuran pesar dan cukup panjang. Lyfa tertawa kecil melihatnya.

Setelah toko pedang, mereka berkeliling, sampai akhirnya mereka tiba di pusat menara kota itu.

"Kenapa kita pergi kemari?" Kirito bertanya.

"Saat kita akan terbang menuju tempat yang jauh, sebaiknya kita mulai dari tempat yang paling tinggi" Jelas Lyfa, "Itu akan membuatnya menjadi lebih mudah"

"Hmm, begitu ya ..."

"Yups, ayo cepat masuk" Lyfa mendorong tubuh Kirito.

"Hei hei"

"Aku ingin sampai kesana sebelum malam tiba" Lyfa membawa Kirito masuk. dan di dalam menara yang ternyata dalamnya cukup luas itu, mereka bertemu dengan suatu kelompok, yang ternyata tak lain adalah Sigurd dan rekan-rekannya, teman Lyfa.

"Lyfa!"

"Oh Sigurd?"

"Apa kau akan meninggalkan party, Lyfa?" Lelaki bernama Sigurd itu bertanya.

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

"Hmm, anggap saja begitu" Ucap Lyfa.

"Apa kau tak berpiki kalau sikapmu itu akan meresahkan anggota lain?" Sigurd dan rekan-rekannya tampak kurang suka dengan keputusan yang perempuan itu buat.

"Kita telah membuat kesepakatan kalau aku bebas ikut serta dalam party kan? Jadi aku bisa meninggalkan party kapanpun aku mau"

"Tapi kau telah dikenal luas sebagai anggota party kami. Jika kau pergi tanpa alasan yang jelas, itu akan menghancurkan reputasi kami"

Suasana semakin memanas. kemudian, Kirito ikut memberi tanggapan.

"Teman dalam party bukanlah sebuah item" Ucapnya.

"Apa katamu?"

Kirito berjalan perlahan mendekekat ke lelaki bernama Sigurd itu.

"Kau tak bisa memperlakukan temanmu layaknya senjata yang bisa kau pakai, dan kau kunci di dalam storagemu"

"Kau!!!" Sigurd kesal dan bersiap untuk menarik pedangnya. "kau hanyalah sampah Spriggan yang tidak berguna! Mungkin saja kau adalah seorang pelarian yang dibuang oleh wilayahmu sendiri"

"jangan kasar begitu! Kirito adalah partner terbaruku!" Ucap Lyfa.

"Apa!? Lyfa!!! Apa kau akan meninggalkan wilayahmu sendiri dan menjadi pelarian juga?"

"ya, benar" Ucap Lyfa tegas. "Aku akan meninggalkan tempat ini!!"

"!!!!" Sigurd benar-benar menarik pedangnya. "Aku memang membiarkanmu untuk berkeliaran di tempat yang bukan wilayahmu, tapi ... Jika kau bertindak sembarangan seperti mencuri, aku tak akan segan padamu! Karena kau sedang berada di wilayah ras lain, kau tak akan bisa berkutik jika aku membunuhmu disini, kan?"

"Fiuhh" Kirito hanya menghela nafas.

"Untuk sekarang ini akan berbahaya, Sigurd-san" Ucap salah seorang rekan Sigurd.
"Kita tak boleh membunuh seseorang yang tak bisa melawan di tempat penuh orang seperti ini"

Benar juga, pusat menara itu penuh dengan orang-orang yang melihat.

"Cih" Sigurd memasukan kembali pedangnya.

"Karena kau menjadi seorang pelarian, lari dan bersembunyilah, Lyfa" Ucap Sigurd. "JIka kau memang mengkhianatiku, tak lama kemudian kau pasti akan menyesalinya"

Setelahnya mereka bertiga pergi, Sigurd dan kedua rekannya itu.

"Maaf ya telah membuatmu terlibat dalam masalah ini" Ucap Lyfa ke Kirito.

"Tak apa ...
Tapi, apa ini tidak terlalu berlebihan? Meninggalkan wilayahmu ..."

Lyfa tak menjawab, ia malah kembali mendorong tubuh Kirito ke jalan menuju puncak menara.

"Hei hei"

Merekapun sampai, di pucak menara tersebut. Dan dari sana, mereka bisa melihat suatu pemandangan yang indah, sesuatu yang belum pernah Kirito lihat sebelumnya.

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

"Luar biasa" Ucap Kirito.
"Langitnya terasa begitu dekat. Aku merasa seolah aku bisa menyentuhnya"

"Benar kan? Kapanpun aku melihat langit itu, itu membuatku terasa kecil" Ucap Lyfa, kemudian mengarahkan telapak tangannya ke langit. "Aku selalu ingin melakukan ini"

"Tapi, ini jadi seperti aku membuatmu menjadi seorang pelarian"

"tak ada cara lebih baik untuk membuatku meninggalkan tempat ini"

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

"Ngomong-ngomong, apa itu pemain pelarian?"

Daritadi ia mengatakannya tapi Kirito tak tahu benar artinya.

"Ng? Seorang pemain yang meninggalkan wilayahnya, itulah pemain pelarian. Pemain lain akan memandang rendah padanya" Jelas Lyfa.

"Apa kau yakin akan itu?"

"Ya, bagiku itu tak apa. Memangnya kenapa kita harus terikat satu sama lain seperti itu? Padahal kita memiliki sayap, bukan ..."

"Manusia itu memang rumit" Yui ikut-ikutan berbicara. "Aku sendiri tak mengerti psikologi manusia yang memiliki hasrat pada orang lain berdasar hal seperti itu" ia keluar dari saku baju Kirito.

"Hasrat?"

"Jika itu adalah aku, aku akan melakukan hal seperti ini" Yui mengecup pipi Kirito.
"Ini adalah perumpamaan sederhananya"

"I-itu luar biasa bagi seorang AI" Ucap Lyfa, yang mengira kalau Yui hanyalah AI, atau kecerdasan buatan biasa. "Apakah semua private pixie juga sepertimu?"

"Dialah yang teraneh dari jenisnya" Kirito mengambil dan langsung menaruh Yui ke sakunya kembali.

"Be-begitukah? Hasrat pada orang lain ya"

"Lyfa-chan!!!!" Recon tiba-tiba datang dan kembali memanggil gadis itu.

"Recon?"

"kau kejam sekali!! Setidaknya katakanlah sesuatu padaku kalau kau memang akan pergi"

"Ah, maaf, aku sedikit melupakanmu"

"Lyfa-chan, mereka bilang kau keluar dari party ya?"

"Setengah dari keputusan itu aku buat secara mendadak" Ucap Lyfa. "Lalu memangnya apa yang akan kau lakukan?"

"Sudah ku putuskan bukan, aku akan mengabdikan pedangku ini padamu!"

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

Recon dipenuhi dengan semangat.

"Aku tidak membutuhkan itu" Ucap Lyfa.

"..." Recon patah semangat. "Ya-yah, sebenarnya aku harus pergi bersamamu. Begitulah. lalu, ada satu hal yang mengganggu pikiranku"

"Apa itu?"

"Aku masih belum bisa membuktikan apapun, tapi aku ingin memastikannya sendiri, maka dari itulah aku akan tetap berparty dengan Sigurd" Ucap Recon. Kemudian, ia berkata pada Kirito, "Kirito-san! Dia memang biasa terbang menuju masalah, jadi berhati-hatilah"

"Y-ya, aku mengerti"

"Lalu, biar aku tegaskan kalau dia adalah ..."

"!!!" Lyfa menginjak kaki Recon, membuatnya tak mampu melanjutkan kata-kata tadi. "Gyaaaah!!!!"

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

"Kurasa kami akan berada di zona netral untuk sementara waktu. Jika ada sesuatu, kau bisa mengirimkan pesan padaku" Lyfa menumbuhkan sayapnya dan kemudian langsung terbang begitu saja. Kemudian, Kiritopun menyusulnya.

"Kau pernah bilang kalau dia adalah temanmu di dunia nyata kan?"

"Ya, memang begitu. Memangnya kenapa?" Lyfa balik bertanya.

"Tidak, aku hanya iri saja" Ucap Kirito.

"Aku mengerti bagaimana perasaan orang tadi. Dia menyukaimu, Lyfa-chan" Ucap Yui.
"Bagaimana dengan Lyfa-san sendiri?"

"Eeeeh!!?" Wajah Lyfa memerah, "A-aku tidak tahu" Ia menambah kecepatan. Semakin jauh dan jauh meninggalkan kotanya itu. Terdapat perasaan kehilangan, namun saat melihat kalau Kirito juga ada bersamanya, semangat Lyfa kembali. "Baiklah, ayo pergi! Pertama-tama kita akan pergi menuju danau itu"

"Ya!"

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

21 Januari 2025, Pohon Dunia

Asuna masih terkurung, dan Sugou berada di sebelahnya. Perlahan lelaki itu mengelus kulit Asuna. Akan tetapi, gadis itu sama sekali tak bereaksi.

"Huh, kau ini wanita yang dingin sekali ya" Ucap Sugou bosan dan kemudian malah merebahkan dirinya. "Itu hanyalah tubuh palsu, apapun yang aku lakukan tak akan melukaimu. Apa kau tak ingin bersenang-senang sedikit saja?"

"Kau tak akan mengerti" Ucap Asuna.
"Tak masalah apakah ini tubuh palsu atau nyata, bagiku itu tak ada bedanya"

"Kau mau bilang kalau itu melukai perasaanmu? Kurasa ide bagus untuk membuat dirimu lebih bersantai sejenak"

"Aku tak akan berada disini selamanya. Dia pasti akan menyelamatkanku" Ucap Asuna.

"Heh, dia? Siapa? Teman laki-lakimu ya? Sang pahlawan, Kirito-kun"

"!?" Asuna kaget Sugou mengetahuinya.

"Bukankah nama aslinya itu adalah Kirigaya-kun? Aku bertemu dengannya di dunia nyata. Yah, aku tak percaya kalau bocah ingusan seperti dia adalah pahlawan yang menyelesaikan game SAO. Dan menurutmu, dimanakah aku bertemu dengannya? Di ruang kau dirawat! Saat itu, aku mengatakan padanya kalau aku akan menikahimu minggu depan. Dan bayangkan saja apa reaksinya, reaksi yang sesuai dengan harapanku. Saat itu aku bahkan sangat ingin tertawa, hahaha!! Mari kita bertaruh saja" Ucapnya, "Bocah itu pasti tak memiliki keberanian lagi untuk menaruh NerveGear di kepalanya!! Benar juga, aku akan mengirimkan undangan perikahan kita padanya juga. Aku yakin dia akan datang untuk melihatmu memakai gaun pengantin. Akan aku pastikan pahlawan itu mendapatkan momen berharga kita" Sugou tertawa, kemudian ia bangun dari tempatnya. "Baik, aku akan segera kembali lagi, Titania. Aku yakin kau pasti akan kesepian, tapi kau harus menahannya" Sugou pergi. Sementara itu, Asuna ...

"Kirito-kun ..." Asuna lega.
"Kirito-kun masih hidup ..." Secera harapan seolah telah kembali. Dan dari kilasan bayangan di cermin yang ada di depanny, ia mengamati kombinasi tombol yang Sugou tekan untuk membuka kurungan itu.

"8 ... 11 ... 3 ... 2 ... 9 ..."

21 Januari, Zona Netral, Ancient Forest

Kirito dan Lyfa berhadapan dengan monster-monster naga raksasa. Kirito menebas dua monster dengan pedang barunya, sementara Lyfa membantu mengalahkan mereka dengan menggunakan tembakan sihir.

"Terimakasih untuk bantuannya"

Mereka melakukan tos.

Perlahan, sayap mereka menampakan tanda-tanda kalau akan menghilang.

"Sepertinya kemampuan terbang sayap kita sebentar lagi akan habis. Ayo mendarat di tempat terdekat" Ajak Lyfa. "Ya!" Merekapun mendarat.

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

Sayap mereka menghilang, dan mereka berdua mulai meregang-regangkan otot mereka.

"Apa kau sudah lelah?" Lyfa bertanya.

"Tidak, masih belum"

"Oh, kau pekerja keras ya. Tapi, perjalanan kita di langit akan terhenti untuk sementara waktu"

"Heh? Kenapa?"

"Kau melihatnya kan? Gunung itu" Lyfa menunjuk ke arah sebuah gunung yang ada nan jauh disana. "Itu adalah batas ketinggiannya. Jadi untuk melewatinya, kita harus melewati gua. Dan itu adalah jalan tersulit antara wilayah Sylph dan Aarun, itulah yang ku dengar. Aku juga belum pernah sampai ke titik itu sebelumnya"

"Hmm, gua ya ...
Apa guanya panjang?"

"Sepertinya cukup panjang" Jawab Lyfa. "Kita bisa beristirahat di tengah jalan di wilayah pertambangan netral. Kirito-kun, apa kau masih ada waktu untuk hari ini?"

"Hmm, ini sudah jam 19.00 di dunia nyata ya ...
Aku masih bia terus disini untuk beberapa saat lagi"

"Baiklah kalau begitu. Kita bisa meneruskan perjalanan. Kita bisa melakukan rotate disini"

"Rotate?" Kirito tak mengerti.

"Maksudnya, kita melakukan pengawasan di saat partner kita sedang melakukan logout. kau tak bisa logout begitu saja di wilayah netral. Tapi, kau bisa melakukan logout seara bergiliran. Jadi, ada salah satu pemain yang akan menjaga avatar di dunia ini" Jelas Lyfa.

"Begitu ya, baiklah. Silakan Lyfa logout terlebih dahulu"

"Baiklah, terimakasih. Sampai jumpa dua puluh menit lagi" Lyfa membuka menu, mengkil tombol logout dan kemudian ia kembali ke dunia nyata. Kembali sebagai Sugu yang terbaring di kamar.

Sugu bangun dan keluar dari kamarnya. dan untung saja, sebelum pergi jauh ia ingat kalau ia belum mengenakan celana. Akhirnya setelah memakai pakaian lengkap, ia pergi menuju kamar kakaknya.

"Kakak?" Sugu mengetuk pintu.
"Bagaimana dengan makan malammu?"

Tentu saja, tak ada jawaban.

"Apa dia tertidur?" Sugu hendak membuka pintu. Tapi kemudian, ia teringat akan bayangan saat terakhir ia bersama dengan kakaknya di kamar. Sugu geleng-geleng kepala, kemudian membatalkan niatnya.

Sugu hanya membuatkan burger dan menaruhnya di meja makan, membungkusnya dan memberi label untuk kakak. Yah, jaga-jaga kalau nanti Kirito lapar ia bisa memakannya sendiri.

"Aku begitu senang" Pikir Sugu, yang kali ini sedang mandi. Ia ingat akan saat-saat bersama dengan Kirito, karakter yang tidak ia ketahui kalau sebenarnya ia adalah kakaknya sendiri, "Kirito-kun ... Sama sekali bukan karena jatuh cinta atau sebagainya, atau bukan juga karena aku senang ditemani seseorang untuk berpetualang. Hanya saja, berada di dunia baru itu sangat menyenangkan"

Setelahnya Sugu kembali ke dunia Alfheim, kembali sebagai Lyfa ...

"Maaf membuatmu menunggu, apa ada monster yang datang?"

"Selamat datang, disini sepi sekali" Ucap Kirito, yang kelihatannya bahkan bisa bersantai sambil mengemut sesuatu.

Versi Teks Sword Art Online Episode 18 - YonkouTerkuat

"Lalu, apa itu?"

"Aku membeli ini di item shop sebelum kita meninggalkan Sylvein. NPC bilang kalau ini adalah item yang khas dari Sylvein" Kirito melemparkannya ke Lyfa.

"Aku tak pernah mendengar yang seperti itu" Lyfa mencobanya. Dan saat ia memasukan benda itu ke mulutnya. keluar asap, kelihatannya begitu pedas.

"Sekarang giliranku yang akan keluar, tolong jaga diriku ya" Kirito menekan menu logoutnya.

"Ya, sampai jumpa" Lyfa masih kepedasan.

Kirito telah pergi, hanya tubuh avatarnya yang masih ada disana. Lyfa menghampirinya dan ...
Yui keluar. Lyfa kaget, "Ka-kau bisa bergerak saat tuanmu tak ada disini!?"

"Tentu saja! Aku adalah aku" Ucap Yui.
"Dan dia bukanlah tuanku, dia papaku" Lanjutnya.

"Jika dipikir, kenapa kau memanggil Kirito-kun papa? Apa dia memprogrammu seperti itu?"

"Papa telah menyelamatkanku" Ucap Yui.
"Dan dia berkata kalau aku adalah anaknya. Jadi, dia adalah papaku"

"Be-begitu ya ... Lalu, apa kau menyayangi papamu?"

"Mm? Lyfa-san, apa maksudmu dengan menyayangi?"

"Mm, apa ya?" Wajah Lufa sedikit memerah, "Itu ... Perasaan saat kau selalu ingin bersamanya, lalu kau akan merasa berdebar saat bersamanya, sperti itulah" Wajah Lyfa semakin memerah dan ia malah teringat akan sosok kakanya. "Uwaaa!!!" Wajahnya semakin dan semakin memerah.

"Ada apa? Lyfa-san?"

"Bu-bukan apa-apa!!"

"Apanya yang bukan apa-apa?" Kirito telah kembali.

"Eeeeh!!!?"

"Aku kembali" Ucap Kirito. "Apa telah terjadi sesuatu?"

"Selamat datang, papa" Sapa Yui. "Aku hanya sedang berbicara dengan Lyfa-san, mengenai ..."

"Uwaaaa!!!! Sudah ku bilang, bukan apa-apa!!!!
Ngomong-ngomong, kau cepat sekali. Apa kau sudah makan malam?"

"Ya, keluargaku sudah menyiapkannya" Jawab Kirito.

"Begitu ya. Baik, ayo kita mulai lagi perjalanan kita" Lyfa berdiri, dan kemudian mengeluarkan kembali sayapnya yang bisa dibilag sudah mendapat energi kembali.

"Baiklah, ayo kita pergi" Kirito ikut berdiri. Tapi kemudian, ia merasakan kalau ada sesuatu hal yang salah.

"Apa ada yang salah?"

"Aku merasa kalau ada seseorang yang sedang mengawasi kita" Ucap Kirito.
"Yui, apa ada pemain lain di dekat sini?"

"Tidak, aku tidak mendeteksi apapun" Ucap Yui.

"Mungkin ada pengintai yang mengikuti kita" Ucap Lyfa.

"Apa itu?"

"Itu adalah salah satu jenis sihir. Sihir itu mengambil bentuk binatang kecil atau serangga yang bisa menunjukan target mereka" Jelasnya.

"Bisakah kita lepas dari pengaruh sihir seperti itu?"

"Jika kau bisa menemukannya, kau bisa melakukannya. Tapi jika pemakai sihir iru memiliki kemampuan yang tinggi, pasti jarak dari target akan sangat jauh. Hal seperti itu sangat jarang ditemui di medan pertempuran"

"Begitu ya. Hmm, mungkin cuma perasaanku saja. Mari kita berangkat saja" Merekapun terbang.

Sementara itu, ternyata memang benar, seekor kelelawar sihir memata-matai mereka dari belakang.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments